Komunitas nelayan yang tergabung dalam Koperasi Nelayan Permadani di Wates, Kulon Progo, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dikarenakan keterbatasan akses terhadap diversifikasi usaha produktif. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha produktif anggota koperasi melalui pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam menghasilkan produk pangan fungsional sereal bebas gluten berbasis umbi garut yang difortifikasi dengan pigmen fikosianin dari Spirulina sp. Metode yang diterapkan meliputi koordinasi, problem mapping, technology needs assessment, vocational training of trainers, knowledge transfer, training implementation, benchmarking, technical assistance, serta monitoring dan evaluasi. Untuk memperkuat tercapainya tujuan dari program pemberdayaan iptek ini, Universitas Ahmad Dahlan menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman proses produksi sereal umbi garut dengan fortifikasi fikosianin yang mencapai 75% dan kemampuan peserta dalam menjelaskan strategi bisnis serta pemasaran juga meningkat sebesar 58,33%. Dapat disimpulkan program ini mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal. Seluruh peserta menyatakan bahwa, program ini sangat bermanfaat dan mendukung keberlanjutan usaha mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024