Jurnal Abdi Masyarakat
Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat Agustus 2024

Penerapan Digital Marketing untuk Meningkatkan Akses Pasar dan Penjualan Jajan Gambir.

Ardana, Putu Doddy Heka (Unknown)
Geriadi, Made Ayu Desy (Unknown)
Dewi, Kadek Ary Purnama (Unknown)
Suastini, Ni Luh Putu (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2024

Abstract

Jajan Gambir adalah salah satu industri yang menjadi ciri khas di Desa Tulikup. Industri Rumah Tangga (IRT) Jajan Gambir termasuk dalam bidang usaha industri kerajinan jajanan tradisional yang dibuat dengan tepung ketan hitam dan diisi dengan olahan kacang merah yang telah dimasak dengan gula merah dan daun pandan atau biasa disebut unti. Salah satu IRT jajan Gambir yang terdapat di Desa Tulikup adalah kelompok usaha Jajan Gambir Ni Kadek Juliami. Kelompok usaha ini dalam proses produksinya masih menggunakan cara tradisional, mulai dari pengadaan bahan, pengolahan bahan, serta cara pemasaran produknya. Masalah utama yang dihadapi oleh pengrajin jajan Gambir adalah pemasaran yang belum dilakukan secara maksimal hanya menggunakan strategi word of mouth. Dalam usaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kelompok tersebut, maka ditawarkan solusi berupa pengembangan website, akun sosial media dan e-commerce yang nantinya dapat digunakan sebagai strategi pemasaran digital dan dapat meningkatkan penjualan Jajan Gambir. Luaran hasil Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah agar IRT jajan Gambir Kadek Juliami mampu meningkatkan akses pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan penjualan. Agar program PKM bisa berjalan tepat sasaran, maka diperlukan kerjasama dalam kemitraan dengan mengutamakan: 1) kebersamaan dalam kelompok; 2) orientasi pasar, dimana yang dihasilkan benar-benar merupakan kebutuhan pasar sehingga tetap keberlanjutan dan; 3) kemandirian dan keswadayaan harus dikembangkan sebagai strategi dasar pendampingan masyarakat mengingat jangka waktu yang terbatas. Program ini diharapkan dapat membantu pengrajin jajan Gambir untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha mereka dalam jangka panjang.   Jajan Gambir is one of the industries that is characteristic of Tulikup Village. Jajan Gambir Household Industry (IRT) is included in the traditional snack craft industry business sector made from black glutinous rice flour and filled with processed red beans that have been cooked with brown sugar and pandan leaves or commonly called unti. One of the IRT jajan Gambir in Tulikup Village is the Jajan Gambir Ni Kadek Juliami business group. This business group still uses traditional methods in its production process, starting from procuring materials, processing materials, and marketing methods for its products. The main problem faced by Jajan Gambir craftsmen is that marketing has not been carried out optimally, only using word of mouth strategies. In an effort to overcome the problems faced by the group, a solution is offered in the form of website development, social media accounts and e-commerce which can later be used as a digital marketing strategy and can increase Jajan Gambir sales. The output of the Community Partnership Program (PKM) is for IRT jajan Gambir Kadek Juliami to be able to increase wider market access so that it can increase sales. In order for the PKM program to run right on target, cooperation in partnership is needed by prioritizing: 1) togetherness in groups; 2) market orientation, where what is produced is truly a market need so that it remains sustainable and; 3) independence and self-reliance must be developed as a basic strategy for community assistance considering the limited time period. This program is expected to help Gambir snack craftsmen to increase their independence and business sustainability in the long term.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jam

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

JAM memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di ranah pengabdian kepada masyarakat. Lingkup ranah pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi; tetapi tidak hanya terbatas pada: 1. Pelatihan, 2. Pemasaran, 3. Teknologi Tepat Guna (TTG), 4. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Koperasi, ...