Peledakan merupakan metode penting dalam aktivitas pemberaian batuan pada pertambangan karena ekonomis dan efisien. PT Bukit Asam, Tbk. (PTBA) menggunakan metode peledakan untuk memberai batuan tanah penutup (interburden) di Tambang Air Laya disebabkan penggunaan alat mekanis dianggap tidak efektif. Teknik peledakan berbasis delay diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pemberaian dan mengurangi dampak getaran tanah. Penelitian ini bertujuan menghitung jumlah lubang ledak yang meledak bersamaan (scatter) berdasarkan surface delay, serta menghitung powder factor pada kegiatan peledakan di PTBA. Penelitian menggunakan metode perhitungan spreadsheet sederhana sebagai alternatif perangkat lunak komersial yang mahal. Metode penelitian meliputi studi literatur, pengamatan lapangan, serta pengumpulan data primer dan sekunder di Tambang Air Laya Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lubang ledak yang paling banyak meledak bersamaan adalah pada tanggal 14 September 2015 yaitu sebanyak 37 lubang, semakin banyak lubang ledak yang meledak bersamaan maka getaran yang dihasilkan juga besar. Dari hasil pengambilan data di lapangan didapatkan powder factor terbesar, diasumsikan terbaik, ada pada peledakan ke-5, tanggal 17-09-2015, dengan powder factor bernilai 0,283 kg/ton dan 0,290 kg/ton. Kata kunci: Getaran Tanah, Peledakan, Powder Factor, Scatter, Tambang Air Laya
Copyrights © 2024