Hasil penelitian menunjukkan 1) Program Smart School menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik dengan menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, memudahkan akses terhadap sumber belajar, dan meningkatkan pemahaman materi pelajaran. Kedua, tujuan (goal) dari program ini tercapai dengan peningkatan signifikan dalam kualitas belajar siswa. Ketiga, integrasi holistik dalam program ini tercermin melalui perencanaan yang matang, pelatihan guru, monitoring dan evaluasi, feedback dari siswa dan orang tua, serta pembentukan tim pengawas yang memastikan seluruh elemen pendidikan bekerja secara terkoordinasi. Keempat, fungsi latensi berhasil diterapkan dengan pemeliharaan nilai-nilai, peningkatan kompetensi, serta adaptasi yang berkelanjutan. 2) Faktor penghambat program Smart School, seperti ketergantungan berlebihan pada teknologi, masalah teknis yang mengganggu proses belajar, gangguan dan distraksi, penurunan keterampilan komunikasi langsung, serta kekhawatiran terhadap ujian online sebagai bentuk disfungsionalitas program. Solusi untuk mengatasi disfungsionalitas ini meliputi penguatan infrastruktur teknologi, pelatihan guru, penyeimbangan metode pengajaran, evaluasi rutin, serta umpan balik dari siswa, guru, dan orang tua.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024