Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pencocokan Kurva Dengan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Gauss Razali, Muhammad; Elazhari, Elazhari; Tampubolon, Khairuddin
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 1: Maret 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1349.257 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i1.309

Abstract

Tidak diragukan bahwa metode kuadrat terkecil merupakan salah satu metode pencocokan kurva (curve fitting) yang sangat terkenal dan digunakan untuk tujuan pencocokan kurva, yaitu upaya mendapatkan model matematik terbaik yang menyatakan hubungan antara dua data bivariate (xi, yi) dengan prinsip kerja meminimumkan kesalahan estimasi terhadap data asal menggunakan prinsip kalkulus diferensial. Persamaan regresi linier merupakan salah satu produk metode kuadrat terkecil yang sering digunakan dalam statistika. Tulisan ini menurunkan rumus kerja yang disebut persamaan normal yang dihasilkan dari metode kuadrat terkecil dan pencocokan kurva polinomial dengan metode Gauss. Lima buah model sebaran data bivariate diberikan dan penurunan rumus persamaan normal masing-masing model dilakukan dengan metode kuadrat terkecil dan sekumpulan data yang dihampiri dengan polinomial derajat empat menggunakan metode Gauss. Dua dari lima persamaan normal yang dihasilkan diterapkan pada pencocokan kurva data bivariate memperlihatkan bagaimana metode kuadrat terkecil bekerja dalam menemukan model matematik terbaik yang menyatakan hubungan antar variabel dalam data biavariate. Kata Kunci: Metode kuadrat terkecil, pencocokan kurva, metode Gauss, persamaan normal
Analisis Penerapan Media Digital Interaktif dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kalkulus pada Mahasiswa Pitriyana, Sisi; Razali, Muhammad
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 4: Desember 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v4i4.845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan media digital interaktif dalam pembelajaran matematika, khususnya pada materi kalkulus, untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Media digital interaktif menawarkan pendekatan baru dalam proses pembelajaran dengan memberikan pengalaman visual, interaktif, dan dinamis yang dapat membantu mahasiswa memahami konsep abstrak dalam kalkulus, seperti limit, turunan, dan integral. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan media digital interaktif dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media digital interaktif secara signifikan meningkatkan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan skor pretest ke posttest sebesar rata-rata 25%. Wawancara menunjukkan bahwa mahasiswa merasa lebih terbantu dengan visualisasi konsep dan latihan interaktif yang disediakan oleh media. Faktor lain yang mendukung adalah fleksibilitas akses dan integrasi fitur evaluasi otomatis dalam media. Namun, terdapat kendala seperti adaptasi awal terhadap teknologi baru dan kebutuhan pelatihan bagi dosen. Dapat disimpulkan bahwa media digital interaktif memiliki dampak positif terhadap peningkatan pemahaman konsep kalkulus, khususnya pada indikator pemahaman limit, turunan, dan integral.
The redox titration of Fe (II) ions with K2Cr2O7 using a potentiometry method the effect of EDTA and SCN- ligands Herlina, Herlina; Razali, Muhammad
Pharmaciana Vol. 14 No. 3 (2024): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v14i3.28638

Abstract

Complexometric titration is often used for determining the metal content, either through direct titration or back titration. This study aimed to investigate redox titration between Mohr salt solutions and potassium dichromate in an acidic atmosphere in the pH range 2. The results showed that the reaction proceeded effectively at pH 2, with Mohr's salt solution acting as titrant. Furthermore, experiments were conducted to compare the effectiveness of EDTA ligands and SCN- ligands in improving the sharpness of the Fe2+/ Cr2O72- redox titration curve at pH 2. Results show that EDTA ligands are more effective than SCN- ligands in improving the sharpness of the titration curve. However, it should be noted that the addition of EDTA ligands can shift the equivalent point volume earlier, so adjustments need to be made in redox titration analysis. Research has also shown that adding excess moles of EDTA to total Fe (II) ions can decrease redox potential in Fe2+/ Cr2O72- systems. These results provide additional insight into the use of EDTA ligands in redox titration analysis and their relevance to redox potential changes in the systems studied.
PRESEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI DESA RANJO BATU Razali, Muhammad; Novebri, Novebri
Imamah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Islam sering dianggap sebagai lembaga pendidikan yang mampu membentuk anak menjadi individu yang lebih mandiri. Persepsi ini diperkuat oleh fokus pendidikan yang tidak hanya pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Penelitian ini mengkaji peran sekolah Islam, khususnya pesantren dan madrasah modern, dalam menumbuhkan kemandirian siswa melalui aktivitas terstruktur yang menekankan kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi. Orang tua di daerah pedesaan seperti Desa Ranjo Batu memilih sekolah ini meskipun biayanya relatif lebih tinggi, karena percaya bahwa pendidikan Islam memberikan manfaat moral dan spiritual sepanjang hayat. Integrasi rutinitas harian, praktik keagamaan, dan interaksi sosial mengajarkan siswa untuk mengatur waktu dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan. Artikel ini menyoroti peran unik sekolah Islam dalam menyeimbangkan pertumbuhan intelektual dengan pembentukan karakter, serta kontribusinya dalam menciptakan individu yang mandiri dan berbudi pekerti luhur.
Masalah Pencarian Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Multivariabel dengan Turunan Parsial dan Matriks Hessian Razali, Muhammad
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.813 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.228

Abstract

Tulisan ini menguraikan aplikasi turunan parsial untuk menentukan nilai maksimum-minimum fungsi multivariabel, khususnya fungsi dua variabel bebas dan fungsi tiga variabel bebas dan masalah ini dikenal dengan istilah optimisasi. Aplikasi kalkulus pada masalah ini telah meluas penerapannya di berbagai bidang ilmu. Proses penentuan titik kritis dan nilai optimum untuk fungsi multivariabel dilakukan dengan analogi yang mirip seperti yang dilakukan pada fungsi satu variabel bebas, namun membutuhkan analisis yang lebih teliti dan mendalam. Pendekatan geometri dengan cara menggambarkan grafik fungsi untuk melihat kedudukan titik-titik kritis dan nilai optimum fungsi di dalam domainnya sering tidak memberi jawaban akurat. Oleh karena itu akurasi jawaban masalah optimisasi diperoleh dengan analisis matematik dan teorema-teorema yang tepat. Teorema-teorema syarat perlu, syarat cukup untuk eksistensi nilai ekstrim pada masalah ini serta penggunaan uji turunan parsial kedua dan klasifikasi sifat-sifat alamiah dari nilai ekstrim telah menentukan bagaimana titik kritis dan solusi optimal (jika ada) dapat diperoleh. Kata Kunci: Pencarian Nilai; Multivariabel; Parsial; Matriks Hessian.
Analisis Untung dan Rugi Mendirikan Bisnis franchise Nadhira, Ahmad; Razali, Muhammad
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.592 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.266

Abstract

Untuk bisa mendirikan bisnis franchise, Anda harus memenuhi kriteria-kriteria berikut ini: a) Memiliki ciri khas usaha, b)Terbukti sudah menghasilkan keuntungan, c) Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis, d) Mudah diajarkan dan diaplikasikan, e) Adanya dukungan yang berkesinambungan, f) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar. Jika Anda tidak memenuhi kriteria-kriteria tersebut maka Anda dilarang untuk menggunakan nama franchise dalam kegiatan usaha Anda. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu Metode penelitian Survey. Adapun hasil pembahsan pada karya ilmiah ini yaitu Keuntungan Franchise yaitu Bisnis waralaba termasuk bisnis menguntungkan untuk produk dan layanan. Pemilik waralaba menawarkan pelatihan, perencanaan keuangan, dan daftar pemasok. Kerugian Franchise yaitu: Franchise memiliki risiko karena harus membayar biaya awal dan royalti. Waralaba berkelanjutan ini harus dibayarkan terus pada pemilik. Persentase pembayaran sekitar 4,6 % dan 12,5 % tergantung dari bidang industri. Bisnis waralaba juga memiliki risiko penipuan. Contoh kasus mitra harus membayar uang tinggi untuk bisnis franchise rendah. Penerima waralaba kurang memiliki kendali dan kreativitas untuk bisnis mereka. Hal ini berdampak pada bisnis franchise dan manajemen buruk. Kata Kunci: Analisis: Untung: Rugi; Mendirikan Bisnis; franchise.
Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Hutagaol, Jarungjung; Subiantoro, Nur; Razali, Muhammad; Robiyanti, Dewi; Harahap, Syaiful Khoiri; Situmeang, Mahyudin
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.567

Abstract

Kawasan wisata Bukit lawang Sumatera Utara memang sudah cukup dikenal hingga ke manca negara, akan tetapi sarana, prasaran maupun pasilitas disekitar wisata terkadang banyak yang harus diperbaharui. Perlu dilakukan strategi pemasaran secara terintegrasi agar wisatanya tetap menarik dan bahkan semakin menarik. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan saran dan solusi kepada pihak pengelola wisata dan masyarakat dalam pengelolaan dan menentukan tindakan prioritas dalam penataan kawasan wisata sehingga kawasan wisata lebih menarik dan diminati wisatawan serta memberikan kenyamanan kepada wisatawan untuk berkunjung kembali dan memberitahukannya kepada saudara serta teman. Hasil kegiatan PKM yaitu pengelola wisata dan masyarakat lebih banyak mengetahui tentang apa itu tempat wisat, manfaatnya, jenisnya dan tahapan pengembangannya, sehingga menjadi pembuka ide bagi pengelola wisata dan masyarakat untuk lebih kreatif dan bahkan diharapkan dapat berinovatif untuk pengembangan kawasan wisata di bukit lawang. Adapun  tahapan yang adapat dilakukan yaitu: 1) Tahap rintisan, 2) Tahap berkembang, 3) Tahap maju, 4) Tahap mandiri. Tahapan ini sekaligus menjadi indikator capaian yang telah dilakukan oleh pelaku wisata bukit lawang. Saran: Pemerintah daerah, pengelola wisata dan masyarakat diharapkan melakukan evaluasi bersama secara terjadwal dan melakukan diskusi terkait hasil capaian yang sudah diperoleh, keadaan tempat wisata sekarang dan bagaimana pengembangan kawasan wisata bukit lawang kabupaten langkat sumatera utara selanjutnya. Kata Kunci : Strategi; Pengembangan; Kawasan Wisata.
Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Turnitin Bagi Dosen Dalam Upaya Menghindari Plagiarisme Manullang, Marihot; Erma, Zetria; Razali, Muhammad; Rini, Rini; Tampubolon, Manner; Sitepu, Elisabeth
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1967.356 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v1i3.200

Abstract

Di dalam dunia akademik, akademisi tidak pernah lepas dari budaya menulis artikel ilmiah. Baik penulisan artikel untuk mengikuti suatu lomba, memenuhi tugas kuliah, menulis laporan penelitian hingga artikel untuk dipublikasikan pada jurnal baik nasional maupun internasional. Permasalahan utama yang dialami penulis serta mitra dalam menuliskan artikel ilmiah adalah masalah orisinalitas, praktik plagiarisme serta penyusunan refrensi. Plagiarisme merupakan salah satu tindak pidana yang mengambil, menerbitkan atau menyatakan sebagai milik sendiri dari orang lain, dalam hal ini hasil dari suatu pemikiran sang pencipta. Praktik plagiarisme dalam penulisan tugas, karya ilmiah, skripsi maupun disertasi masih banyak kita jumpai di kalangan akademisi, baik mahasiswa, guru maupun dosen. Sebelum kegiatan sosialisasi, dilakukan observasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta tentang penulisan artikel terutama mengenai plagiasi dan penyusunan refrensi. Metode yang dilakukan adalah tanya jawab. Hampir 90% peserta belum mengetahui cara menggunakan Turnitin dan Mendeley dalam penulisan jurnal. Hasil kuisioner Dosen sangat puas dengan adanya pelatihan Turnitin dan Mendeley.Kata Kunci: Turnitin, Artikel , Plagiasi
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Ekonomi Keluarga, Tata Kelola Administrasi, dan Spiritualitas Islam untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Parinduri, Ramadha Yanti; Asry, Wina; Hidayat, M. Hariadi; Yusri, Yusri; Hiya, Nirmadarningsih; Razali, Muhammad; Sibuea, Nunti
Journal Liaison Academia and Society Vol 5, No 2: Juni 2025
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v5i2.1020

Abstract

Kesejahteraan sosial masyarakat tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi semata, melainkan juga oleh kemampuan keluarga dalam mengelola keuangan, menata administrasi rumah tangga secara tertib, serta menginternalisasi nilai-nilai spiritual sebagai landasan etika kehidupan. Dalam konteks inilah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan secara daring sebagai respons terhadap kebutuhan penguatan kapasitas keluarga dalam tiga aspek fundamental: literasi ekonomi keluarga, tata kelola administrasi rumah tangga, dan spiritualitas Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk keluarga yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga teratur dalam administrasi serta memiliki fondasi moral yang kokoh dalam pengambilan keputusan. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif melalui pelatihan daring selama enam pekan yang mencakup sesi sinkron (Zoom/Google Meet) dan asinkron (modul digital, diskusi WhatsApp, dan tugas praktik). Metode pengajaran berbasis andragogi dan experiential learning diaplikasikan untuk mendorong keterlibatan aktif peserta dewasa. Materi yang diberikan meliputi manajemen keuangan keluarga (perencanaan anggaran, pencatatan pengeluaran, dan investasi syariah), manajemen administrasi rumah tangga (pengarsipan dokumen, pencatatan digital), serta penguatan nilai-nilai spiritual (qana’ah, syura, amanah, dan barakah) dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan praktik peserta di ketiga bidang tersebut. Sebanyak 84% peserta mulai mengelola keuangan rumah tangga secara lebih terencana, 67% mengadopsi sistem dokumentasi administratif, dan 79% mengalami peningkatan kesadaran spiritual dalam pengambilan keputusan keluarga. Selain itu, terbentuk komunitas digital yang berfungsi sebagai ruang pendampingan dan kolaborasi antar peserta. Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi antara literasi ekonomi, administrasi, dan nilai spiritual mampu menciptakan model pemberdayaan keluarga yang berkelanjutan dan adaptif terhadap dinamika zaman. Dengan pendekatan daring yang inklusif dan materi yang kontekstual, program ini dapat direplikasi oleh institusi pendidikan, pemerintah daerah, maupun lembaga sosial sebagai bentuk intervensi nyata dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan sosial berbasis keluarga. Penggabungan antara aspek rasional dan transendental dalam program ini menjadi kunci terciptanya keluarga sejahtera yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga beretika dan berkualitas secara spiritual.
Sosialisasi Strategi Menarik Minat Pengunjung di Kawasan Wisata Petik Buah Tanah Karo Sumatera Utara Samah, Eri; Parinduri, Ramadha Yanti; Razali, Muhammad; Situmorang, Mananda; Adriansyah, Adriansyah; Sitepu, Elizabeth
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.988 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.254

Abstract

Tanah karo sendiri salah satu daerah penghasil buah dan sayur terbesar di sumatera, dengan kwalitas buah yang baik. Dengan kondisi alam yang sejuk dan nyaman tanah karo bukan hanya sebagai penghasil buah dan sayur akan tetapi sudah dkembangkan menjadi Kawasan wisata di berbagai daerahnya dan salah satu yang menarik adalah adanya objek wisata petik buah. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis SWOT. Dalam PKM ini observasi secara deskriptif yaitu pelaksana PKM berusaha untuk mengamati, merekam, mencatat, dan mendokumentasi potensi internal dari Wisata Petik Buah di tanah karo baik itu petik buah strawberi maupun buah jeruk. Dengan pendekatan kualitatif, pelaksana PKM mencoba untuk mensosialisasikan strategi pengembangan Objek Wisata Petik Buah di Kawasan wisata tanah karo. Sedangkan Analisis SWOT untuk mengetahui akan segala hal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap objek wisata petik buah tersebut. Hasil kegatan PKM yaitu 1)Penyebab sepinya wisata petik buah karena adanya kutipan retribusi masuk Kawasan wisata dan harga buah yang dipetik labih mahal atau sama dengan yang dijual dipasar. 2) Adapun diagram hasil survey dapat kita ketahui bahwa sangat tidak setuju adanya kutipan masuk Kawasan wisata petik buah 22 %, Tidak setuju 67 % dan kurang setuju 11 %., bahkan setuju dan sangat setuju ada di angka 0 %.Kata Kunci: Sosialisasi; Strategi; Pengunjung; Kawasan Wisata; Petik Buah.