Peran pembelajaran sejarah dalam mengurangi krisis empati adalah dengan membumikan empati sejarah. Namun, pengajaran dan penelitian tentang empati sejarah belum terlalu masif karena di Indonesia konsep empati sejarah relatif baru dan belum banyak data empiris yang diadopsi oleh para akademisi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan konsep dan pengajaran empati sejarah dalam pembelajaran sejarah. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode kajian literatur Arksey & O'Malley (2005), yaitu: pertama, mengidentifikasi pernyataan masalah; kedua, mengidentifikasi penelitian yang relevan; ketiga, menyeleksi penelitian; keempat, memetakan data; dan kelima, menyusun, meringkas, dan melaporkan hasil. Hasil penelitian ini meliputi definisi empati sejarah dari berbagai ahli yang disajikan dengan garis kontinum, dan pedagogi empati sejarah yang meliputi: model pembelajaran yang telah dikembangkan; materi atau tema pembelajaran yang cocok; kegiatan evaluasi pembelajaran; serta level ketercapaian empati sejarah bagi peserta didik. Implikasi studi ini sebagai opsi literatur bagi peneliti selanjutnya dan sebagai bahan referensi bagi guru sejarah dalam mendesain pembelajaran yang ingin mengembangkan keterampilan empati sejarah agar menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik yang toleran, peduli, demokratis, dan berpikir terbuka.
Copyrights © 2024