Keterbatasan komputer dan laptop di kebanyakan sekolah di Indonesia termasuk SMKN 3 Malang menjadi tantangan dalam ketercapaian adaptasi teknologi. Atas dasar keterbatasan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi model Problem-Based Learning berbantuan skenario screen time one-to-one device berbasis ponsel terhadap hasil dan minat belajar peserta didik SMKN 3 Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian poor experimental dengan pendekatan static-group pre-test post-test, di mana terdapat dua kelompok peserta didik yang memperoleh intervensi yang berbeda. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes pilihan, instrumen tes kinerja, dan adaptasi kuesioner kepuasan minat belajar. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametrik, non-parametrik, dan effect size untuk melihat pengaruh yang disebabkan oleh intervensi. Hasil penelitian menunjukkan skenario screen time one-to-one berbasis ponsel memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar aspek psikomotorik. Namun pada hasil belajar aspek kognitif justru kelompok kontrol yang mendapat pengaruh yang lebih baik. Sedangkan pada aspek minat belajar meskipun data dependen dapat menunjukkan bahwa minat belajar kelompok eksperimen mengalami kenaikan, tidak ditemukan perbedaan dan pengaruh antara kedua kelompok tersebut. Keterbatasan penelitian seperti tidak seimbangnya kedua kelompok dari segi kognitif, serta keterbatasan peneliti dalam mengkontrol variabel diluar penelitian menjadi salah satu faktor rancunya hasil penelitian.
Copyrights © 2025