Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN Maliran 02 pada bulan Juli 2023, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dilaksanakan dengan seadanya. Maksudnya adalah tidak ada alokasi waktu khusus secara bersamaan di sekolah untuk melaksanakannya. Tentu hal tersebut berdampak pada pengembangan karakter kurang sesuai dengan profil pelajar Pancasila khususnya profil kreatif. Permasalahan tersebut yang menjadikan perlu adanya kegiatan service learning sebagai bentuk implementasi profil pelajar Pancasila kreatif. Langkah strategi yang dapat diterapkan melalui projek ecoprint yang menggunakan bahan ramah, lingkungan dan limbah pewarnaannya tidak mencemari lingkungan merupakan salah satu strategi memanfaatkan dedaunan yang dan melatih anak untuk berkreatif. Pada bulan Oktober awal telah dilaksanakan pengabdian masyarakat di UPT SD Negeri 2 Maliran yakni mengasah kreativitas melalui batik ecoprint bersama 47 siswa dan 10 guru dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa PGSD UNU Blitar. Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang profil pelajar Pancasila terkait karakter kreatif, indicator kreatif, strategi mengembangkan kreatif pada peserta didik, ecoprint sebagai bentuk kegiatan bertemakan kreatif, teori membuat batik ecoprint. Selanjutnya secara bersama-sama melaksanakan batik ecoprint secara berkelompok pada media totebag dengan dipandu mahasiswa PGSD. Hasil akhir dari kegiatan ini yakni siswa memahami karakter kreatif yang menjadi salah satu profil pelajar Pancasila yang harus dimiliki oleh siswa serta siswa menghasilkan produk batik ecoprint yang diaplikasikan pada media tote bag. Adapun hasil survey respon siswa diperoleh 100% siswa tertarik dengan kegiatan tersebut dan berharap kedepannya ada kegiatan bertema profl pelajar Pancasila. Selain itu siswa mendapat pengetahuan terkait kreatif dan implementasi dari kreatif. Temuan lainnya yakni ada 5 siswa atau 89,4% merasa belum mampu menyusun pola warna yang baik pada permukaan totebag.
Copyrights © 2024