Dakwah dalam pengertian sederhana berarti menyampaikan pesan dan seruan kepada khalayak ramai untuk menjalankan perintah agama dan menjauhi apa-apa yang dilarang melalui berbagai media.1 Dalam konteks ke Indonesiaan khususnya Betawi, penyebaran Islam yang terjadi di Indonesia tidaklah terlepas dari peran para mubaligh yang tak kenal lelah menyampaikan dakwah Islam ke berbagai penjuru Nusantara. KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari salah satu ulama dari betawi. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui dakwah pendidikan KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari, Tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana dakwah pendidikan KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari dengan memaparkan informasi mengenai biografi, karya, pemikiran dan gerakan dakwah KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari. Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penulisan ini yaitu KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari dilahirkan di Kampung Baru, Cakung, Jakarta Timur pada 10 November 1924 dengan nama Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari. Beliau mengajar di lembaga Dar al-'Ulum al-Diniyyah dan berhasil menyelesaikan pembelajaran kitab-kitab seperti Muwatta Imam Malik, Sunan Abi Dawud, Sunan al- Tirmidzi, Sunan al-Nasa’i, Sunan Ibn Majah, Sahih Bukhari, dan Sahih Muslim. Selama tinggal di Jeddah, KH Muhammad Muhajirin Amsar ad-Dari meluangkan waktu untuk berziarah ke makam Siti Hawa, kemudian pada malam Zulhijjah, dengan niat umrah, dia berangkat menuju Mekah, yang terjadi sekitar bulan September 1947 M. Selain itu beliau mendalami metode tahqiq (peneguhan) dan tatbiq (penyesuaian) dalam memahami bagaimana metodologi istidlal (berdalil) dan istinbat (penetapan hukum) dari pendapat-pendapat para ulama mazhab; baik Mazhab Maliki, Hanafi, Syafi'i, maupun Hanbali, dengan memperhatikan prinsip prinsip ushul hadits dan ushul fiqh.
Copyrights © 2024