Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Ada beberapa faktor kemungkinan yang menjadi risiko terjadinya penyakit tuberkulosis, diantaranya yaitu faktor kependudukan (umur, jenis kelamin, status gizi, peran keluarga, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan), faktor lingkungan rumah (luas ventilasi, kepadatan hunian, intensitas pencahayaan, jenis lantai, kelembaban rumah, suhu dan jenis dinding), perilaku (kebiasaan membuka jendela setiap pagi dan kebiasaan merokok) dan riwayat kontak (Wulandari AA,2019). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor resiko kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Siborongborong. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Siborongborong, pada bulan Oktober 2023 sampai dengan Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Siborongborong. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kepadatan hunian (0,002), luas ventilasi (0,033), kelembapan hunian (0,001), jenis lantai (0,001), merokok (0,007), riwayat kontak serumah (0,004) dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Siborongborong. Dan tidak ada hubungan pencahayaan (0,326) denganĀ kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Siborongborong tahun 2024
Copyrights © 2024