Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Tahun 1990-2019 Lutfi Handayani; Sudjiono Sudjiono; Nunung Susilaningsih
RISK : Jurnal Riset Bisnis dan Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/risk.v2i2.2799

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia dalam kurun waktu 1990-2019 terus meningkat setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan pengaruh peningkatan kemiskinan sebesar 6,25% dalam jangka panjang. Jumlah pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan efek meningkatkan kemiskinan sebesar 0,19% dalam jangka panjang. Pengeluaran publik memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kemiskinan, dengan dampak jangka panjang terhadap pengurangan kemiskinan sebesar 0,29%. Secara keseluruhan, jumlah penduduk, pengangguran dan pengeluaran publik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Penduduk dan pengangguran berdampak positif terhadap kemiskinan, sedangkan belanja publik berdampak negatif terhadap kemiskinan di Indonesia.
Phenomenology Study on Health Related Quality Of Life On People With HIV/AIDS at Victory Yogyakarta handayani, Lutfi; Chairiyah, Royani; Triratnawati, Atik
International Journal of Health Literacy and Science Vol. 2 No. 1 (2024): International Journal of Health Literacy and Science
Publisher : Health Science UDINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/ihelis.v2i1.19

Abstract

Background: HIV/AIDS is a disease that continuosly develops and becomes global health problem either in advanced or developed country. The condition transformation of chronic HIV patients can be handled by improving Health Related Quality of Life (HRQOL). HRQOL program becomes an important focus of WHO aiming to improve the society quality in maintaining the level human health. Research Purpose: To know Health Related Quality of Life on ODHA at Victory Foundation Yogyakarta related to physical, psychological, mental-emotional, and religious aspect at Victory Plus Foundation Yogyakarta. Method: This research used qualitative research method with phenomenology approach. The information was obtained through deep interview technique and observation on eight ODHA informants. Results: The result of HRQOL qualitative analysis on ODHA is based on four various aspects. Based on physical aspect, obtained skin rash, reddish spots, whitened or blackened scars, initial symptom of depression, and mayor depression. The mental-emotion of informants gets better after 1-3 months of psychological guidance accompanied by ARV treatment. Religious aspect obtained improvement before and after recognizing ODHA status. Research Conclusion: HRQOL on ODHA is based on four aspects such as physics, psychology, mental-emotion, and religion and it is already well done after obtaining guidance in health service quality.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Wanita Usia Subur Melalui Pelatihan Praktek Pengolahan Menu Gizi Seimbang Dalam Rangka Pencegahan Stunting Maryuni; Lutfi Handayani; Hastin Trustisari; Muhammad Arsyad Subu; Indrajani Sutedja; Annisa Sabina; Nadia Putri Yolanda; Siti Nurnajah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Memaksimalkan Potensi
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v4i1.1359

Abstract

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu Kabupaten yang ditetapkan sebagai lokus stunting di Indonesia serta merupakan 4 kabupaten dengan prevalensi stunting kategori sangat tinggi. Prevalensi stunting di Desa Majalaya Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 sebesar 27,5%, angka ini masih di atas angka nasional. Berbagai intervensi dilakukan sebagai upaya percepatan penurunan stunting hingga tercapai Indonesia zero-stunting. Perlu adanya peningkatan ketrampilan bagi masyarakat khususnya wanita usia subur dalam penyajian makanan sehat dan penyusunan menu gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Majalaya, Cikalongkulon, Cianjur pada bulan Juli 2024. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini Wanita Usia Subur mulai dari remaja, ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita. Peserta pengabdian masyarakat berjumlah 60 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan Wanita Usia Subur melalui pelatihan praktek pengolahan menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada di Desa Majalaya, Cianjur. Metode pengabdian masyarakat ini ceramah, diskusi dan demonstrasi praktek pengolahan serta penyajian menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting. Berdasarkan hasil PKM terjadi peningkatan pengetahuan Wanita Usia Subur tentang zat gizi penting dalam pencegahan stunting, saat dilakukan pretest hanya 20% peserta PKM yang mempunyai pengetahuan baik, setelah diberikan edukasi dan pelatihan tentang Zat Gizi Penting dalam mencegah stunting hampir sebagian peserta mempunyai pengetahuan baik, yaitu 93,3%. Pengetahuan ibu merupakan faktor penting dan memberikan kontribusi yang besar dalam intervensi deteksi dini dan pencegahan stunting. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta juga mampu mengolah dan menyajikan menu gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang ada di desa Majalaya. Perlu adanya pemberdayaan masyarakat terutama kelompok wanita usia subur sebagai agent of change dalam pencegahan stunting
Pemberdayaan Kelompok Wanita Usia Subur Sebagai Agent of Change Pencegahan Stunting Menggunakan Buku Pintar Cegah Stunting Maryuni Maryuni; Lutfi Handayani; Hastin Trustisari; Legina Anggraeni; Annisa Sabina; Nadia Putri Yolanda; Siti Nurnajah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i3.886

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu Kabupaten yang ditetapkan sebagai lokus stunting di Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan Wanita Usia Subur di Desa Majalaya, Cikalongkulon, Cianjur dalam pencegahan stunting. melalui penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting menggunakan Buku Pintar Cegah Stunting (BUTATING). Metode pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan, diskusi dan tanya jawab menggunakan media buku Pintar Cegah Stunting. Peserta pengabdian masyarakat ini kelompok Wanita Usia Subur yang berjumlah 60 orang terdiri dari remaja, ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang mempunyai balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting dan pencegahan stunting setelah dilakukan edukasi. Hasil Uji Wilcoxon Sign test diperoleh p-value sebesar 0,0001, artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan peserta pengabdian masyarakat sebelum dan setelah dilakukan edukasi Kesehatan. Kesimpulan edukasi kesehatan menggunakan Buku Pintar Cegah Stunting mampu meningkatkan pengetahuan peserta dalam pencegahan stunting.
Optimalisasi Gizi Balita Melalui Pelatihan Intensif Bagi Ibu Dalam Menyusun Menu Sehat Untuk Mengurangi Kejadian Stunting lutfihandayani lutfi; Bintang Petralina; Maryuni Maryuni; Mari Esterlita; Isti Istianah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i4.952

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan seperti Kelurahan Rancamaya, Bogor. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang yang mengakibatkan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga berpotensi memiliki kecerdasan yang lebih rendah serta risiko penyakit kronis di kemudian hari. Kegiatan ini bertujuan untuk ; 1). Meningkatkan pengetahuan ibu balita. 2). Mendorong penerapan praktik gizi dengan menyusun menu sehat. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, yaitu ; 1). Sosialisasi dan Pengenalan Program Pada tahap awal. 2). Penyuluhan dan Pelatihan Gizi Seimbang dengan praktik demo memasak yang memperlihatkan cara-cara menyusun menu sehat secara langsung. 4). Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan oleh team penelitian dan kader. Hasil dari program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang, yaitu; Peningkatan pengetahuan gizi dan Perubahan perilaku dalam menyusun menu di kalangan ibu-ibu balita di Kelurahan Rancamaya, di mana setidaknya 75-80%. Program ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam pola makan dan gaya hidup masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak. Melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi yang dapat diterapkan di wilayah lain yang menghadapi masalah serupa, dan pada akhirnya, berkontribusi pada pencapaian target nasional dalam mengurangi prevalensi stunting di Indonesia
Penguatan Kesehatan Reproduksi Melalui Edukasi untuk Membangun Kesadaran dan Kemandirian Pada Remaja Disabilitas Dinni Randayani Lubis; Lutfi Handayani; Legina Anggraeni; Siti Nurhidayah; Elvi Suryani
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i4.1067

Abstract

Remaja disabilitas menghadapi tantangan dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan reproduksi yang memadai. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stigma sosial, kurangnya pendidikan kesehatan yang inklusif, dan keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang ramah disabilitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi yang melibatkan partisipasi aktif dari remaja disabilitas agar dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian untuk menjaga kesehatan reproduksi. Kegiatan PKM dilaksanakan di Panti Sosial Tuna Netra Bina Cahaya Batin Jakarta Timur dilaksanakan pada 02 Oktober 2024. Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan mayoritas responden remaja berada pada kategori remaja pertengahan di usia 14-17 tahun. Pada usia ini remaja mengalami perubahan dan perkembangan yang berkaitan fisik dan psikologis. Dari hasil PKM didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan peserta dalam kesehatan reproduksi sebelum pemberian edukasi mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang cukup sebesar 57% dan setelah pemberian edukasi maka terdapat peningkatan pengetahuan peserta menjadi 87%. Dengan memiliki pengetahuan yang baik, remaja disabilitas dapat lebih siap menghadapi perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama masa remaja serta membuat keputusan yang lebih sehat dan bertanggung jawab terkait kesehatan reproduksinya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU PACARAN BERISIKO Handayani, lutfi; Legina, Legina Anggraeni Syamsiar; Irwanti Gustina
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v2i1.833

Abstract

Adolescence, also called puberty, is a unique transitional period characterized by various physical, emotional and psychological changes. Adolescents are in a very sensitive situation to the influence of new values, especially for those who do not have the power to resist. They tend to be easier to adjust to the flow of globalization and the free flow of information which can lead to changes in deviant behavior. The impact of social media is as follows, adolescents become addicted to using social networks without paying attention to time limits, adolescents can access freely everything on social media until adolescents are at risk of having free dating behavior in the real world. The purpose of this study was to see the relationship between knowledge about reproductive health and risky dating behavior. This type of research is descriptive using a cross sectional approach.  The population in this study was adolescents aged 15 – 19 years. in RW 01 Rawa Terate, East Jakarta, there were 75 people based on the calculation of purposive sampling. The questionnaire used in this study was the Gutman scale with univariate analysis. The results of the statistical test of the level of knowledge  of reproductive health with risky dating behavior using Chi-Square, obtained Pvalue values of 0.003 < 0.05  and Odds Ratio 5.333. Thus, it can be interpreted that there is a relationship between reproductive health knowledge and dating behavior in adolescents.  Advice for adolescents in RW 01 Rawa Terate, it is hoped that adolescents can use social media well so that they can increase knowledge related to reproductive health and avoid risky dating.