Kabupaten Cianjur merupakan salah satu Kabupaten yang ditetapkan sebagai lokus stunting di Indonesia serta merupakan 4 kabupaten dengan prevalensi stunting kategori sangat tinggi. Prevalensi stunting di Desa Majalaya Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 sebesar 27,5%, angka ini masih di atas angka nasional. Berbagai intervensi dilakukan sebagai upaya percepatan penurunan stunting hingga tercapai Indonesia zero-stunting. Perlu adanya peningkatan ketrampilan bagi masyarakat khususnya wanita usia subur dalam penyajian makanan sehat dan penyusunan menu gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Majalaya, Cikalongkulon, Cianjur pada bulan Juli 2024. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini Wanita Usia Subur mulai dari remaja, ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita. Peserta pengabdian masyarakat berjumlah 60 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan Wanita Usia Subur melalui pelatihan praktek pengolahan menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada di Desa Majalaya, Cianjur. Metode pengabdian masyarakat ini ceramah, diskusi dan demonstrasi praktek pengolahan serta penyajian menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting. Berdasarkan hasil PKM terjadi peningkatan pengetahuan Wanita Usia Subur tentang zat gizi penting dalam pencegahan stunting, saat dilakukan pretest hanya 20% peserta PKM yang mempunyai pengetahuan baik, setelah diberikan edukasi dan pelatihan tentang Zat Gizi Penting dalam mencegah stunting hampir sebagian peserta mempunyai pengetahuan baik, yaitu 93,3%. Pengetahuan ibu merupakan faktor penting dan memberikan kontribusi yang besar dalam intervensi deteksi dini dan pencegahan stunting. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta juga mampu mengolah dan menyajikan menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di desa Majalaya. Perlu adanya pemberdayaan masyarakat terutama kelompok wanita usia subur sebagai agent of change dalam pencegahan stunting
Copyrights © 2024