Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISA PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN MULTIPLE PLATFORM AERATOR Munthe, Seri Asnawati; Manurung, Jasmen; Realita, Realita
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.47 KB)

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, dalam penyediaan air bersih di kota dan di desa. Adapun air yang sehat harus memenuhi empat kriteria parameter.Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.Besi dapat terakumulasi dalam tubuh melalui absorbsi kulit dan saluran pencernaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisa penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan metode waterfallaeratordan metode multiple platform aerator.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif.dan design penelitian menggunakan metode Pre-test dan Post-test design.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (fe) sebelum perlakuan dengan menggunakan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator diperoleh penurunan  kadar besi (Fe) pada air sumur gali dengan menggunakan metode waterfall aeratorsebesar 90,7 % sedangkan dengan metode multiple platform aerator sebesar 92, 62 %. Kedua metode tersebut  efisien dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Untuk itu disarankan  bagi masyarakat yang memiliki kadar besi (Fe) yang tinggi dan ingin menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur dapat menggunakan dengan sistem aerasi dengan metode waterfall aerator dan metode multiple platform aerator.
PENGARUH TARI MARTUMBA TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 1 PARLILITAN KECAMATAN PARLILITAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2019 Veronika Sinaga, Lia Rosa; Manurung, Jasmen; Hasugia, Silvia Oktaviyanti
Aksara Public Vol 3 No 4 (2019): November (2019)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The result of the survey at SMA Negeri 1 Parlilitan in 2019 showed that adolescents’ level of knowledge of reproductive health was low which could cause sexual abuse, marriage in young age, unwanted pregnancy, narcotics, and PMS (sexual Transmitted Disease) since the young are susceptible to hoax. Lecture method and counseling tend to be tedious for students and inadequate knowledge for them. Therefore, health education with Martumba dance can be used as health promotion about reproductive health in adolescents at SMA Negeri 1 Parlilitan, Parlilitan Subditrict, Humbang Hasundutan Regency, in 2019. The research used quasi-experimental method with pretest-posttest one group only design. The samples were 62 students based on inclusion and exclusion criteria. The data were gathered by using questionnaires. The result of Wilcoxon test showed that p-value = 0.000 which indicated that there was significant difference in adolescents’ knowledge of reproductive health. In the pre-Martumba dance their mean-knowledge was 4,96 and in the post- Martumba dance it was 10.34 so that the disparity was 5.38. it is recommended that health promotion in adolescents be done more creatively by using different media in order to increase their knowledge as primary prevention.
Ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru: Studi kualitatif Pasaribu, Grace Florita; Handini, Myrnawati Crie; Manurung, Jasmen; Manurung, Kesaktian; Sembiring, Rinawati; Siagian, Mindo Tua
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3788

Abstract

Tidak tuntasnya pengobatan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya resistensi terhadap obat anti TBC. Oleh karena tingkat kepatuhan minum obat oleh penderita tuberkulosis paru (TB paru) menjadi kunci dalam keberhasilan pengobatan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah menggali lebih dalam terjadinya ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi melalui wawancara mendalam (in depth interview). Informan terdiri dari penderita TB paru, Pengawas Minum Obat (PMO), Pengelola Program TB dan Kepala Puskesmas Siatas Barita. Analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan terjadinya ketidakpatuhan minum obat pada pasien TB paru terutama disebabkan oleh efek samping obat yang dirasakan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan terhadap kondisi tubuh, lupa minum obat dan jumlah obat yang banyak dikonsumsi karena menderita penyakit penyerta lainnya. PMO sangat berperan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat tidak hanya dengan mengingatkan minum obat tetapi dengan mengawasi langsung saat minum obat, mendampingi pasien saat kontrol dan ambil obat ke puskesmas serta memberi semangat dan motivasi sehingga pasien merasa termotivasi untuk sembuh. Upaya dari manajemen puskesmas untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru adalah dengan melakukan penyuluhan cara minum obat, lama pengobatan, efek samping obat, monitoring efek samping obat dan melakukan home visit/kunjungan rumah untuk pemantauan pasien TB paru.
PENYULUHAN DAN SOSIALISASI MASKER DI DESA SIFAHANDRO KECAMATAN SAWO SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT DITENGAH MEWABAHNYA VIRUS COVID 19. Munthe, Seri Asnawati; Manurung, Jasmen; Sinaga, Lia Rosa Veronika
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masker adalah alat pelindung diri yang dirancang untuk melindungi pengguna dari menghirup partikel udara dan melindungi kesehatan saluran pernafasan. Penggunaan masker mengurangi infeksi influenza dan coronavirus pada manusia dengan mencegah penyebaran percikan yang dapat menyebabkan infeksi dari orang yang terinfeksi ke orang lain dan kemungkinan kontaminasi lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap Masyarakat desa Sifahandro tentang pentingnya pencegahan infeksi saluran pernafasan melalui penggunaan masker. Di masa pandemic ini desa Sifahandro termasuk desa dengan jumlah ODP/OTG tertinggi di wilayah Kabupaten Nias Utara.Sedangkan di Desa Sifahandro hampir tidak terlihat masyarakat yang menggunakan masker saat keluar rumah. Belum ditemukannya orang dengan gejala covid-19 membuat mereka merasa bahwa penggunaan masker belum terlalu penting dan kurang berpengaruh bagi kesehatan mereka . Adapun metode yang dilakukan adalah dengan cara penyuluhan dan sosialisasi kepada sasaran yaitu masyarakat. Adapun lokasi yang dilakukan adalah di desa. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2020 yang bertempat dikantor atau Aula kepala desa Sifahandr kecamatan Sawo. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat adalah masyarakat sangat antusias dan respon , haal ini terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya pada saat penyuluhan.Penyuluhan ini dihadiri langsung oleh bapak Kepala desa sekaligus beliau memberi kata sambuatn.Sedangkan masyarakat yang hadir lebih kurang 20 Orang. Diharapkan dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ini masyarakat semakin sadar dan peduli akan pencegahan covid 19 dengan memakai masker.Selain itu semua masyarakat apabila keluar rumah memakai masker.
PKM SOSIALISASI PENGGUNAAN MASKER MEDIS DAN KAIN DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID -19 DI UPTD DI PUSKESMAS NAMOHALU ESIWA KABUPATEN NIAS UTARA Bangun, Henny Arwina; Sinaga, Lia Rosa Veronika; Manurung, Jasmen
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan masker medis dapat mencegah penyebaran percikan yang dapat menyebabkan infeksi dari orang yang terinfeksi ke orang lain dan kemungkinan kontaminasi lingkungan akibat percikan droplet. Bukti bahwa penggunaan masker medis oleh orang sehat di dalam rumah atau oleh orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien, atau oleh orang-orang di tengah perkumpulan besar berfungsi sebagai pencegahan. Upaya pencegahan virus corona-19,pada masa sekarang ini maka sebaiknya kita dapat melakukan upaya protokol kesehatan salah satunya adalah dengan memakai masker. Meski tidak melindungi sepenuhnya dari penyakit, namun penggunaan masker dapat menurunkan risiko penularan penyakit. Solusi yang diharapkan dalam kegiatan ini menerapkan kemampuan yang dimiliki untuk sadar akan dampak yang diakibatkan apabila tidak menggunakan masker medis dan kain secara baik dan benar.Target yang diharapkan agar pasien yang berkunjung ke Puskesmas Namohalu Esiwa mampu melakukan perilaku penggunaan masker yang baik dan benar secara konsisten dan menerapkannya apabila berada di luar rumah, sehingga meminimalkan pencegahan penyebaran virus Covid 19 dapat terlaksana dengan baik. Disarankan bagi pasien (masyarakat) lebih memperhatikan prosedur penggunaan masker yang baik dan benar dengan selalu memperhatikan waktu penggunaan masker baik masker kain maupun masker medis.
PELATIHAN RELAWAN POS GABUNGAN PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA UTUSAN KECAMATAN DARI WILAYAH MEDAN-BINJAI-DELISERDANG (MEBIDANG) TAHUN 2020 Manurung, Jasmen; Munthe, Seri Asnawati; Bangun, Henny Arwina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada awal 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei, yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Salah satu cara pencegahan yang paling tepat adalah dengan menerapkan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan, yaitu: mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, dan menggunakan masker. Partisipasi masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam menerapkan protokol kesehatan ini. Tokoh masyarakat (agama, adat), tokoh pemuda, kader, ibu-ibu PKK, tokoh organisasi masyarakat dan berbagai tokoh lainnya menjadi beberapa elemen penting yang dapat membantu pencapaian keberhasilan perubahan perilaku masyarakat. Para tokoh ini diharapkan akan menjadi salah satu role model penerapan perilaku yang sesuai dengan protokol kesehatan. Hal inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan Pelatihan Relawan Pos Gabungan Pencegahan Covid-19 Kepada Utusan Kecamatan Dari Wilayah Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) Tahun 2020. Medan-Binjai-Deliserdang merupakan tiga kabupaten kota yang memiliki angka penularan penyakit Covid-19 pada kategori tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan penerapan perilaku yang sesuai dengan protokol ksehatan di tiga wilayah ini. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan relawan pos gabungan pencegahan covid-19 kepada utusan kecamatan dari wilayah Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) mereka mampu menerapkan perilaku kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19
BUDAYAKAN PROTOKOL KESEHATAN DEMI INDONESIA BEBAS COVID-19 DESA RAMBUNG KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG Nababan, Donal; Sitorus, Mido Ester; Manurung, Jasmen
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi virus SARS-Cov2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Corona virus disease) dengan gejala pneumonia yang misterius pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2019 di kota Wuhan, provinsi Hubei. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di Cina dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Di Indonesia sendiri, kasus covid-19 pertama kali diketahui pada tanggal 2 Maret 2020. Melihat kondisi pertambahan yang terus menerus meningkat, maka pemerintah pusat melalui gugus tugas percepatan penanganan covid-19 membuat strategi yang diharapkan akan dilaksanakan secara konsisten demi mengatasi pandemi virus covid-19. Untuk mengatasi virus covid-19, maka kita harus bagaimana cara penularan dari virus tersebut. Sesuai dengan cara transmisi atau penularan infeksi virus corona yang sudah disebutkan sebelumnya, maka pemerintah pusat bersama dengan WHO mendeklarasikan usaha promotif dan preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko masyarakat terinfeksi virus covid-19 yaitu berupa penerapan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang meliputi 3M (memakai masker, menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang di sekitar, mencuci tangan pakai sabun). Hal tersebut menjadi penyebab perlunya dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan di Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Balai Desa, Desa Rambung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Hasil Pengabdian ini bahwa Pemberian giveaway kepada masyarakat yang mampu mengikuti tantangan dari pemateri yaitu memperagakan kembali cara mencuci tangan yang baik menurut WHO. Masyarakat Desa Rambung dapat terus konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi covid-19 sehingga pandemi ini dapat segera berakhir. Diharapkan seluruh masyarakat tersebut dapat konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan dan bisa saling memberikan motivasi kepada semua sanak saudara yang belum memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi mengenai protokol kesehatan tersebut sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat ikut berpartisipasi untuk menurunkan angka penularan dan kesakitan infeksi covid-19 tersebut.
PENTINGNYA EDUKASI DAN PENERAPAN VAKSINSI GUNA MENCEGAH PENULARAN PANDEMI COVID - 19 DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA KELURAHAN TITI PAPAN KECAMATAN MEDAN DELI Veronika Sinaga, Lia Rosa; Manurung, Jasmen; Munthe, Seri Asnawati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui dan memahami Pentingnya edukasi dan penerapan vaksinasi guna mencegah penularan pandemi covid 19 di lingkungan masyarakat sebagai upaya untuk perubahan perilaku sehingga nantinya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu pemerintah dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi penularan virus covid-19 adalah dengan dilakukanya sosialisasi Pentingnya edukasi dan penerapan vaksinasi guna mencegah penularan pandemi covid 19. Diharapkan dengan adanya sosialisasi Pentingnya edukasi dan penerapan vaksinasi guna mencegah penularan pandemi covid 19 pada masyarakat Desa Kelurahan Titi Papan,Kecamatan Medan Deli Semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan pentingnya edukasi dan penerapan vaksinasi guna mencegah penularan pandemi covid 19 serta kesadaran masyarakat agar mau dan ikut serra melaksanakan Vaksinasi covid-19 Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Masyarakat Di Tengah Mewabahnya Virus covid-19.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN SWAMEDIKASI OBAT PADA PENDERITA PENYAKIT KULIT DI DESA RUGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2024 Parera, Geby; Sinaga , Lia Rosa Veronika; Manurung, Jasmen; Hasibuan, Eva Kartika
TOUR HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 3 (2024): Tour Health Journal
Publisher : Akupun Tour Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Skin disease is one of the seven largest types of directly infectious diseases in Indonesia. Skin diseases which are generally considered harmless and do not result in death are often ignored by society. Purpose: The aim of this research is to determine the relationship between knowledge and attitudes with the use of self-medication drugs in skin disease sufferers in Rugemuk village, Pantai Labu sub-district, Deli Serdang district in 2024. Methods: The type of research is quantitative research with a cross-sectional research design approach with a population of 80 samples and using total population techniques. . Primary data collection was carried out directly through questionnaires and secondary data was obtained from Regemuk village. The results of univariate analysis show that the majority of people's knowledge level is good (61.3%), the majority of people's attitude variables are good (87.5%), and the majority of self-medication drugs are in the good category (77.5%).. Disscusion and Conclusion: The results of the hypothesis test show that there is a relationship between the level of knowledge and the use of drug self-medication in Rugemuk Village, Pantai Labu District, Deli Regency with a value of p=0.007 (p<0.05). The results of the hypothesis test show that there is a relationship between attitudes and the use of drug self-medication in Rugemuk Village. Pantai Labu District, Deli Regency with a value of p=0.008 (p<0.05). This research recommends that the community health center provide education and counseling to the public regarding drug self-medication, so that the public can know what is permitted and not permitted in carrying out drug self-medication measures, so as to increase knowledge and attitudes about drugs for drug self-medication measures.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SD DI PUSKESMAS HAMPARAN PERAK KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Muria Ningsih, Sri; Zuka, Fikarwin; Sitorus, Mido Ester J; Nababan, Donal; Manurung, Jasmen; Brahmana, Netti Etalia br.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34164

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang prevalensinya masih sangat tinggi khususnya pada anak usia sekolah. Rendahnya kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas menjadi salah satu penyebab tingginya permasalahan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mentahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD dii Puskesmas Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Lokasi pada penelitian dilaksanakan di Puskesmas Hamparan Perak pada September 2023 sampai dengan Agustus 2024. Populasi penelitian sebanyak 2.517 siswa SD kelas 1 pada 60 SD di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak. Sampel penelitian sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampling purposive sampling. Analisis data pada penelitian yaitu univariat, bivariat menggunakan uji chi square, multivariat menggunakan uji regresi logistik. Software yang digunakan untuk mengalisis data adalah SPSS versi 22. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pengetahuan (p=0,011), sikap orang tua (p=0,005), dukungan orang tua siswa (p=0,000), akses pelayanan (p=0,011) dan life style (p=0,000) siswa terhadap kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Dukungan orang tua menjadi faktor dominan yang mempengaruhi kunjungan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas. Disarankan kepada orang tua untuk berperan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap agar dapat memberikan edukasi, mengajak serata memotivasi anaknya untuk mau berkunjung dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ke Puskesmas.