Sekolah Islam sering dianggap sebagai lembaga pendidikan yang mampu membentuk anak menjadi individu yang lebih mandiri. Persepsi ini diperkuat oleh fokus pendidikan yang tidak hanya pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Penelitian ini mengkaji peran sekolah Islam, khususnya pesantren dan madrasah modern, dalam menumbuhkan kemandirian siswa melalui aktivitas terstruktur yang menekankan kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi. Orang tua di daerah pedesaan seperti Desa Ranjo Batu memilih sekolah ini meskipun biayanya relatif lebih tinggi, karena percaya bahwa pendidikan Islam memberikan manfaat moral dan spiritual sepanjang hayat. Integrasi rutinitas harian, praktik keagamaan, dan interaksi sosial mengajarkan siswa untuk mengatur waktu dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan. Artikel ini menyoroti peran unik sekolah Islam dalam menyeimbangkan pertumbuhan intelektual dengan pembentukan karakter, serta kontribusinya dalam menciptakan individu yang mandiri dan berbudi pekerti luhur.
Copyrights © 2024