Claim Missing Document
Check
Articles

COLLOCATIONS MASTERY OF THE UNIVERSITY STUDENTS Eka Sustri Harida; Hamka
ELITE JOURNAL Vol 1 No 2 (2019): English Linguistics, Literature, and Education
Publisher : ELITE Association Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.187 KB)

Abstract

This study is about students‟ collocation mastery of the English Department students of IAIN Padangsidimpuan. The students‟ ability in mastering vocabulary is still low; it makes the students‟ ability also low ability in mastering collocation. This research is in quantitative types, to find out the students‟ ability in collocation mastery, 25 subjects were involved in this study. A test was administered to them to analyze the collocation selected. The result of the analysis indicated that the sixth semester students of English Department IAIN Padangsidimpuan were in low categories, and it is needed to deliberate learning and teaching. The students felt difficult to understand collocation because they need to remember it more.
PUSAT DESAIN ARSITEKTUR DI KOTA MALANG, TEMA POST MODERN Wildan Arief Setya; Daim Triwahyono; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur merupakan sebuah ilmu bangunan sebagai wadah untuk menampung kegiatan manusia baik dalam skala kecil/mikro atau skala yang lebih besar/makro. Pada umumnya, berarti menciptakan ruang atau space yang ideal untuk suatu kegiatan manusia dan berarti pula susunan ruang-ruang yang dirancang untuk kegiatan tertentu untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna berdasarkan prinsip-prinsip yang digunakan. Berkembangya kota-kota di indonesia telah memicu meningkatnya kegiatan pembagunan kota dalam bentuk pembangunan baru yang berskala besar. .Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di jawa timur telah meningkat berbagai macam kebutuhan akan karya arsitektur. Namun, fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan juga hasil karyanya belum ada. Perkembangan di bidang arsitektur yang semakin pesat ini maka, diperlukan sebuah wadah untuk mewadahi karya para arsitek yang dapat difungsikan sebagai sarana sosial, pusat promosi, pusat transaksi atau jual beli bahkan konsultasi suatu pelayanan masyarakat melalui para arsitek yang dapat bertukar informasi dan mendapatkan solusi. Dari penjabaran diatas, adanya pusat desain arsitektur yang ada di suatu kota sangatlah penting dan berpengaruh sebagai keperluan dan kebutuhan masyarakat.
GEDUNG PUSAT KEBUDAYAAN JAWA TIMUR TEMA ARSITEKTUR METAFORA Ahmad Nur Sanjaya; Bambang Joko Wiji Utomo; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya yang merupakan sebuah unsur dalam hidup untuk menjalankan kehdupan manusia memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah peradaban. Kegiatan dalam menjalankan kehidupan manusia tak lepas dari kegiatan budaya mulai dari kegiatan yang sederhana hingga kegitan yang dapat dikatakan komplek dari bersifat kegaamaan dan lain sebagainya. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasinya di jaman yang modern ini. Aktivitas yang bersifat kebudayaan mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang modern dikarena keadaan, situasi, dan aktifitasnya dianggap terlalu rumit, pertentangan dengan nalar dan logika masyarakat modern serta dianggap ketinggalan zaman. Untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi yaitu engan menyediakan sebuah wadah atau fasilitas yang dapat menampung segala kegiatan budaya namun dikemas secara atraktif, menarik, dan modern. Segingga nantinya masyarakat akan dapat tetap menjalankan aktivitasnya sebagai sebuah saran pendidikan dan juga hiburan bagi seluruh kalangan.fasilitas yang dimaksud adalah Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Timur dengan lokasi perancangan berada di kota Malang. Pemilihan Kota Malang dalam pembuatan pusat kebudayaan dikarenakan Kota Malang berada di pusat dari provinsi Jawa Timur dengan memiliki spesifikasi kota dengan tujuan pendidikan, budaya, dan hiburan. Dengan melihat potensi yang telah ada maka bangunan akan didisain dengan bentuk bangunan yang lebih modern dan menonjolkan unsur kebudayaan pada bangunan. Untuk mewujudkan terbangunnya bangunan tersebut digunakan salah satu unsur kebuyaan Jawa seperti hewa yang melambangkan budaya jawa, sehingga pendekatan yang dibutuhkan dalam merancang bangunan tersebut adalah Arsitektur Metafora.
GALERI SENI LUKIS TEMA: POSTMODERN Ferolica Krizia; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maksud dan tujuan karya tulis ini adalah untuk menyusun dan meningkatkan suatu landasan konseptual yang diarahkan guna mendapatkan factor-faktor penentu perencanaan wadah fisik. Landasan tersebut meliputi acuan perancangan mikro dan acuan perancangan makro yang selanjutnya ditransformasikan kedalam desain grafis. Metode karya tulis yang dipakai menggunakan analisa sintesa dengan menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan melalui cara memaparkan data-data yang berdasarkan studi literatur, wawancara dan observasi lapangan yang berhubungan dengan materi penelitian ini. Karya hasil ilmiah ini berupa Perencanaan Gedung Galeri Seni Lukis Di Kota Malang yang representatifnya ditinjau dari segi arsitektural, yang berkesan komersil. Rekreatif yang bercirikan postmodern, dan ditinjau dari segi fungsi serta intensitasnya yang dapat menampung seluruh aktivitas yang terselenggara didalamnya serta menyediakan fasilitas penunjang dan perlengkapan bangunan serta prasarana utilitas yang lengkap.
PERANCANGAN KONFERENSI DAN PAMERAN DI KOTA MALANG TEMA: HIGH-TECH ARCHITECTURE Maxedo Novami Dahlia Tenggara; Breeze Maringka; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata menjadi komoditas bisnis andalan di banyak negara maju. Meskipun fasilitas pariwisata dengan potensinya pas – pesan, namun karena kemasan pariwisatanya sangat menarik, sektor ini menjadi penghasil devisa terbanyak dari total devisa yang diterima. Bahkan ada beberapa negara hanya sebagai alat penjual – broker dengan negara kita, namun devisa yang dihasilkan cukup signifikan. Dalam hal ini, tercatat industri konvensi dan pameran sebagai bagian terbanyak dalam perolehan tersebut, karena garapannya melibatkan banyak sumber daya manusia, mulai dari yang mempunyai ketrampilan standar sampai yang profesional di bidangnya masing – masing, pengaruh di bidang ekonomi dan multipel effect yang kental serta porsi keuntungan yang sangat besar. Hal ini perlu dicermati karena industri konvensi & pameran mempunyai Prospek yang menjanjikan. Prospek industri MICE di era globalisasi ini semakin penting. Kemajuan teknologi dan pengetahuan serta persaingan bisnis yang semakin tajam dengan tingkat konflik antar negara/ kelompok yang tiada henti, menuntut untuk diadakan pertemuan, perundingan atau konferensi, baik tingkat wilayah/ regional maupun internasional sesering mungkin dan pameran dagang untuk wilayah/ negara/ regional atau internasional dalam promosi yang berkesinambungan untuk memenangkan persaingan yang ada. Terlebih di Malang sendiri gedung pameran dan konvensi hampir dalam satu bagian dari sebuah gedung, seperti hotel yang memiliki fasilitas tersebut. Tidak adanya gedung khusus yang menawarkan fasilitas ini sebagai fasilitas utama menjadi awal pembuatan gedung pameran dan konvensi.
GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK KLASIK DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Fredyanto Mangalik; Breeze Maringka; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertunjukan musik di Kota Malang, sering diadakan di ruang-ruang pertemuan seperti stadion, Aula kampus, maupun di tempat tempat yang seharusnya tidak diperuntukan menggelar kegiatan semacam ini, sehingga suara yang di pantulkan kurang maksimal, atau bahkan terlalu bising untuk di dengar. Untuk itulah Kota Malang membutuhkan sebuah wadah yang secara khusus dapat menampung dan mewadahi kegiatan kegiatan pertunjukan musik ini, sehingga penulis membuat perencanaan untuk membuat Gedung Pertunjukan Musik Klasik Di Kota Malang ini. Lokasi yang penulis ambil sangat strategis sehingga mudah sekali untuk di jangkau. Lokasi ini terletak di Jalan Veteran, mengambil tapak Malang Town Square. Namun Permasalahan dari perancangan ini bukan hanya sekedar merancang suatu Gedung Pertunjukan Musik yang megah dan memiliki bentuk yang unik, namun perancangan Gedung Pertunjukan ini diharapkan mampu menata tatanan akustik yang baik agar dapat memberikan kenyamanan pada saat mendengar, dan juga dapat memberi fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung pertunjukan musik. Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah Arsitektur Metafora. Perancangan ini menggunakan metode yaitu mengambil bentuk yang berkaitan dengan musik. Maka dari itu, didapat suatu konsep dengan mengambil bentuk dari suatu note musik, serta ruang dalam dan ruang luar memiliki peredam suara. Struktur yang digunakan adalah dan Foot Plat, dan struktur utama yakni beton bertulang, sedangkan untuk atap memakai space frame. Melalui penjelasan tadi perancangan gedung pertunjukan musik ini dapat meningkatkan kecintaan dan pengetahuan dalam bermusik, dan tempat ini juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi.
APARTEMEN DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Riva Grahito Renaldy; Gatot Adi Susilo; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apartemen menjadi salah satu pilihan hunian paling efisien untuk beberapa orang sebagai tempat tinggal yang didasarkan pada sikap dan perilaku manusia dalam berkehidupan yang lebih mengutamakan kepraktisan dan lebih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk sebuah tempat tinggal. Zaman yang semakin berkembang membuat sebagian besar masyarakat lebih memilih tinggal di apartemen karena belum memiliki biaya yang cukup untuk membeli atau membangun sebuah rumah terutama yang berada di Kota Malang. Perancangan apartemen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian yang nyaman serta efisien terhadap lingkungan dengan fasilitas lengkap sesuai standar yang ditentukan. Konsep perancangan dimulai dengan studi kajian literatur dan studi banding terkait dengan judul perancangan. Setelah melakukan analisis berdasarkan data yang didapat, selanjutnya dibuat konsep rancangan ide bentuk bangunan yang disesuaikan dengan kondisi tapak serta penyesuaian terhadap ruang-ruang berdasarkan fungsi dan pada tahap akhir bentuk disesuaikan dengan prinsip-prinsip dalam Arsitektur Tropis yang merupakan tema dari bangunan rancangan. Penerapan tema Arsitektur Tropis pada bangunan bertujuan untuk menciptakan bangunan yang beradaptasi terhadap iklim serta lingkungan sekitar sehingga terciptanya efisiensi bangunan serta kenyaman bagi penghuni di dalamnya. Ruang di dalam bangunan apartemen dikelompokan menjadi beberapa fungsi, antara lain fungsi hunian, pengelola, penunjang dan fungsi service. Pembagian ruang berdasarkan fungsi untuk memudahkan dalam proses penataan ruang dalam bangunan. Struktur bawah bangunan apartemen menggunakan pondasi bore pile yang dikombinasikan dengan struktur rangka pada bagian tengah serta pengunaan sistem struktur dak beton dan rangka atap baja sebagai struktur bagian atas bangunan. Sistem utilitas apartemen seperti jaringan air bersih, jaringan air kotor serta sistem keamanan menggunakan sistem yang sama seperti sistem utilitas untuk bangunan bertingkat tinggi pada umumnya terutama apartemen yang merupakan fungsi bangunan hunian. Hasil dari perancangan adalah bangunan hunian yang nyaman serta efisen terhadap lingkungan dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap untuk menunjang kebutuhan penghuni.
CELLULASE PRODUCTION FROM ACTINOMYCETES USING OIL PALM EMPTY FRUIT BUNCH FIBER AS MEDIUM hamka
Buletin Loupe Vol 12 No 02 (2014): Edisi Desember 2014
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oil palm empty fruit bunch (OPEFB) is a common solid waste from palm oil industry that requires proper handling to be processed into bio-ethanol as new bio-energy source to substitute fossil fuel, oil, gas, and coal. Microbial applications have been considered an effective way to degrade a lignocellulosic biomass into simple sugars as a critical material for bio-ethanol production. It efficacy to degrade cellulose was determined by cellulase production from CMC as medium. Actinomycetes isolate 11.2.A showed high cellulase activity on carboxylmethyl cellulose (CMC) broth. After incubation for 5 days at 30oC, pH 7 and 150 rpm agitation rate the highest cellulase activity generated by the isolate 11.2.A was 0.62 U/ml on CMC as medium. Actinomycetes isolates 11.2.A was proved to be the effective producer of cellulase specific for CMC. The isolate 11.2.A was also selected to be used in liquefaction of OPEFB. Actinomycetes isolate 11.2.A gave a better performance for being able to degrade the OPEFB with cellulase activity at 0.42 U/ml. This microbial and its enzymes should be very useful in the process of turning the solid waste like OPEFB into value products such as reducing sugar, sugar alcohol and bio-ethanol.
RESORT GILI MENO TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Andrew Putra Pratama Yahya; Hamka; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah. Potensi alam yang dimiliki gili meno bisa menjadi acuan dalam pariwisata. Selain alamnya terdapat berbagai macam suku dan budaya sasak yang masih melekat pada masyarakat, sehingga mampu menarik wisatawan asing maupun lokal. Tujuan perancangan yaitu mendesain konsep perencanaan resort di gili meno yang mampu mewadahi aktifitas pengunjung di gili meno seperti aktifitas keluarga, aktifitas olahraga, aktifitas relaksasi, penginapan dan kegiatan lainnya yang akan mendukung para wisatawan yang berwisata di gili meno. Metode perancangan hasil analisa bermula dari ide perancangamn lalu menemukan identifikasi masalah, menentukan lokasi dan pengumpulan data. Data tersebut diolah lalu bisa menemukan konsep Resort Gili Meno. Konsep tapak pada site dengan cara memperhatikan sirkulasi pengunjung ke dalam bangunan dalam mengakses fasilitas resort pada tapak. Konsep bentuk pada tapak yang berada di pinggir pantai di mana kondisi angin pantai dan orientasi matahari akan mempengaruhi orientasi dan bentuk bangunan. Konsep ruang menggunakan desain yang mempertimbangkan kenyamanan pengguna resort maupun fasilitas resort. Konsep struktur menggunakan struktur rangka kaku dengan pondasi footplate, pada struktur atap menggunakan kombinasi dari rangka ruang dan dak cor beton. Pada konsep utilitas pada resort gili meno peletakan sistem utilitas air bersih dan air kotor memepertimbangkan aksesbilitas service atau teknisi ke dalam tapak.
APARTEMEN DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Sabrina Hazimi; Gatot Adi Susilo; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya pendatang di Kota Malang merupakan penyebab melunjaknya penduduk. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur yang hampir menjadi kota metropolitan. Padatnya penduduk di Kota Malang menyebabkan berkurangnya lahan tempat tinggal. Mayoritas pendatang di Kota Malang adalah mahasiswa, pekerja, dan seseorang yang ingin menetap yang juga membutuhkan tempat tinggal. Konsekuensi dari masalah tersebut adalah pembangunan hunian secara vertikal yaitu apartemen. Naiknya kebutuhan tempat tinggal menjadi lahan investasi bagi para investor apartemen. Kecamatan Klojen merupakan Kawasan perdagangan dan jasa modern di Kota Malang. Lingkungan sekitar yang sudah modern seperti Mall Olimpyc Garden, Stadion Gajahyana dan Rumah Sakit Tangkuban Perahu, dinilai lingkungan tersebut cocok untuk apartemen dengan asritektur modern. Apartemen dengan konsep arsitektur modern yang sederhana diharapkan dapat menjadi penyegar dan mengimbangi sibuknya perkotaan Kota Malang.
Co-Authors Abdul Rosyid Achmad Naufal Firmansyah Adek Gandhi Himawan Sugiharto Adhi Widyarthara Adin Abhirama Adnan Putra Pratama Agung Setya Wahyudi Agustira Ahmad Nur Sanjaya ahmad yani Ahmad Zamroni Ahna Dhia Athari Aisyiyah Rifqi Krisdiyanti Akhbar Al Aziz Nur Muhammad Alessandro Pareira Saputra Wula Almas Ilham Lubis Amar Rizqi Afdholy Andi Giantoro Andrew Putra Pratama Yahya Angelina Larosa Az-Zahra Prayitno Ari Fikri Efendi Aris, Nurwahidah Baharuddin, Rhamdhani Fitrah Bambang Joko Wiji Utomo Basri Breeze Maringka Budi Fathony Budi Setiawan Bun Yamin M. Badjuka Camilo Laura Anunciação Da Silva Campizio Zabrino A.C.N.M Daim Triwahyono Debby Budi Susanti Deodato Zolla Vidal Do Carmo Da Silva Dewa Oka Suparwata Dian Rizky Suryo Basuki Dika Ridlwansyah Edy Wibowo Kurniawan Eka Sustri Harida Eko Debby Prasustiawan Emmi Azis Eril Esti Kusuma Wardani Faisal Daut Faizma Fani Dwi Ananda Farida Aryani Fatahillah, Fajrin Fatmawati Fatmawati Feri Fadli, Feri Ferolica Krizia Fingkan Aulia Putri Fredyanto Mangalik Gaguk Sukowiyono Gatot Adi Susilo Golar Golar H. Sandi Hadrianti Haji Darise Lasari Haeril Hakim, Ahmad Hamsyah Hamzari Hamzari Haswiah Taswing Heickal Muhammad Aqil Biladt Hendra Pribadi Hendrowidarto Heriyanti Hesti Syafitri I Gusti Bagus Partha Saputra ILHAM Imelda Albertin Amin Imelda Tumulo Indra Haryanto Ali Indra Satriani Irfanni Wahyu Nurdyanto Irna Rufaida Arma Jarot Wahyono Jasman Joao Paulo C. Gomes Julian Achmad Khansa’ Ade Taqiyyah Lalu Mulyadi M. Atta Bary M. Sofian Hafiz M.Revy Revanza Mas’Aril Chajar Haram Maulida Rizki Hasanah Maxedo Novami Dahlia Tenggara Meilisa Mentari Akbarani Mika Debora Br Barus Moh. Syahru Romadhon Sholeh Muh Galuh Samputra Dinata Muh. Jabir Muhammad Alimuddin Muhammad Farid Muhammad Yany Mujibu Rahman Munirah MUSTAMIN IDRIS Nabilah Qothrun Nada Nadhira Putri Eka Rahmania Nadya Marissa Prameswari Naharuddin Naharuddin Nurghina Akifah Permana Putra, Mirsandy Pia Khoirotun Nisa Putri Churil Aini Putri Safira Nur Andini Rahmawati Raisya Aurelia Azzahra Rakha Fawwas Ramadhan Ramdiana Rezkhy Akbar Rifai Rezaena Nur Faizi Rifki Riva Grahito Renaldy Rivai, Firman Hadi Rudi Ade Saputra Sabrina Hazimi Sahiruddin Sahirudin Salsabil Zahiyah Adiski Satrama Shamad, Ishaq Simplisius Suhardi Durhubin Sofia Hadi Nurjanah Sri Winarni Sudiarti, Leni Sudirman Daeng Massiri Sukira, Nova Sulfanita, Andi Suryo Tri Harjanto Syauqi Maulana Fathoni Takdir Jabir Takwin Taufik Waja Ajo Tumartony T. Hiola Wildan Arief Setya Yam Febrian Norga Yamin, Muh Yulia Irwina Bonewati Yusuf Zelin Velania Devi