Prevalensi stunting di Tanah Bumbu mengalami penurunan dari 18,7% pada tahun 2021 menjadi 16,1% pada tahun 2022, namun tetap stagnan pada tahun 2023. Kondisi stunting pada balita dapat berdampak pada penurunan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia di masa depan, sementara berat badan lahir rendah (BBLR) diduga menjadi salah satu faktor risiko utama. Penelitian berikut memanfaatkan model observasional analitik dan mengadaptasi cross-sectional dalam proses menganalisis korelasi antara BBLR dan peristiwa stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat tahun 2024. Sampel terdiri dari 91 balita yang dipilih secara acak, dengan data dikumpulkan melalui rekapitulasi laporan bulanan dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,5% balita mengalami BBLR, sementara angka kejadian stunting mencapai 47,3%. Analisis statistik menampilkan terjadinya korelasi signifikan antara BBLR dan kejadian stunting dan nilai p mencapai = 0,000. Oleh karena itu, balita dengan Sejarah BBLR mempunyai risiko lebih besar terjangkit stunting. Upaya pencegahan perlu dilakukan dengan meningkatkan asupan nutrisi ibu selama kehamilan serta memastikan pemberian gizi yang optimal bagi balita untuk mengurangi risiko BBLR dan stunting The prevalence of stunting in Tanah Bumbu decreased from 18.7% in 2021 to 16.1% in 2022 but remained stagnant in 2023. Stunting in toddlers can negatively impact intelligence and future human resource quality, while low birth weight (LBW) is suspected to be a major risk factor. This research utilized an analytical observational method with a cross-sectional design to investigate the association between low birth weight (LBW) and stunting in toddlers in the working area of Puskesmas Perawatan Simpang Empat in 2024. A total of 91 toddlers were randomly selected as samples, with data collected through monthly report recapitulation and analyzed using the chi-square test with a significance threshold of α = 0.05. The findings indicated that 27.5% of toddlers had LBW, while the prevalence of stunting reached 47.3%. Statistical analysis revealed a significant relationship between LBW and stunting, with a p-value of 0.000. Therefore, toddlers with a history of LBW are at a higher risk of experiencing stunting. Preventive measures should focus on improving maternal nutrition during pregnancy and ensuring optimal nutritional intake for toddlers to reduce the risk of LBW and stunting
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025