ABSTRAKArtikel ini membahas pelaksanaan program "Integrasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi melalui metode Whole School Approach" di wilayah pesisir Kota Tarakan, yang bertujuan untuk memperkuat karakter positif remaja melalui pendidikan kesehatan reproduksi. Program ini melibatkan berbagai elemen sekolah, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, dalam upaya menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan kesadaran akan isu-isu kesehatan reproduksi. Selama pelaksanaan, diikuti oleh lebih dari 30 siswa, yang menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 86%. Selain itu, 50 siswa terlatih sebagai Peer Educator untuk menyebarkan informasi kepada teman sebaya. Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga meningkat, dengan partisipasi mencapai 70%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sikap positif siswa terhadap kesehatan reproduksi meningkat dari 75% menjadi 85% setelah program. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pendidikan kesehatan reproduksi, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membangun dukungan sosial yang diperlukan untuk keberhasilan program. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pengembangan program serupa di daerah lain
Copyrights © 2025