Kurikulum Merdeka, sebagai inisiatif baru dalam pendidikan Indonesia, menghadapi sejumlah tantangan yang teridentifikasi melalui studi literatur terbaru. Penelitian menggunakan metode analisis literatur untuk mengevaluasi data dari artikel-artikel relevan sejak tahun 2021 hingga 2023. Hasil penelitian menyoroti beberapa masalah utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Pertama, infrastruktur pendidikan yang tidak memadai, seperti kekurangan ruang kelas yang layak dan akses terbatas terhadap teknologi, menjadi tantangan signifikan. Kedua, peningkatan kapasitas guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran menjadi krusial, mengingat Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada pendekatan berbasis teknologi. Evaluasi pembelajaran yang efektif juga menjadi fokus utama, membutuhkan pendekatan holistik yang berorientasi pada proses belajar. Masalah sosial ekonomi siswa, lingkungan belajar di rumah, serta peran orang tua dalam mendukung pembelajaran juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Kurikulum Merdeka. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sekolah, dan komunitas pendidikan sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan memperkuat infrastruktur, meningkatkan pelatihan guru, dan menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan aktual di lapangan, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat berfungsi secara optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Visi ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang kompeten dan adaptif dalam menghadapi perubahan zaman.
Copyrights © 2025