Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMAN 2 Garut Amira, Iceu; Hendrawati, Hendrawati; Senjaya, Sukma
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.909 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4679

Abstract

Kebiasaan   merokok  sudah   meluas   di  hampir   semua   kelompok umur salah satunya pada masa remaja.. Pada bulan Maret 2018 peneliti melakukan survei pendahuluan  dengan  mewawancarai  15  orang siswa yang suka merokok, hasilnya dari 15 orang siswa 11 orang diantaranya mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan 4 orang tidak mengetahuinya. Tujuan  Penelitian  ini untuk  mengetahui  faktor  –  faktor  yang  berhubungan  dengan    perilaku merokok pada siswa  SMAN 2 Kabupaten Garut dengan  metode penelitian survey analitik  dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi   dalam   penelitian   ini   adalah   semua  siswa    yang  suka merokok sebanyak  241 orang,  jumlah sampel  sebanyak 71 orang. Hasil  Penelitian  analisis  ini  menunjukkan  bahwa  ada  hubungan    antara  sikap  dengan perilaku merokok dengan nilai p- value= 0.003, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok, ada hubungan antara fasilitas dengan perilaku merokok dengan p-value= 0.001, ada hubuungan antara sarana pra sarana denagn perilaku  merokok  dengan p-Value= 0.044, ada hubungan antara orang tua dengan perilaku merokok dengan p -value= 0.043, ada hubungan antara  iklan  dengan  perilaku  merokok  dengan  p-value=  0.013,  ada  hubungan  antara teman sebaya dengan perilaku merokok dengan p-value= 0.024 Kesimpulan Ada hubungan antara sikap, pengetahuan, fasilitas, sarana prasarana, orang tua, iklan dan teman sebaya dengan perilaku merokok. Sebagai saran agar dapat  memberikan bimbingan kepada siswa supaya terhindar dari perilaku merokok, dan mempertegas lagi sosialisasi tentang larangan merokok di sekolah.
TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI – LAKI D.A, Iceu Amira; Hendrawati, Hendrawati
Media Informasi Vol 14, No 1 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.465 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kejadian stres yang bisa dialami oleh siapa saja  termasuk  pada  masa  remaja, salah satunya adalah mahasiswa, baik di perguruan tinggi, institut atau akademi. Salah satu dampak stres pada remaja adalah perilaku merokok. Berdasarkan studi pendahuluan di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Garut didapatkan data dari 20 orang remaja laki-laki yaitu 17 orang perokok (85%) dan alasan terbanyak karena stres ada 12 orang (60%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Garut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasional. Populasi penelitian dengan total sampling pada 131 remaja laki-laki. Analisa data dengan uji chi-squar dengan hasil hampir seluruh remaja laki-laki mengalami stres ringan, dan sebagian besar remaja laki-laki perokok ringan. Analisis uji chi-square diperoleh nilai p (p-value) = 0.040, artinya terdapat proporsi yang signifikan diantara kedua kelompok tersebut atau terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan perilaku merokok (p value < dari 0,05). Nilai Odds Ratio (OR) diperoleh sebesar 3,1 artinya remaja laki- laki yang mengalami stres sedang memiliki risiko untuk merokok sedang sebesar 3,1 kali dibandingkan dengan stres ringan. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan perilaku merokok.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) MELALUI METODE PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DI DESA KARYALAKSANA KECAMATAN IBUN KABUPATEN BANDUNG Amira, Iceu; Hendrawati, Hendrawati; Senjaya, Sukma
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.472 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.516

Abstract

Penyakit Demam Berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah penderitanya dan semakin luas penyebarannya. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian serta sering kali menimbulkan wabah. Obat untuk membasmi virus dan vaksin untuk mencegah penyakit Demam berdarah sampai saat ini belum ditemukan. Upaya pencegahan demam berdarah melalui metode pemberantasan sarang nyamuk adalah salah satu upaya pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue yang dilaksanakan dengan tepat guna oleh pemerintah dengan melibatkan perilaku masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah melalui metode pemberantasan sarang nyamuk di RW 02 Desa Karyalaksana Kecamatan Ibun kabupaten Bandung. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling yang melibatkan 32 kepala keluarga yang dijadikan responden dan alat pengumpul data dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan dikategorikan dalam tingkat baik, cukup, kurang baik, dan tidak baik. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini menggambarkan bahwa perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah di RW 02 Desa Karyalaksana Kecamatan Ibun kabupaten Bandung sebagian besar baik. Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara fisik 3M yaitu menguras, menutup, juga mengubur sebagian besar termasuk kategori baik.
PERILAKU KELUARGA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADAAWAS KECAMATAN PASIRWANGI KABUPATEN GARUT Hendrawati, Hendrawati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 1 (2019): .
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.103 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i1.446

Abstract

Di Jawa Barat menurut hasil survey pola penyakit penyebab kematian pada golongan umur 0-1 th yangdirawat di Rumah Sakit di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2000, ditemukan ISPA merupakan penyebabkematian ke dua dengan persentase 10,79 % setelah aspiksia (Depkes Jawa Barat, 2014). Sedangkan di Kabupaten Garut angka kematian balita,pada tahun 2014 meningkat yaitu 17 kasus, dengan penyebabnya ISPA sebanyak 29,4% (profil kesehatan Garut ,2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai perilaku keluarga dalam merawat Balita dengan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Padaawas Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan  adalah penelitian deskriptif  yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar, 2002). Dalam pengumpulan data menggunakan angket tertutup yaitu angket dengan pertanyaan yang telah disediakan jawabannya dan responden hanya akan diminta memilih jawaban yang sesuai dengan pengetahuan dan pendapat responden (Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini penulis ingin mendapatkan gambaran prilaku keluarga dalam merawat balita dengan ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Padaawas Kabupaten Garut. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki balita yang pernah menderita ISPA dalam 3 bulan terakhir yang berada di Desa Gadog yang merupakan Wilayah kerja Puskesmas   Padaawas Kabupaten Garut pada tahun 2014 dengan jumlah 612 keluarga. Sedangkan sampelnya 86 keluarga  yaitu  ayah, ibu, nenek, kakek dan anggota keluarga yang lain yang pernah memiliki balita yang menderita ISPA yang berada di desa Gadog. Hasil penelitian  prilaku keluarga dalam mencegah ISPA pada aspek pemenuhan gizi balita sebagian dari responden tidak baik (53,30%). Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya kurangnya suplai bahan makanan , tingkat ekonomi masyarakat yang rendah sehingga daya belinya rendah, serta kurangnya pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi dan cara penyajiannya. Sedangkan  prilaku keluarga dalam mencegah ISPA pada aspek mencegah balita tertular ISPA diperoleh hasil bahwa sebagian besar dari responden (79,1%) perilakunya tidak baik. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan anggota keluarga mengenai cara pencegahan penularan ISPA, dan  kebanyakan responden memiliki tingkat pendidikan yang rendah yakni sebanyak 40,70% dari responden berpendidikan setingkat SD. Kata kunci          : Perilaku keluarga, perawatan balita, Ispa
STRESS, KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENGUNJUNG CARE FREE DAY DI KABUPATEN GARUT Hendrawati, Hendrawati; Sriati, Aat; Amira, Iceu
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i1.678

Abstract

Parents perceptions about sex education for early adolescents in primary schools in Hegarmanah village area Rifan Muhammad Rafi; Tetti Solehati; Hendrawati, Hendrawati
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 02 (2024): July
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v15i02.32417

Abstract

Introduction: Sex education plays an important role as a preventive measure in preventing young teenagers from reproductive health and sexuality problems. The problem in Indonesia is related to sex education, namely that parents still feel reluctant to discuss sexual topics with early teens. Objectives: This study examines to identify parents' perceptions about sex education for early adolescents in elementary schools in the Hegarmanah Village area, Jatinangor District, Sumedang Regency. Methods: This study was a descriptive quantitative study with a survey approach via questionnaires to parents of students in grades 4-6 at elementary schools in Hegarmanah Village (n=371). The sample was taken using stratified random sampling with as many as 213 respondents. Data collection used a perception questionnaire of sex education for school-age children and data analysis used univariate analysis. Results: The research results showed that the majority of respondents had a negative perception of sex education in their early teens (51.2%), while the remainder had a positive perception of sex education in their early teens (48.8%). Conclusions: The majority of parents of students in grades 4-6 in elementary schools in the Hegarmanah Village area have a bad perception of sex education. Thus, a community-based education program is needed to increase parents' perceptions of sex education to be more positive.
Skrinning Kesehatan Pasca Banjir Bandang dan Galodo di Nagari Paninjauan Syafyusari, Febria; Hendayani, Weni Lidya; Afnuhazi, Ridhyalla; Hendrawati, Hendrawati; Amalia, Rosa Fitri
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 4 No 4 (2024): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v4i4.690

Abstract

Bencana banjir bandang dan galodo terjadi di Kabupaten Tanah Datar tercatat 63 orang MD dan 10 orang hilang (masih dalam pencarian) (BNPB, 2024). Kerusakan pada akses pada berbagai fasilitas umum dan rumah masyarakat setempat. Data sementara dari pendataan pemerintah Nagari Paninjauan yang termasuk salah satu daerah Kabupaten Tanah Datar menunjukkan kerugian besar baik materil maupun moril dan psikologis. Pasca bencana banyak mengalami resiko gangguan psikologis seperti kecemasan yang berdampak pada kesehatan fisik seperti hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengoptimalkan kesehatan masyarakat dan pengetahuan dalam penatalaksanaan pasca bencana. Metode kegiatan diawali dengan Survei permasalahan mitra (Dampak bencana, SDM, dan korban), persiapan lokasi dan sarana prasarana, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan edukasi penyakit degeneratif serta evaluasi. Hasil kegiatan skrinning yang diperoleh adalah untuk pemeriksaan kesehatan ada 66 orang dengan tensi tinggi sebanyak 30 orang, gula darah tinggi 2 orang, 16 orang kolesterol tinggi dan 16 orang asam urat tidak normal, setelah kegiatan skrining dilanjutkan dengan pembagian sembako. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Nagari Paninjauan dapat membantu meringankan mereka dalam menghadapai bencana banjir tersebut. Disarankan kepada masyarakat untuk memeriksakan Kesehatan secara berkala ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Efektivitas Terapi Psikoreligius: Dzikir terhadap Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan pada Pasien Acute Transient Psychotic Disorder: Case Report Badori, Aviorizki; Hendrawati, Hendrawati; Kurniawan, Kurniawan
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2058

Abstract

ATPD (Acute Transient Psychotic Disorder) adalah sejenis sindrom psikotik dengan serangan akut dan perjalanan penyakit yang singkat, biasanya berlangsung kurang dari 3 bulan. Salah satu gejala yang sering muncul dari gangguan jiwa yaitu halusinasi. Penanganan halusinasi dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi dan terapi farmakologi. Pada terapi non farmakologi dapat dilakukannya terapi Psikoreligius: Dzikir. Terapi Psikoreligius: Dzikir berdampak positif untuk mengurangi tanda gejala pada pasien halusinasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi terapi Psikoreligius: Dzikir terhadap halusinasi pendengaran dan penglihatan pada pasien acute transient psychotic disorder. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan tahapan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Partisipan penelitian ini adalah satu pasien dengan Acute Transient Psychotic Disorder, yang telah bersedia menjadi responden dan  mengikuti semua rangkaian dari pengkajian hingga evaluasi. Hasil penelitian kasus ini menunjukan bahwa setelah dilakukan terapi Psikoreligius: Dzikir selama 8 kali pertemuan selama 10-20 menit gejala halusinasi pasien sudah menurun seperti kontak mata pasien (+) dan intensitas berbicara sendiri sudah berkurang. Kesimpulan penelitian ini yaitu intervensi terapi Psikoreligius: Dzikir terbukti efektif untuk menurunkan gejala halusinasi pada pasien acute transient psychotic disorder.
Penyuluhan Menjaga Kesehatan Mental pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru Amira, Iceu; Hendrawati, Hendrawati; Sukmawati, Sukmawati; Maulana, Indra; Rosidin, Udin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Era kebiasaan baru pada saat ini dihadapkan pada beberapa permasasalahan yang harus dihadapi masyarakat. Ketika masyarakat belum terbiasa dengan kondisi yang harus dijalani, itu dapat menumbuhkan masalah terutama gangguan kesehatan mental. Untuk mengurangi gangguan tersebut  pada masyarakat, harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya  agar tidak berlanjut kepada gangguan kesehatan mental yang berat. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman “Tentang  Menjaga Kesehatan Mental pada era Adaptasi Kebiasaan Baru” .  Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan kepada masyarakat dalam bentuk Webinar, dengan Platform Zoom,  sasaran kegiatan adalah masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal mahasiswa Unpad yang sedang KKN. Kegiatan ini dimulai dengan membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan berdasarkan pengukuran pengetahuan melalui pre dan post test. Hasil pre test  rata-rata nilainya 64,71. Setelah materi di sampaikan kemudian melaksanakan post test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana  perubahan pengetahuan partisipan  tentang Kesehatan mental nilainya ada peningkatan menjadi rata-rata 82,42  ada kenaikan sebesar 27,36%. Simpulan, Setelah diadakan webinar tentang pentingnya menjaga Kesehatan mental di era adaptasi kebiasaan baru, partisipan bisa menambah pengetahuan  dan dari hasil pre dan post tes ada peningkatan. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut maka diharapkan adanya kesiapan mental masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru.Abstract: The era of new habits at this time is faced with several problems that must be faced by society. When people are not used to the conditions that must be lived, it can grow problems, especially mental health disorders. To reduce these disorders in the community, it is necessary to know how to overcome them so that they do not continue to severe mental health disorders. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and understanding "About Maintaining Mental Health in the New Habit Adaptation Era".The program was carried out by providing education to the society through activities such as Webinars or online seminars through Zoom application. The participants involved were people in the village where the UNPAD internship students stayed. The program began with planning, implementing, evaluating, and reporting the program. In order to figure out the difference in the society’s knowlegde before and after the program, pretest and posttest were carried out. The mean score of the pretest was 64, 72, while that of the posttest was 82, 42. This means that there is an improvement in the knowledge of the society by 27.36%. In conclusion, after conducting or providing the webinars about the importance of maintaining good mental health during the pandemic era, the participants knowledge increased. With the increase in knowledge, it is hoped that the mental readiness of the community in facing the era of adaptation to new habits is expected.
Edukasi Tentang Dampak serta Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Akibat COVID-19 Hendrawati, Hendrawati; Amira, Iceu; Senjaya, Sukma; Maulana, Indra; Rosidin, Udin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang muncul di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019, kemudian menyebar ke banyak negara di seluruh dunia. Begitu juga di Indonesia dan Jawa Barat penyebarannya sampai kepelosok daerah terpencil. Kondisi tersebut sangat berdampak terhadap gangguan kesehatan mental. Melihat permasalahan kesehatan mental dalam konteks situasi pandemi COVID-19, maka perlu upaya untuk mengatasi situasi global mengatasi masalah yang timbul. Karena masalah kesehatan mental akibat  Pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi terhadap  individu, keluarga dan masyarakat. Masalah  psikososial  yang sering terjadi yaitu kecemasan  harga diri rendah, isolasi sosial, keputusasaan, stress sampai bunuh diri,  baik yang di sadari maupun tidak. Tujuan dari Pengabdian ini masyarakat diharapkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19. Metode yang digunakan adalah  edukasi dengan webinar, populasinya adalah masyarakat sebagai mitra KKN.  Hasil kegiatan setelah dilakukan edukasi tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19 adalah rata-rata nilai pengetahuan peserta sebelum dilakukan edukasi sebesar 70 point dan setelah dilakukan edukasi menjadi 95 point. Ada peningkatan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 25 point. Kesimpulannya setelah dilakukan edukasi ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang dampak serta cara mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial akibat COVID-19.Abstract: COVID-19 is an infectious disease caused by a type of corona virus that appeared in Wuhan, China in December 2019, then spread to many countries around the world. Likewise in Indonesia and West Java it spreads to remote areas. This condition greatly affects mental health disorders. Seeing mental health problems in the context of the COVID-19 pandemic situation, efforts are needed to overcome the global situation to overcome the problems that arise. Because mental health problems due to the COVID-19 Pandemic can impact individuals, families and communities. Psychosocial problems that often occur are anxiety, low self-esteem, social isolation, hopelessness, stress to suicide, both consciously and unconsciously. The purpose of this community service is to increase public knowledge about the impacts and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19. The method used is education with webinars, the population is the community as KKN partners. The results of the activity after education about the impact and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19 are that the average participant knowledge before education is 70 points and after education is 95 points. There is an average increase in the value of knowledge by 25 points. In conclusion, after education has been carried out, there is an increase in public knowledge about the impacts and ways to deal with mental health and psychosocial problems due to COVID-19.
Co-Authors Aa Juhanda Aat Sriati Afnuhazi, Ridhyalla Agustian Burdah Ahadiah, Rima Ahmad Yamin Ahsan Ahsan AI MARDHIYAH, AI Amalia, Rosa Fitri Amira, Iceu Amira, Iceu Amira, Iceu Ardilla, Nike Arhami, Muhammad Arum, Ema Asep Saefurahman Badori, Aviorizki Burda, Agustian Burdah, Agustian Cahyani, Gita Chandra, Rama D.A, Iceu Amira Dadang Purnama Defania Ayu Pramesti Wibowo Dewi Purwati Diki Kurniawan Dyah Setyorini Elloni Shenurti Enung Siti Sodah Ermiati Ermiati Fauzania, Syifa Nurul Fitri Amalia , Rosa Fitriani, Liesna Gina Nuranti Hendayani, Weni Lidya Henny Suzana Mediani Hesti Platini Iceu Amira DA Indra Maulana, Indra Irmaya, Hanny Iyus Yosep Kamila, Husnun Krisnando, Krisnando Kurniawan Kurniawan Kurniawati, Anastasya Peni Kusmayana, Nanang Lestari, Andini Tri Lestari, Fuzianti Mamat Lukman, Mamat Maria komariah merliyana, Merliyana Mukhamad Murdiono Murti, Wahyu Muslim, Revita Nur Istiqomah Nenden Nur Asriyani Maryam Nina Sumarni Nurnoviyanti, Indah Nursifah, Anita Purnahar, Fadhil Purnamasari, Devi Putri Andayani, Rifka Rafi, Rifan Muhammad Ratnawati, Ai Siti Raudhah, Raden Firasya Nur Restuning Widiasih Rifan Muhammad Rafi Rini Ratnaningsih Saefurahman, Asep Sandra Pebrianti Sari, Febria Syafyu Senjaya, Sukma Senjaya, Sukma Septiana, Vinka Siti Saodah, Enung Sriati, Aat Sukmawati Sukmawati Sumarna, Umar Syafyusari, Febria Taty Hernawaty Tetti Solehati Tri Andyarini, Kus Tuti Pahria Udin Rosidin Wahdini, Morika Windy Rakhmawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Wiyawan, Dego Wulandari Wulandari Yolanda Yolanda, Yolanda Yudianto, Kurniawan Yulianita, Henny