Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendayagunaan Iptek Melalui Diseminasi Inovasi Produk Pangan Fungsional Sereal Umbi Garut dengan Fortifikasi Pigmen Fikosianin Prabakusuma, Adhita Sri; Septiyani, Retnosyari; Yuniarti, Dini; Putri, Lathifah Apriana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v8i2.6389

Abstract

Komunitas nelayan yang tergabung dalam Koperasi Nelayan Permadani di Wates, Kulon Progo, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dikarenakan keterbatasan akses terhadap diversifikasi usaha produktif. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha produktif anggota koperasi melalui pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam menghasilkan produk pangan fungsional sereal bebas gluten berbasis umbi garut yang difortifikasi dengan pigmen fikosianin dari Spirulina sp. Metode yang diterapkan meliputi koordinasi, problem mapping, technology needs assessment, vocational training of trainers, knowledge transfer, training implementation, benchmarking, technical assistance, serta monitoring dan evaluasi. Untuk memperkuat tercapainya tujuan dari program pemberdayaan iptek ini, Universitas Ahmad Dahlan menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman proses produksi sereal umbi garut dengan fortifikasi fikosianin yang mencapai 75% dan kemampuan peserta dalam menjelaskan strategi bisnis serta pemasaran juga meningkat sebesar 58,33%. Dapat disimpulkan program ini mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal. Seluruh peserta menyatakan bahwa, program ini sangat bermanfaat dan mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Bluemeal, Sereal Fikosianin sebagai Sumber Protein dan Antioksidan Masa Depan Penangkal Radikal Bebas untuk Mendukung Blue Circular Economy Indonesia Putri, Lathifah Apriana; Kusuma, Fatma Dwi; Putri, Ivani Kartika Cahyani; Septyani, Retnosyari
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 9: Agustus 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i9.4756

Abstract

Kandungan dalam makanan olahan yang berbahan dasar alga hijau biru sangat berguna bagi kesehatan manusia. Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan makanan olahan alga hijau biru yaitu Bluemeal. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bluemeal telah lolos uji kelayakan dan tela memiliki izin usaha dan siap untuk dipasarkan.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Kalurahan Pengkok, Gunung Kidul dalam Mengolah Singkong Menjadi Tepung Singkong Lukviana, Dwi Lestari; Raihan, Nisywa Dwiza; Putri, Lathifah Apriana; Kusuma, Fatma Dwi; Daima, Atika Silma; Syaltha, Puandira Caesha Naila; Cahyani, Indah Sinawang; Melani, Fani; Ridha, Muhammad Rasyid; Hadian, Hafidz Izzulhaq; Rahmadewi, Yunda Maymanah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022342

Abstract

Sumber Daya Alam (SDA) yang dihasilkan oleh Desa Pengkok, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul sangat melimpah namun belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu adanya bimbingan atau pendampingan kepada untuk memanfaatkan potensi yang ada. Salah satu pendampingan yang dapat dilakukan adalah dengan pelatihan memanfaatkan produk olahan singkong yang dibuat menjadi tepung gaplek. Singkong yang diolah menjadi tepung gaplek memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan singkong utuh. Metode yang dilakukan adalah  penyuluhan dan pelatihan pembuatan tepung dari singkong. Setelah dilaksanakan program ini hasil yang didapatkan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengetuhan umum singkong sebelum pelatihan sebesar 76,55% dan setelah pelatihan sebesar 78,71%, sedangkan tentang pengetahuan pengolahan singkong sebelum pelatihan sebesar 67,88% setelah pelatihan sebesar 72,26%. Dan keterampilan pengolahan singkong sebelum pelatihan sebesar 40% mengalami peningkatan menjadi 70%.