Pandemi COVID-19 telah mengubah secara drastis cara pembelajaran, berpengaruh besar pada kualitas pendidikan yang diterima siswa. Hal ini berdampak tidak hanya pada motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi juga pada keterampilan yang penting untuk abad ke-21, khususnya keterampilan kolaborasi. Dalam menghadapi tantangan ini, model pembelajaran role-playing muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh model role-playing terhadap motivasi belajar, hasil belajar kognitif, dan keterampilan kolaborasi siswa pada materi pencernaan manusia selama masa pandemi. Menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan eksperimen semu, penelitian ini membandingkan dua kelas: kelas eksperimen yang menerapkan model role-playing dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran lain yang setara. Sampel penelitian terdiri dari 34 siswa yang diambil melalui purposive sampling, dengan kelas XI IPS 1A sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 1B sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes motivasi belajar, pre-test dan post-test untuk hasil belajar kognitif, serta penilaian keterampilan kolaborasi menggunakan rubrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model role-playing memberikan pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar (koefisien uji 0,41, kategori sangat kuat), hasil belajar kognitif (koefisien uji 0,486, kategori sangat kuat), dan keterampilan kolaborasi siswa (koefisien uji 0,79, kategori sangat kuat).
Copyrights © 2025