Bencana alam merupakan kejadian yang dapat mengganggu tatanan kehidupan jika menimbulkan korban jiwa, kehilangan harta benda dan kerusakan bangunan fasilitas umum. Kondisi tersebut dapat terjadi karena kurangnya penegtahuan tentang katrakteristik bahaya dan kurangnya informasi tentang bencana. Strategi penaggualangan bencana akan maksimal jika mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik. Sekolah Dasar merupakan tempat yang efektif untuk memberikan edukasi, yaitu dengan pembentukan sekolah siaga bencana. Tujuan dari pembentukan dari sekolah siaga bencana tersebut adalah meningkatkan pengetahuan bahaya yang mengancam, menciptakan suasana sekolah yang aman, mengintegrasikan progam kebencanaan dalam proses pembelajaran, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah siaga bencana, meningkatkan keterampilan dengan simulasi kebencanaan. Berdasarkan analisis risiko yang sudah dilakukan dalam program pertama didapatkan hasil peringkat pertama adalah gempa bumi sedangkan yang ke dua adalan bencana kebakaran. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan Analisa ancaman, kerentanan, kapasitas dan resiko kebakaran, membuat peta resiko dan penentuan titik kumpul, membentuk tim siaga bencana dan rencana aksi sekolah, melakukan mitigasi bencana dan melakukan simulasi bencana kebakaran bekerjasama dengan Damkar BPBD Kabupaten Bantul. Metode dalam pengabdian ini yaitu dengan menggunakan Focus Groub Discussion (FGD) yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan, partisipan pada kegiatan pengabdian ini adalah guru dan karyawan sekolah sebanyak 11 orang , semua siswa sebanyak 108 siswa, perwakilan komite sekolah dan perwakilan warga sekitar yang dekat dengan sekolah sebanyak 4 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah mampu menghasilkan Tim siaga Bencana dan SOP untuk sekolah siaga bencana di bawah pengawasan dari Damkar BPBD Kabupaten Bantul.
Copyrights © 2024