Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai oleh hipertensi, proteinuria dan gangguan organ lainnya, yang berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas ibu serta janin. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis bukti ilmiah mengenai peran probiotik dalam mencegah atau mengelola Preeklamsia. Strategi pencarian menggunakan metode PRISMA, dengan data yang diambil dari lima basis data ilmiah, yaitu PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, DOAJ, dan BMC, dalam rentang tahun 2014–2024. Dari 1487 artikel yang diidentifikasi, 9 artikel memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa probiotik berpotensi menurunkan risiko preeklamsia melalui berbagai mekanisme, termasuk modulasi mikrobiota usus, pengurangan inflamasi, peningkatan produksi asam lemak rantai pendek (SCFAs), dan regulasi tekanan darah. Studi pada manusia dan hewan menunjukkan hasil yang konsisten mengenai efek probiotik dalam menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi vaskular, serta meningkatkan kesehatan imun dan metabolik. Kesimpulan ini mendukung potensi probiotik sebagai pendekatan non-farmakologis yang aman dalam pencegahan dan pengelolaan preeklamsia. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan strain, dosis, dan durasi intervensi optimal guna meningkatkan hasil klinis yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024