Pada era digital saat ini, penggunaan jaringan komputer meningkat pesat, terutama dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung dan aplikasi yang memerlukan kinerja jaringan yang tinggi. Software Defined Network (SDN) menjadi solusi inovatif yang menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengelolaan jaringan. Dengan menggunakan Software Defined Network (SDN), sistem dapat secara otomatis mencari jalur alternatif yang ketika terjadi atau berpotensi terjadi link down. SDN merupakan model jaringan yang memisahkan control plane dan data plane, dengan protokol OpenFlow versi 1.3 sebagai penghubung. Keunggulan utama SDN adalah sifatnya yang dapat diprogram, sehingga memungkinkan implementasi algoritme routing untuk mencari jalur komunikasi yang optimal. Penelitian ini menggunakan algoritme Ant Colony Optimization (ACO) untuk mencari jalur optimal. Implementasi dilakukan menggunakan Mininet sebagai simulator topologi jaringan dan Ryu Controller untuk mengelola lalu lintas. Pengujian dilakukan untuk mengukur performa algoritme dalam hal pencarian jalur, waktu respons, throughput, dan packet loss, dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari ACO dan Depth First Search (DFS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ACO lebih unggul dalam waktu respons dengan rata-rata 0,117 detik dibandingkan DFS yang mencapai 0,163 detik. Dari segi throughput, ACO menghasilkan rata-rata 98,3204 Mbps, lebih tinggi dibandingkan DFS yang mencatat rata-rata 97,1162 Mbps. Namun, ACO memiliki tingkat packet loss yang sedikit lebih tinggi, yaitu 1,83634% dibandingkan DFS dengan rata-rata 1,8212%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACO memiliki potensi untuk meningkatkan performa jaringan pada sistem berbasis SDN, khususnya dalam hal waktu respons dan throughput, meskipun tingkat packet loss-nya sedikit lebih besar.
Copyrights © 2025