Membolos sering sekali terjadi di kalangan siswa, perilaku membolos sangat berdampak pada diri siswa. Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 2 Waringinkurung adalah perilaku membolos. Penelitian ini membahas tentang pengaruh konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengurangi perilaku membolos siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengurangi perilaku membolos siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Waringinkurung. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan metode pra-eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil Pretest menunjukan dari total 64 siswa yang mengikuti pretest, terdapat 9 siswa berada pada kategori rendah, 45 siswa berada pada kategori sedang, 10 siswa berada pada kategori tinggi. Pada penelitian ini menggunakan 5 siswa berkategori tinggi sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata pretest 78%, sedangkan rata-rata posttest 62%. Uji hipotesis penelitian menggunaka uji Wilcoxon Signed Rank Test, terdapat perbedaan perilaku membolos siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan treatment melalui konseling kelompok dengan teknik assertive training. Dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.042 lebih rendah dari 0,05 maka diterima dan ditolak. Maka dari itu, hasil menunjukan bahwa konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat mengurangi perilaku membolos siswa kelas IX SMP Negeri 2 Waringinkurung.
Copyrights © 2024