Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Pengelolaan DM membutuhkan terapi obat jangka panjang. Ketidakpatuhan dalam pengobatan pasien DM dapat berdampak pada kadar gula darah yang tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara kepatuhan pengobatan dengan kadar gula darah pasien DM tipe 2 di Puskesmas Awayan Kabupaten Balangan. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional cross sectional dengan pengumpulan data secara prospektif. Data dikumpulkan dari pasien DM di Puskesmas Awayan Kabupaten Balangan pada periode bulan Juni-Juli 2024, dengan total sampel sebanyak 47 pasien yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Tingkat kepatuhan pengambilan obat ulang oleh pasien diukur menggunakan kuesioner Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS), sementara data kadar glukosa darah diperoleh dari hasil pengukuran tenaga kesehatan di Puskesmas Awayan. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kepatuhan pengobatan pasien DM 12,78 ± 1,06, sedangkan rata-rata kadar glukosa darah pasien sebesar 216,76 ± 52,11 mg/dL. Hasil uji korelasi antara kepatuhan dengan kadar glukosa darah memperoleh nilai 0,101 (p>0,05). Penelitian ini dapat menunjukkan bahwa kepatuhan pengobatan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar glukosa darah pasien DM di Puskesmas Awayan Balangan.
Copyrights © 2024