Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini masih menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2020 tercatat sebanyak 95.893 kasus DBD di seluruh Indonesia dengan jumlah kematian mencapai 661 orang (Kemenkes RI, 2021). Angka ini menunjukkan bahwa DBD masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Lingkungan asrama, dengan karakteristiknya yang padat penghuni dan memiliki mobilitas tinggi, menjadi salah satu area yang berisiko tinggi terhadap penularan DBD. Kondisi sanitasi yang kurang baik, kepadatan hunian, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dapat menciptakan habitat yang ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Sebuah studi yang dilakukan oleh Rahmah et al. (2021) menunjukkan bahwa tingkat kepadatan jentik nyamuk di lingkungan asrama mahasiswa 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pemukiman umum. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan serangkaian perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Dalam konteks pencegahan DBD, PHBS memainkan peran krusial. Namun, implementasi PHBS di kalangan penghuni asrama masih belum optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024