Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Layanan Program Studi Bisnis Jasa Makanan FEB-UAD Wardiyanta, Wardiyanta; Septiyani, Retnosyari
Journal of Food and Culinary Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i2.1938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak manajemen Program Studi Bisnis Jasa Makanan dalam melakukan evaluasi terhadap layanan, mengarahkan upaya-upaya perbaikan dengan meningkatkan atribut pelayanan yang lemah sehingga jasa yang diberikan oleh program studi dapat memberikan kepuasan pada para pihak yang menggunakan jasanya. Penelitian yang mengintegrasikan metode Servqual dan QFD ini dilakukan di Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD dengan menggunakan desain penelitian campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian didasarkan pada survei terhadap mahasiswa yang menjadi pengguna jasa program studi ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam perumusan rencana pengembangan program studi Bisnis Jasa Makanan UAD. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai pendukung pengembangan manajemen perguruan tinggi, khususnya tentang konsep Total Quality Management in Education.
Tingkat Kesukaan Kue Lapis dengan Penambahan Daun Kelor Cahyani, Indah Sinawang; Hernawan, Alisha Deanna; Larasati, Larasati; Sulaeman, Putri Amanah; Septiyani, Retnosyari; Ikawati, Retty
Journal of Food and Culinary Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v3i1.3598

Abstract

Daun kelor memiliki karakteristik yaitu bau yang khas sehingga tidak disukai. Daun kelor merupakan tanaman lokal yang mengandung zat gizi yang tinggi, namun pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat rendah. Agar zat gizi yang terkandung dalam daun kelor dapat dimanfaatkan tubuh, maka perlu diolah menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat seperti kue lapis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan ekstrak daun kelor terhadap kualitas sensoris kue lapis moringa baik dari segi warna, rasa, tekstur, dan aroma. Perbandingan penambahan daun kelor diantaranya 1:2 (60 gram daun kelor:120 gram terigu), 1:1 (120 gram daun kelor:120 gram terigu), dan 2:3 (120 gram daun kelor:180 gram terigu). Kue lapis yang diperoleh selanjutnya dinilai tingkat kesukaannya. Kue lapis dengan penambahan kelor yang berbeda memberikan penilaian atribut sensoris serta tingkat kesukaan yang berbeda. Kue lapis dengan perbandingan 1:1 (120 gram daun kelor:120 gram terigu) merupakan kue lapis yang paling disukai.
Pengembangan Produk Cookies dengan Penambahan Tepung Hati Ayam Terhadap Nilai Gizi dan Mutu Sensoris Cookies Sulaeman, Putri Amanah; Septiyani, Retnosyari
Journal of Food and Culinary Vol. 6 No. 2 [Desember 2023]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kesukaan atribut rasa, warna, aroma, dan tekstur cookies untuk menentukan formula cookies dengan penambahan tepung hati ayam serta mengetahui kandungan gizi makro dan angka kecukupan gizi melalui uji proksimat dari cookies yang terpilih. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuan dengan variasi penambahan formula tepung hati ayam terhadap cookies.  Hasil penelitian ini adalah cookies dengan penambahan tepung hati ayam dengan persentase 2,5%, 5%, dan 7,5% tidak berpengaruh nyata terhadap  tingkat kesukaan atribut aroma dan tekstur cookies tetapi berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan atribut rasa dan warna cookies serta berpengaruh nyata terhadap kandungan gizi cookies. Terpilih cookies Formula F2 dari hasil sensoris 30 panelis tidak terlatih dengan penilaian warna 3,233; rasa 3,133; aroma 3,400; dan tekstur 3,466. Formula F2 terdiri atas penambahan tepung hati ayam sebesar 5 % (16 g). Uji proksimat menunjukkan kandungan gizi dari 100 g cookies dengan penambahan tepung hati ayam terdapat kalori total 540 kkal, energi dari lemak 280 kkal, lemak total 31 g (47%), protein 9 g (15%), dan kandungan karbohidrat total sebanyak 56 g (17%) dari kebutuhan %AKG. Bahwa cookies terpilih yaitu cookies Formula F2 dengan penambahan tepung hati ayam sebesar 5 % (16 g) layak untuk dikonsumsi dan siap untuk dikomersialisasikan, dan mempunyai peluang bisnis yang baik sehingga dapat dijadikan bisnis baru.
Analisis Kandungan Vitamin, Mineral, dan Antioksidan Suplemen Generos Utami, Nurul Putrie; Septiyani, Retnosyari; Larasati, Larasati
Journal of Food and Culinary Vol. 6 No. 2 [Desember 2023]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suplemen Generos adalah suplemen anak yang terbuat dari lima bahan utama yaitu madu hutan, ikan sidat, mengkudu, temulawak, dan daun pegagan. Masing-masing dari kelima bahan ini memiliki manfaat kesehatan karena mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan pada produk Suplemen Generos dan membandingkannya dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan menguji kandungan vitamin (A, C, E), mineral, dan antioksidan pada sampel produk. Berdasarkan hasil analisis kandungan gizi Suplemen Generos mengandung vitamin 12,96 µg vitamin A; 6,07 mg vitamin C; dan 30,41 mg vitamin E. Sedangkan kandungan mineral Generos yaitu 94,02 mg kalsium; 17,098 mg fosfor; 6,6499 mg magnesium; 2,2392 mg zat besi; 0,0166 mg; 0,233 mcg mangan; 38,426 mg kalium; 0,0059 mcg tembaga per 100 gram sampel. Sedangkan, kandungan antioksidan berdasarkan % RSA (Radical Scavenging Activity) diketahui sebesar 38,6577 % dalam konsentrasi 100 ppm. Apabila dibandingkan dengan AKG usia 9 bulan–6 tahun, kandungan vitamin dan mineral berdasarkan anjuran konsumsi harian masih tergolong rendah. Namun, kandungan antioksidan tergolong cukup tinggi. Keterbatasan penelitian ini yaitu masih belum meneliti beberapa vitamin penting lain seperti vitamin B, D, dan beberapa zat biokatif potensial lain yang terkandung di dalam suplemen ini.
Pendayagunaan Iptek Melalui Diseminasi Inovasi Produk Pangan Fungsional Sereal Umbi Garut dengan Fortifikasi Pigmen Fikosianin Prabakusuma, Adhita Sri; Septiyani, Retnosyari; Yuniarti, Dini; Putri, Lathifah Apriana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v8i2.6389

Abstract

Komunitas nelayan yang tergabung dalam Koperasi Nelayan Permadani di Wates, Kulon Progo, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dikarenakan keterbatasan akses terhadap diversifikasi usaha produktif. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha produktif anggota koperasi melalui pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam menghasilkan produk pangan fungsional sereal bebas gluten berbasis umbi garut yang difortifikasi dengan pigmen fikosianin dari Spirulina sp. Metode yang diterapkan meliputi koordinasi, problem mapping, technology needs assessment, vocational training of trainers, knowledge transfer, training implementation, benchmarking, technical assistance, serta monitoring dan evaluasi. Untuk memperkuat tercapainya tujuan dari program pemberdayaan iptek ini, Universitas Ahmad Dahlan menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman proses produksi sereal umbi garut dengan fortifikasi fikosianin yang mencapai 75% dan kemampuan peserta dalam menjelaskan strategi bisnis serta pemasaran juga meningkat sebesar 58,33%. Dapat disimpulkan program ini mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal. Seluruh peserta menyatakan bahwa, program ini sangat bermanfaat dan mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Sebagai Upaya Deteksi Dini Anemia pada Kelompok Tim Penggerak PKK di Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta Purnamaningsih, Nur’Aini; Suwarno, Suwarno; Septiyani, Retnosyari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal.Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai upayadeteksi dini anemia pada kelompok tim penggerak PKK di Kalurahan Ngargosari, Samigaluh, Kulon Progo,Yogyakarta. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan program kolaborasi antara UniversitasJenderal Achmad Yani dan Universitas Ahmad Dahlan, dengan mitra sasaran adalah Tim Penggerak PKKKalurahan Ngargosari Kulon Progo. Dari hasil pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) dari 24 orangkelompok Tim Penggerak PKK didapatkan bahwa 18 orang tergolong non anemia (75%) dimana kadarHemoglobin (Hb) ≥12 gr/dL, sedangkan 6 orang tergolong anemia (25%) dimana kadar Hemoglobin (Hb)kurang dari 12 gr/dL. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada Masyarakat telah berjalan denganlancar dan peserta mengikuti dengan antusias. Berdasarkan pemeriksaan kadar Hemoglobin yang telahdilakukan mayoritas tergolong non anemia, dengan kadar Hemoglobin (Hb) normal ≥12 gr/dL. Kata Kunci : kadar Hemoglobin, deteksi dini, anemia.
Rancang Bangun Detektor Monosodium Glutamate (MSG) pada Makanan Berkuah Berbasis Internet of Things (IoT) Rosyady, Phisca Aditya; Rumagia, Yusril; Yudhana, Anton; Septiyani, Retnosyari; Habibah, Nurina Umy
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 10, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v10i1.17854

Abstract

Monosodium Glutamate (MSG) merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai penyedap makanan agar memiliki cita rasa yang lebih gurih. Produk makanan yang mengandung MSG umumnya tidak mencantumkan dosis atau jumlah MSG yang digunakan. Permasalahan ini mengakibatkan tidak terkontrolnya konsumsi MSG di masyarakat. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan penggunaan MSG secara berlebihan yang menyebabkan kelainan sistem kerja organ tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dengan jangka waktu yang lama. Pada penelitian ini dibuat Detektor MSG dengan menggunakan Sensor Photodioda khususnya untuk makanan berkuah yang dapat dipantau dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) yang ditampilkan pada software Blynk. Pada pengujian ini larutan MSG dipanaskan dan dicampurkan dengan bahan reaksi cairan Ninhidrin untuk mengikat asam amino yang terdapat pada senyawa MSG. kemuadian diukur hasil tegangan dengan detektor secara berkala dalam waktu 30 detik. Hasil penelitian ini diketahui adanya penurunan nilai daya pancar cahaya (LUX) yang diterima Sensor Photodioda dengan rata- rata nilai penurunan untuk sampel kuah sayur bayam sebesar 1713,07 LUX, dan kuah bakso sebesar 2226,24 setiap penambahan 0,2 gram MSG.
Pendidikan Kesehatan Mengenai Pencegahan Anemia pada Kelompok Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari Kulon Progo Yogyakarta Purnamaningsih, Nur'Aini; Suwarno; Septiyani, Retnosyari
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i2.1091

Abstract

Prevalensi anemia masih cukup tinggi di Indonesia. Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya pengetahuan mengenai anemia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai anemia pada kelompok Tim Penggerak PKK, serta berkontribusi dalam pencegahan anemia di Kalurahan Ngargosari, Kulon Progo, Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan pada kelompok Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari Kulon Progo Yogyakarta. Kegiatan dilakukan berupa pendidikan kesehatan mengenai anemia dengan media edukasi poster. Sebelum pendidikan kesehatan dilakukan pretest dan sesudah pendidikan kesehatan dilakukan postest. Hasil program pengabdian kepada masyarakat didapatkan terdapat peningkatan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum (77,50) dan sesudah (95,00). Berdasarkan hasil uji t Berpasangan (Paired Sample t-Test) bahwa edukasi yang dilakukan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil posttest dan efektif meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai anemia.
Optimalisasi Potensi Seni Menuju Desa Wisata di Desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta Indonesia Siswantari, Heni; Sularso, Sularso; Septiyani, Retnosyari
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.8930

Abstract

Nilai seni dalam pengembangan masyarakat desa saat ini semakin diakui sebagai salah satu strategi pengembangan desa. Program pengabdian masyarakat dengan tema optimalisasi potensi seni ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan desa dalam pengembangan desa wisata, yakni dengan menjadikan nilai-nilai seni lokal di desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta sebagai modal perancangan program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam mengatasi persoalan tersebut adalah memberikan pendampingan terkait kesiapan dalam mewujudkan desa wisata terutama bagi Pokdarwis (kelompok sadar wisata). Langkah-langkahnya meliputi (1) ceramah; (2) workshop seni pertunjukan; (3) unjuk kerja pembuatan karya seni tari dan musik. Pertemuan pertama sosialisasi program pada tokoh masyarakat. Kedua, workshop dan pelatihan musik kentongan dan tari, sebagai embrio konsep pertunjukan tari kolosal Jatimulyo. Peserta pelatihan 40 orang dengan melibatkan enam mahasiswa yang bertugas menyelesaikan administrasi dan membantu dalam menyampaikan materi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah; (1) terciptanya pemajuan kebudayaan desa melalui penggarapan seni pertunjukan dengan berbasis pada karakter kelokalalan desa; (2) Terbangunnya kesadaran budaya, dan ekosistem budaya desa, sehingga program ini secara berkelanjutan mendapatkan prioritas dan masuk dalam program RJPMDes Desa Jatimulyo di tahun 2022.
EDUKASI ANEMIA DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA TIM PENGGERAK PKK KALURAHAN NGARGOSARI, KULON PROGO, YOGYAKARTA Purnamaningsih, Nur'Aini; Suwarno, Suwarno; Septiyani, Retnosyari
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34483

Abstract

ABSTRAK                                                                            Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi di Indonesia, terutama pada kelompok remaja putri, ibu hamil, dan wanita usia subur. Anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi yang berakibat pada rendahnya kadar hemoglobin dalam darah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader PKK Kalurahan Ngargosari, Kulon Progo tentang anemia melalui edukasi menggunakan media flashcard. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini berbasis edukasi kesehatan yang dilaksanakan dengan pendekatan edukasi partisipatif. Pendekatan ini menekankan keterlibatan aktif peserta dalam memahami materi, bukan hanya sebagai pendengar pasif. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Aula Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli 2025. Peserta sebanyak 31 anggota Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari. Tahapan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Media edukasi berupa media Flashcard berisi 12 kartu berwarna edukasi tentang anemia. Kuesioner pilihan ganda sebanyak 10 butir soal untuk pre-test dan post-test. Hasil pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi menggunakan media flashcard dan diskusi interaktif, terjadi peningkatan signifikan pada hasil post-test. Setelah edukasi menggunakan media flashcard sebagian besar peserta mampu menjawab dengan benar mengenai anemia. Penggunaan media flashcard efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai anemia. Dari hasil kegiatan program pengabdian kepada masyarakat edukasi anemia dengan menggunakan media flashcard pada Tim Penggerak PKK Kalurahan Ngargosari, Kulon Progo menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan peserta mengenai anemia. Kata kunci: anemia; flashcard; edukasi kesehatan ABSTRACTAnemia is a public health problem that is still high in Indonesia, especially among adolescent girls, pregnant women, and women of childbearing age. Anemia is generally caused by iron deficiency which results in low hemoglobin levels in the blood. The objective of this this community service activity to increase the knowledge of PKK in Ngargosari Village, Kulon Progo about anemia through education using flashcard media. This community service program activity is based on health education implemented with a participatory educational approach. This approach emphasizes the active involvement of participants in understanding the material, not just as passive listeners. This community service program activity was carried out in the Ngargosari Village Hall, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta in July 2025. Participants were 31 members of the PKK Ngargosari Village. The stages of community service program activities include the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The educational media was in the form of Flashcard media containing 12 educational colored cards about anemia. A multiple-choice questionnaire of 10 questions for the pre-test and post-test. The results showed that after being given education using flashcard media and interactive discussions, there was a significant increase in post-test results. After the flashcard education session, most participants were able to answer questions about anemia correctly. The use of flashcards was effective in increasing participants' understanding of anemia. The results of the community service program for anemia education using flashcard media at the PKK Team of Ngargosari Village, Kulon Progo, showed a significant increase in participants' knowledge about anemia. Keywords: anemia; flashcards; health education