Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendekatan pendidikan agama Islam dalam bimbingan dan konseling sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja. Kenakalan remaja menjadi masalah yang semakin kompleks akibat berbagai faktor, termasuk pengaruh lingkungan dan minimnya pembinaan moral yang kuat. Pendidikan agama Islam memiliki potensi besar dalam membentuk karakter remaja yang bermoral, berakhlak, dan mampu menghindari perilaku negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk memahami secara mendalam bagaimana pendekatan pendidikan agama Islam diterapkan dalam bimbingan dan konseling untuk mencegah kenakalan remaja. Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan memahami fenomena secara menyeluruh, terutama terkait pengaruh pendidikan agama dalam membentuk perilaku remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling yang berbasis pendidikan agama Islam efektif dalam membantu remaja menginternalisasi nilai-nilai agama seperti tanggung jawab, kesopanan, dan kejujuran, yang berperan penting dalam mencegah kenakalan. Konselor yang terlibat tidak hanya berfungsi sebagai pembimbing, tetapi juga sebagai fasilitator yang mengarahkan remaja untuk merenungkan dan memahami dampak dari tindakan negatif mereka terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan pendekatan yang bersifat reflektif dan persuasif ini, remaja dapat mengembangkan ketahanan diri terhadap pengaruh negatif dari lingkungan mereka. Temuan ini mendukung bahwa pendekatan pendidikan agama Islam dalam konseling tidak hanya membantu menurunkan tingkat kenakalan remaja tetapi juga menciptakan iklim sekolah yang lebih kondusif. Dengan demikian, pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan lebih luas sebagai strategi dalam menghadapi kenakalan remaja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024