Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas komunikasi interpersonal antara guru dan siswa dalam menangani kenakalan remaja di SMA Al-Ghazaly, Kota Bogor, dan mengevaluasi dampak pendekatan komunikasi Islam dalam konteks ini. Latar belakang penelitian ini didorong oleh kebutuhan untuk memahami bagaimana interaksi sehari-hari antara guru dan siswa dapat mempengaruhi pendekatan pencegahan dan pengelolaan kenakalan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang efektif dan tantangan yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung. Metodologi yang digunakan adalah kajian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam yang melibatkan guru dan siswa sebagai peserta. Temuan utama menunjukkan bahwa kualitas komunikasi interpersonal di Sekolah Menengah Al-Ghazaly bervariasi; Guru yang menunjukkan keterbukaan dan empati dapat menciptakan suasana yang lebih mendukung, sementara mereka yang kurang responsif dapat memperburuk perilaku negatif. Selain itu, kendala dalam pelaksanaan komunikasi antara lain ketidakadilan dalam penegakan disiplin dan kurangnya keterbukaan dari orang tua. Pendekatan komunikasi Islam berdampak positif pada aspek spiritual dan moral, namun belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam kurikulum pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan keterampilan komunikasi guru, keterlibatan orang tua yang lebih aktif, dan integrasi nilai-nilai Islam yang lebih dalam dalam kurikulum pendidikan untuk menangani kenakalan remaja secara efektif.
Copyrights © 2024