Keluarga mempunyai fungsi penting bagi anak, terlebih dalam pembentukan karakter kepribadian dan penguatan pendidikan. Kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak bahkan dapat menyebabkan bullying oleh orang tua terhadap anak, terjadinya depresi pada anak, kekerasan fisik, kenakalan anak dan lain sebagainya. Kondisi yang memprihatinkan ini menuntut adanya penggalian konsep yang dapat dijadikan acuan dalam pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Al-Quran tentang pendidikan anak dalam keluarga berdasarkan penafsiran M. Quraish Shihab dalam kitab tafsir Al-Misbah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan tafsir maudhu’i. Berdasarkan hasil eksplorasi, ditemukan 3 konsep utama dan 20 konsep turunannya: Pertama, konsep tarbiyah (pengasuhan dan pemeliharaan) yang terdapat pada Qs. Al-Isra ayat 24 dan Qs. As-Syu’ara ayat 18 meliputi: mengajarkan kasih-sayang, mendidik/ memelihara, mengasuh. Kedua, konsep ta’lim (pengajaran) yang terdapat pada Qs. An-Nahl ayat 78, Qs. Al-Alaq ayat 1-5, dan Qs. Luqman ayat 13 dan 17 meliputi: mengajarkan pendengaran, penglihatan dan hati, mengajarkan syukur, membaca, penggunaan nama Tuhan, mengajarkan sikap pemurah, penggunaan media ajar, menasehati, penggunaan panggilan sayang, mengajarkan tauhid, mengajarkan sholat, mengajarkan amar ma’ruf nahi munkar, mengajarkan kesabaran. Ketiga, konsep ta’dib (Mendisiplinkan akhlak dan budi pekerti) yang terdapat pada Qs. Luqman ayat 18 dan 19 meliputi: melarang bersikap sombong, melarang bersikap angkuh, melarang bersikap sombong dan bangga diri, mengajarkan kesederhanaan, mengajarkan adab berbicara. Konsep ini dapat dijadikan referensi bagi orang tua maupun pendidik dalam melaksanakan proses mendidik anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024