Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang sering terjadi pada dengan jenis kelamin laki-laki dan pada rentang usia remaja akhir dan usia produktif. Halusinasi menjadi gejala paling banyak ditemukan pada pasien dengan kondisi skizofrenia. Terapi psikoreligius merupakan terapi non-farmakologi yang membantu meringankan gejala halusinasi pada pasien dengan menekankan pada aktivitas keagamaan sesuai dengan keyakinan dan kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi psikoreligius pada pasien dengan gejala halusinasi pendengaran dan penglihatan. Metode yang digunakan merupakan case report dengan pendekatan asuhan keperawatan jiwa yang bersamaan dengan pemberian terapi psikoreligius pada pasien dengan masalah halusinasi pendengaran dan penglihatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan selama sembilan hari. Penatalaksanaan intervensi terapi psikoreligius yang diberikan meliputi pemberian terapi zikir, memfasilitasi salat 5 waktu, pembacaan asmaul husna, dan terapi murottal Al-Qur'an menunjukkan hasil adanya penurunan gejala halusinasi yang ditunjukkan dengan pasien mengatakan lebih tenang dan tidak melihat bayangan atau mendengar suara, aktivitas motorik agitasi menurun, pasien kooperatif, dan daya fokus meningkat. Pemberian asuhan keperawatan bersamaan dengan pemberian terapi psikoreligius yang disesuaikan dengan kebutuhan dan spiritualitas pasien dapat menurunkan gejala halusinasi yang dirasakan oleh pasien.
Copyrights © 2024