Era digital telah menghasilkan proses belajar dengan pemanfaatan teknologi digital. Salah satu pembelajaran yang mengintergasikan teknologi digital adalah modul digital berbasis kearifan lokal. Pembelajaran ini berfokus pada situasi konkrit yang dihadapi siswa. Tujuan adanya penelitian ini yakni: (1) menilai validitas modul digital berbasis kearifan lokal yang dikembangkan dengan metode RD untuk meningkatkan keterampilan berpikir spasial dalam mendukung kurikulum merdeka; dan (2) menilai respon siswa terhadap pengembangan modul digital berbasis kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Research and Development (RD). Model yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif yang diperoleh dari hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa menggunakan angket, serta data kualitatif yang diperoleh dari respons siswa terkait modul digital berbasis kearifan lokal melalui angket. Adapun hasil yang didapat yakni: (1) validasi media memperoleh skor 90%, validasi materi memperoleh skor 89,6%, validasi bahasa memperoleh skor 93,3%, sehingga rata-rata skor validasi diperoleh nilai sebesar 90,26%; (2) Penerapan dan penggunaan modul digital mendapat respon sangat baik dengan nilai persentasi sebesar 86,40%.
Copyrights © 2024