Pemberian makanan tambahan yang mudah didapat dan terjangkau seperti daun kelor memiliki potensi besar untuk mengurangi tingkat stunting di komunitas berpenghasilan rendah. Kandungan gizi yang kaya dalam daun kelor dapat memperbaiki status nutrisi anak-anak secara signifikan. Program ini menjanjikan solusi praktis dalam meningkatkan kesehatan anak dengan biaya yang terjangkau. Untuk mengevaluasi efektivitas program PMT berupa Puding Daun Kelor terhadap anak terpapar stunting di komunitas berpenghasilan rendah. Studi ini menggunakan data hasil kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Gunung Anyar, melibatkan 36 ibu dengan anak terindikasi stunting. Fokusnya adalah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu dalam komunitas berpenghasilan rendah tentang pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan uji Fisher’s Exact Test untuk mengevaluasi efektivitas program ini. Analisis bivariat yang melibatkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dilakukan menggunakan uji chi-square. Namun, karena >20%nilai expected <5, syarat untuk uji chi-square tidak terpenuhi, sehingga diterapkan uji Fisher's Exact Test. Hasil dari uji Fisher menunjukkan nilai p-value sebesar (0,001 < 0,005), yang menunjukan adanya hubungan signifikan antara rendahnya penghasilan ibu dan tingkat stunting pada anak. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan ketakutan ibu terhadap biaya program PMT.
Copyrights © 2024