Daerah Khusus Jakarta sebagai kota terpadat di Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi ribuan pengungsi dan pencari suaka. Mereka menjadikan Indonesia sebagai negara transit bagi mereka untuk ke negara ketiga. Saat ini mereka tinggal di penampungan sementara berupa rumah detensi imigrasi, dan community house. Namun ada permasalahan yang muncul yaitu terjadinya overload kapasitas dan tidak layak untuk dihuni. Kondisi kehidupan pengungsi dan pencari suaka merupakan permasalahan yang membutuhkan solusi kreatif. Sehingga dibutuhkan suatu rancangan yang menerapkan tema keberlanjutan dengan desain yang teritegrasi dengan lingkungan sekitar dan kondisi sosial ekonomi. Metode yang digunakan dalam merancang dimulai dari tahapan perancangan dan tahapan penelitian. Hasil dari konsep perancangan permukiman sementara bagi pengungsi dan pencari suaka ini adalah hunian sementara yang menggunakan sistem perancangan struktur modular dilengkapi dengan fasilitas dan layanan yang memenuhi kebutuhan dasar serta meningkatkan kesejahteraan penghuninya dengan tujuan menciptakan permukiman yang dapat layak huni dan dapat menampung para pengungsi dan pencari suaka yang sedang menanti proses resettlement atau reunifikasi ke negara penampung, sehingga dapat mengurangi angka para pengungsi dan pencari suaka di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024