Peserta yang terlibat dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Tingkat desa seringkali melakukan tugas rutin sehari-hari, yang monoton meliputi duduk atau berdiri dalam waktu lama, serta mengangkat dan memindahkan benda berat tanpa teknik yang tepat. Aktivitas yang berulang dapat berkontribusi terhadap perkembangan low back pain (LBP). Low back pain merupakan gangguan musculoskletal yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan fisik, stress psikologi dan mekanisme tubuh yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi peserta PKK tentang Low Back Pain Myogenic dan implikasinya. Metode yang digunakan adalah memberikaan penyuluhan, pemberian pre-test dan post-test yang dirancang untuk mengukur efektivitas informasi yang disampaikan. Sesi penyuluhan yang diadakan di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berjalan dengan lancar dengan evaluasi yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang signifikan. Kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan anggota PKK, khususnya mengenai pencegahan dan penanganan low back pain secara mandiri
Copyrights © 2024