Articles
<![CDATA[Media Permainan Ular Tangga dalam Mereduksi Kecanduan Game Online di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Sofiyanti, Meitami]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>;
<![CDATA[Rahmawati, Rahmawati]]>;
<![CDATA[Nurmala, Meilla Dwi]]>;
<![CDATA[Wibowo, Bangun Yoga]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 8 No 2 (2024): Juli 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Mathla'ul Anwar Banten ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/001.202482.395
<![CDATA[Online game addiction is a common problem among students. This study aims to determine the effect of using the Snakes and Ladders game in reducing online game addiction among 5th-grade students at SD Negeri Serang 3. An experimental method with a nonequivalent control group design was used. The results showed that the experimental group, which received the Snakes and Ladders game intervention, experienced a significant reduction in online game addiction compared to the control group. The average pretest score for the experimental group was 75.6, and the posttest score was 58.3. The t-test showed t-value -5.669 with Sig. < 0.05, thus accepting Ha. The Snakes and Ladders game is effective in reducing online game addiction among elementary school students.]]>
<![CDATA[Profil Perilaku Bullying Peserta Didik Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri Kota Serang ]]>
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>;
<![CDATA[Naqiyyah, Deva Khofifah Jauharotun]]>;
<![CDATA[Elawati, Silvia]]>;
<![CDATA[Diananissa, Firda Novilia]]>;
<![CDATA[Aliyanti, Arvina]]>;
<![CDATA[Tuti, Nova Widiyas]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11653
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya perilaku bullying dikalangan peserta didik. Perilaku bullying ini sudah pasti sangat meresahkan karena dapat berdampak negatif bagi korbannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku bullying yang terjadi pada peserta didik SMP Negeri 8 Kota Serang. Populasi pada penelitian ini menggunakan sebanyak 427 siswa kelas VII dan 114 siswa dijadikan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket secara online menggunakan instrumen penelitian dengan skala likert. Fenomena perilaku bullying dikalangan peserta didik yaitu berupa angket yang terdiri dari 32 butir pernyataan dan terdiri atas empat jenis perilaku bullying yaitu bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional dan cyberbullying. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku bullying pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Kota Serang cukup banyak terjadi karena hampir sebagian sampel berada pada kategori Tinggi. Namun hasil paling signifikan dari bullying berdasarkan jenisnya yang memiliki persentase tertinggi adalah bullying verbal yaitu sebesar 27,06%. Perilaku yang dilakukan seperti memanggil dengan sebutan buruk atau mengejek dengan nama orang tua.]]>
<![CDATA[The Influence of Self-Control on Premarital Sexual Behavior ]]>
<![CDATA[Rahmawati, Aisyah Ayu]]>;
<![CDATA[Wibowo, Bangun Yoga]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling Vol 7, No 2 (2023): Konseling Edukasi : Journal Of Guidance and Counseling ]]>
Publisher : <![CDATA[IAIN Kudus ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/konseling.v7i2.23819
<![CDATA[The Influence of Self-Control on Premarital Sexual Behavior. This research aims to determine the effect of self-control on premarital sexual behavior among teenagers in class X at SMAN 1 Bojonegara. The research uses quantitative methods with a correlational type. The population in this study was class X students at SMA Negeri 1 Bojonegara, namely 350 students. Through the probability sampling method and the simple random sampling technique, 188 students were sampled. The data collection method uses a questionnaire, and the measurement scale for self-control and sexual behavior uses a Likert scale. The data analysis technique obtained simple correlation results with a significance value of 0.000<0.05, which means that Ha is accepted and Ho is rejected, so there is an influence between self-control and premarital sexual behavior in adolescents. The correlation value using Karl Pearson's product moment correlation was -0.627, which means that the self-control variable and the premarital sexual behavior variable have a negative relationship, where the higher the self-control, the lower the premarital sexual behavior in adolescents and vice versa.Keywords: Self-Control, Premarital Sexual Behavior, and Adolescents]]>
<![CDATA[Group Counseling Cognitive Restructuring Techniques to Reduce Fear of Missing Out (FoMO) Behavior ]]>
<![CDATA[Widadiyah, Zulfa Nazwa]]>;
<![CDATA[Wibowo, Bangun Yoga]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling Vol 8, No 2 (2024): Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling ]]>
Publisher : <![CDATA[IAIN Kudus ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/konseling.v8i2.27261
<![CDATA[Group Counseling With Cognitive Restructuring Techniques To Reduce Fear Of Missing Out Behavior. The implementation of this research aims to test the effectiveness of group counseling services in reducing Fear of Missing Out (FoMO) behavior among adolescents. The increasing prevalence of FoMO among teenagers impacts self-statements and thoughts, leading to irrational and negative tendencies. The used method was a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The research sample consisted of 12 eleventh-grade students of SMAN 6 Tangerang, divided into two groups: an experimental group receiving treatment using group counseling with cognitive restructuring techniques and a control group receiving group counseling without cognitive restructuring techniques. Data collection utilized a FoMO scale questionnaire. The results indicated a significant decrease in FoMO behavior in the experimental group compared to the control group. Through this research, it was found that group counseling service with cognitive restructuring technique is effective in reducing Fear of Missing Out (FoMO) behavior, as evidenced by the Asymp. Sig. value (2-tailed) is 0.004, which is less than 0.05.Keywords: Group Counseling; Cognitive Restructuring; Fear of Missing Out; Adolescence]]>
<![CDATA[Efektifitas Teknik Role Playing dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Bayah ]]>
<![CDATA[Al-Ghifary, Bagus Guntur]]>;
<![CDATA[Nurmala, Meilla Dwi]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi ]]>
Publisher : <![CDATA[EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/es.v7i2.2805
<![CDATA[Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kepercayaan diri siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bayah, yang dapat menghambat perkembangan potensi mereka di lingkungan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas teknik role playing dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bayah. Subjek penelitian terdiri dari 72 siswa yang terbagi 2, yaiut kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian berupa angket kepercayaan diri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Perlakuan berupa penerapan teknik role playing pada kelas eksperimen, sementara kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, 97,2% siswa di kelas eksperimen berada pada kategori kepercayaan diri sedang, sementara 61% siswa di kelas kontrol berada pada kategori yang sama. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan di kelas eksperimen, di mana 100% siswa mencapai kategori kepercayaan diri tinggi. Analisis statistik dengan Mann Whitney U test menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol dengan nilai Asymp. Sig sebesar 0,001 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah teknik role playing terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan sampel dan mengeksplorasi penerapan teknik ini dalam konteks lain.]]>
<![CDATA[Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Di SD Negeri Cening 2 ]]>
<![CDATA[Anwar, Haerul]]>;
<![CDATA[Nurmala, Meilla Dwi]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi ]]>
Publisher : <![CDATA[EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/es.v7i2.2985
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui peran guru sebagai pelaksana BK dalam mengatasi kesulitan belajar di SDN Negeri Cening 2. (2) mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik di SDN Negeri Cening 2. (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar di SD Negeri Cening 2. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi/ pengamatan, wawancara dan metode pengumpulan data lainnya. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Guru kelas bertindak sebagai pembimbing, pengasuh, dan orang pertama yang menyadari jika ada masalah pada peserta didik. Selain itu seorang guru kelas juga harus mengerti karakter dan kondisi yang dialami siswanya, sehingga dapat memberikan bimbingan yang tepat terhadap kesulitan belajar peserta didiknya. (2) Masalah utama yang ditemukan adalah kesulitan membaca. Hal ini dipengaruhi oleh faktor dalam diri siswa (minat baca) dan faktor luar (keluarga, sekolah, masyarakat). (3) Faktor pendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling di SD Kesadaran guru dan kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan peserta didik dan orang tua, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya pelatihan dan pengetahuan guru serta kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.]]>
<![CDATA[Konsep Diri Remaja Pengguna Akun Korean Roleplayer Di Media Sosial Facebook ]]>
<![CDATA[Meiliana, Rahma]]>;
<![CDATA[Nurmala, Meilla Dwi]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi ]]>
Publisher : <![CDATA[EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/es.v7i2.2996
<![CDATA[Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang mana fisik maupun mental remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa-masa transisi ini remaja banyak menemui masalah, terutama yang menyangkut tentang konsep diri. salah satu yang mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja adalah role model atau tokoh idola yang dikaguminya. Saat ini banyak remaja yang menyukai artis K-Pop. Remaja penggemar K-Pop ini banyak aktif diberbagai platform seperti Fancafe, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Banyak juga remaja penggemar K-Pop yang memanfaatkan media sosial untuk membentuk suatu kelompok seperti Roleplayer World, sebuah dunia virtual dimana penggemar K-Pop berpura-pura menjadi artis idolanya. Pengguna akun Roleplay membawakan identitas dan berperan layaknya seperti seorang publik figur sehingga menciptakan realitas baru di dunia maya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan karakter yang diperankan oleh seseorang di dunia Roleplayer adalah bentuk diri yang ideal menurut mereka, yang hanya bisa mereka realisasikan identitas tersebut di dunia Roleplayer. Mereka berangan-angan menjadi sosok seperti karakter yang mereka perankan di dunia Roleplayer. Mereka menciptakan dunia yang berisi identitas ideal akibat kesenjangan antara diri ideal di dunia nyata dan dunia maya.]]>
<![CDATA[Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Dalam Mengurangi Perilaku Membolos Siswa ]]>
<![CDATA[Sari, Novelia Respita]]>;
<![CDATA[Wibowo, Bangun Yoga]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/gw.v7i2.1914
<![CDATA[Membolos sering sekali terjadi di kalangan siswa, perilaku membolos sangat berdampak pada diri siswa. Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 2 Waringinkurung adalah perilaku membolos. Penelitian ini membahas tentang pengaruh konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengurangi perilaku membolos siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengurangi perilaku membolos siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Waringinkurung. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan metode pra-eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil Pretest menunjukan dari total 64 siswa yang mengikuti pretest, terdapat 9 siswa berada pada kategori rendah, 45 siswa berada pada kategori sedang, 10 siswa berada pada kategori tinggi. Pada penelitian ini menggunakan 5 siswa berkategori tinggi sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata pretest 78%, sedangkan rata-rata posttest 62%. Uji hipotesis penelitian menggunaka uji Wilcoxon Signed Rank Test, terdapat perbedaan perilaku membolos siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan treatment melalui konseling kelompok dengan teknik assertive training. Dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.042 lebih rendah dari 0,05 maka diterima dan ditolak. Maka dari itu, hasil menunjukan bahwa konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat mengurangi perilaku membolos siswa kelas IX SMP Negeri 2 Waringinkurung.]]>
<![CDATA[Studi Kasus Pengalaman Dan Tantangan Remaja Laki-Laki Homoseksual ]]>
<![CDATA[Pradana, Noryck]]>;
<![CDATA[Rahmawati, Rahmawati]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Peneliti.net ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14507580
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan homoseksual yang semakin menyebar di seluruh negara salah satu nya di negara Indonesia khususnya permasalahan remaja homoseksual di kota Jakarta. Homoseksual menjadi permasalahan yang menjadi urgensi karena tidak sesuai dengan hukum Indonesia. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pergerakan persebaran homoseksual di kota Jakarta, mengetahui faktor penyebab perilaku homoseks, dan mengetahui pengalaman serta tantangan remaja homoseksual di Jakarta. Untuk mendukung penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengambilan informan menggunakan metode purposive sampling. Tempat penelitian ini dilakukan di kota Jakarta kerena merupakan ibu kota negara yang merupakan kota besar yang terdapat budaya luar dan memilki kebebasan dalam pergaulan. Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara yang mendalam. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data (display data) dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa homoseksual di kota Jakarta bersifat bebas dalam melakukan serta mulai menyuarakan lewat pawai di tempat tertentu. Faktor penyebab homoseksual dilatarbelakangi oleh lingkungan pertemanan, pengaruh hormon dan masalah dalam keluarga. Pengalaman dan tantangan yang diterima yaitu mengalami penolakan dari keluarga serta pandangan buruk dari lingkungan masyarakat.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIER SISWA ]]>
<![CDATA[Zahra, Eza Fatiha]]>;
<![CDATA[Nurmala, Meilla Dwi]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Lenny]]>
<![CDATA[ JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling Vol. 6 No. 1 (2025): JIEGC Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51875/jiegc.v6i1.697
<![CDATA[The research was motivated by the phenomenon of low career planning in vocational students. Based on preliminary studies conducted on class XI students of SMKS IKPI Labuan, the results showed that 14 students (19%) were in the high category, 40 students (54%) were in the medium category, and 20 students (27%) were in the low category. This study aims to determine whether the career snakes and ladders game media developed as learning media is able to provide an understanding of careers so that it can improve students' career planning process. The method used in this research is Research & Development (R&D) with the 4D model, which includes define, design, development and dissemination. The subjects in this study were 11th grade students of SMKS IKPI Labuan. Data collection techniques in this study were questionnaires and literature studies. In its development, evaluation is carried out to see the feasibility of the product. The evaluation was carried out by media and material experts, linguists and practitioners. The results showed that the feasibility of products from media and material experts obtained a score of 78.33% (feasible), the feasibility of products from linguists was 85.71% (very feasible), and practitioners were 97.91% (very feasible). So that the average value of all assessments is 87.31% in the “Very Feasible” category for use. So, it can be concluded that the snakes and ladders game media can be used as a supporting tool in guidance and counseling services, especially to help understand and plan the careers of class XI students of SMKS IKPI Labuan.]]>
