Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship of Knowledge of Pregnant Women to Compliance with Health Protocols During the Covid-19 Pandemic at the Kassi-Kassi Health Center Makassar in 2021 rahman, Nur indah noviyanti; Hukmiyah Aspar; Gusriani
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 2 No. 5 (2021): September 2021
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v2i5.347

Abstract

Relationship of Knowledge of Pregnant Women to Compliance with Health Protocols during the COVID-19 Pandemic at Kassi-Kassi Health Center Makassar in 2021. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of pregnant women and adherence to health protocols during the COVID-19 pandemic at the Kassi-Kassi Health Center Makassar. This study uses analytical research methods by carrying out a Cross Sectional Study approach to determine the relationship between knowledge of pregnant women and adherence to health protocols during the COVID-19 Pandemic at the Kassi-Kassi Health Center Makassar. With a population of pregnant women who perform ANC examinations at the Kassi-Kassi Health Center Makassar and the number of samples is 30 respondents using the Accidental Sampling technique. From the results of statistical tests using the Chi-Square (Continuity Correction) test, the value of (0.039) < (0.050) is obtained, so Ha is accepted and H0 is rejected, this study shows that there is a relationship between knowledge of pregnant women and adherence to health protocols.
Pembinaan Kader Generasi BRILLIANT (Bersama Remaja Kalimantan Utara Peduli Kesehatan) Di SMAN 1 Kabupaten Nunukan Rahman, Nur Indah Noviyanti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.5362

Abstract

Remaja merupakan tunas bangsa yang nanntinya menjadi pondasi dari suatu bangsa. Sehingga masa depan bangsa Indonesia dapat tercermin dari kualitas remaja saat ini. Untuk meraih cita-cita bangsa, yang menginginkan bahwa Bangsa Indonesia menjadi negara maju, adil, dan Sejahtera, dibutuhkan generasi yang sehat, cerdas dan unggul. Pada masa transisi menuju dewasa, remaja  memberikan banyak gejolak perubahan yang mengkhawatirkan, jika tidak diberikan dukungan untuk tumbuh kembang secara optimal maka akan berdampak pada kegagalan bonus demografi yang berdampak meningkatnya kasus perkawinan anak dan kekerasan pada kelompok rentan, putus sekolah. Oleh karena itu, remaja membutuhkan sebuah wadah untuk dapat berkembang secara optimal dengan kemampuan literasi kesehatan yang basisnya ada pada penguatan peran sekolah.
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE WHOLE SCHOOL APPROCH SEBAGAI BENTUK PENGUATAN KARAKTER POSITIF REMAJA DI WILAYAH PESISIR KOTA TARAKAN Rahman, Nur Indah Noviyanti
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.6172

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas pelaksanaan program "Integrasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi melalui metode Whole School Approach" di wilayah pesisir Kota Tarakan, yang bertujuan untuk memperkuat karakter positif remaja melalui pendidikan kesehatan reproduksi. Program ini melibatkan berbagai elemen sekolah, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, dalam upaya menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan kesadaran akan isu-isu kesehatan reproduksi. Selama pelaksanaan, diikuti oleh lebih dari 30 siswa, yang menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 86%. Selain itu, 50 siswa terlatih sebagai Peer Educator untuk menyebarkan informasi kepada teman sebaya. Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga meningkat, dengan partisipasi mencapai 70%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sikap positif siswa terhadap kesehatan reproduksi meningkat dari 75% menjadi 85% setelah program. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pendidikan kesehatan reproduksi, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membangun dukungan sosial yang diperlukan untuk keberhasilan program. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pengembangan program serupa di daerah lain
Menstrual Cycle and Length of Menstruation in Early Adolescent Girls on the Incidence of Anemia Rahman, Nur Indah Noviyanti; Johan, Reza Bintangdari; Aspar, Hukmiyah; Ernawati, Ernawati; Ruqaiyah, Ruqaiyah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i1.3511

Abstract

Introduction: Anemia is a prevalent health issue among adolescent girls, particularly in developing countries. This study aimed to investigate the relationship between menstrual cycle and length of menstruation on the incidence of anemia in early adolescent girls. Methods: A cross-sectional analytical survey was conducted involving 38 girls aged 12-15 years, selected using purposive sampling. Questionnaires were used to collect data on menstrual cycle and length of menstruation, while hemoglobin levels were measured to determine anemia status. Results: The results showed that 73.7% of respondents had normal menstrual cycles (21-35 days), 76.3% had normal menstrual periods (2-7 days), and 68.4% were not anemic. A significant relationship was found between menstrual cycle and anemia incidence, with 6 girls experiencing anemia despite normal cycles and 6 girls with abnormal cycles being anemic. However, no significant association was observed between length of menstruation and anemia. Conclusion: Early adolescence is a critical transition period during which health behaviors begin to develop. Adolescent girls are vulnerable to anemia due to increased iron requirements during menstruation. Efforts to prevent anemia in this population include iron and folic acid supplementation programs, minimizing risk factors, and addressing the etiology of anemia. Multisectoral support, including collaboration between health services, schools, and parents, is crucial in preventing anemia among adolescent girls. Further research with a larger, more representative sample is needed to better understand the factors contributing to anemia in this population.