Penelitian ini merupakan penelitian yang mengkaji wacana self improvement dengan model Teun Van Dijk baik yang tersirat maupun yang tersurat dalam curahan pendapat Syarilla Asri yang disalurkan dalam bentuk tertulis pada buku “Yang Sering Bilang Gapapa, padahal Berantakannya Luar Biasa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterkaitan konteks sosial yang mana menghubungkan alasan penulis memproduksi suatu wacana dengan perkembangan di masyarakat. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah baca, catat, dan studi pustaka. Peneliti menemukan bahwa konteks sosial menghubungkan alasan penulis memproduksi suatu wacana. Dengan ini self Improvement berkaitan erat dengan realita kesehatan mental. Hal tersebut sejalan dengan fakta yang berkembang dalam masyarakat, dengan memuat dan membahas bagaimana quarter life crisiss berubah menjadi kekuatan baru dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan kejutan, bagaimana self improvement bisa terbentuk pada diri individu, bagaimana luka membentuk diri menjadi lebih kuat dan lebih berkualitas. Hal ini selaras dengan fenomena nyata yang terjadi di masyarakat.
Copyrights © 2024