Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) FUZZY DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2012 Suharyanta, Dwi
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health) Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Kes Mas FKM UAD Januari 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.302 KB)

Abstract

Background: To provide a quality service to the customer (patient) needs to be a measure of the quality of existing services, covering five dimensions, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles  in order to create a patient satisfaction. To determine the level of quality, can be measured from the expectations and perceptions of customers (patients). Method: Using the Service Quality (Servqual) method integrated in the Fuzzy. Fuzzy Servqual method  is the instrument to measure the service quality between costumer’s (as patient) expectation and costumer’s (as patient) perception. Fuzzy set theory to accomode subjectivity and ambiguity on quality service judgement. Conclusion: Using the method acquired Fuzzy Sevqual five attributes / criteria that are a priority for improved quality of services because it has a value of Servqual (Gap) weighted the most. Attributes that are Facilities provided incomplete and inadequate with a value of -1.417 servqual, for the second order The equipment used not using the latest technology (advanced) of -1.313, which is third on The officer has not been attentive to treat patients  with a value of -1.250 servqual, for the fourth and final fifth Handling of complaints and Non-radiology is not convenient  of -1.146. Where three of the above criteria is of dimension Tangibles, so the main priority to be repaired and improved quality of care is of the dimension Tangibles with a total score of -1.161.The quality of service in the Installation of Radiology of the overall gap calculation results show a negative gap value is -0.961, meaning what is expected according to what the customer has not obtained the customer at the Hospital Radiology Installation Panembahan Senopati Bantul.   Keywords: Installing Panembahan Senopati Bantul District Hospital Radiology, Fuzzy, Servqual Gap, Fuzzy-Servqual, Quality service.  
Implementasi Program Mitigasi Bencana melalui Sekolah Siaga Bencana di Zona Merah Rawan Bencana Gempa Bumi Setyaningrum, Niken; Setyorini, Andri; Suharyanta, Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2329

Abstract

Bencana alam yang mengganggu tatanan kehidupan, menimbulkan korban jiwa dan kehilangan harta benda. Kondisi tersebut dapat diakibatkan karena kurangnya pengetahuan tentang katarestik bahaya dan kurangnya informasi tentang bencana. Menyadari ancaman bencana harus ditanamkan sedini mungkin. Bagi kelompok rentan salah satunya adalah pada anak-anak Mitigasi bencana dengan tepat dan efektif mampu mengurangi resiko dampak bencana selain itu juga dapat meningkatkan resiliensi akibat bencana gempa Yogyakarta yang terjadi pada tahun 2006. Strategi penaggualangan bencana akan maksimal jika mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik. Daerah rawan bencana merupakan target wilayah yang harus dimaksimalkan. Sekolah Dasar merupakan tempat yang efektif untuk memberikan edukasi, yaitu dengan pembentukan sekolah siaga bencana. Sekolah Dasar sebagai target adalah sekolah yang terletak pada zona merah rawan terjadi gempa bumi dan tsunami salah satunya yaitu di SD N 1 Pundong. Tujuan dari pembentukan dari sekolah siaga bencana tersebut adalah meningkatkan pengetahuan bahaya yang mengancam, menciptakan suasana sekolah yang aman, mengintegrasikan progam kebencanaan dalam proses pembelajaran, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah siaga bencana, meningkatkan keterampilan dengan simulasi kebencanaan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bantul. Metode dalam pengabdian ini yaitu dengan menggunakan Focus Groub Discussion (FGD) yang dilakukan dalam 9 kali pertemuan, partisipan pada kegiatan pengabdian ini adalah guru dan karyawan sekolah berjumlah 10 partisipan, semua siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 108 siswa, perwakilan komite sekolah dan perwakilan warga sekitar yang dekat dengan sekolah berjumlah 4 partisipan. Hasil dari pengabdian ini adalah mampu menghasilkan Tim siaga Bencana dan SOP untuk sekolah siaga bencana di bawah pengawasan dari BPBD Kabupaten Bantul.
Pengaruh Sosial Budaya Dan Geografis Terhadap Perilaku Merokok Pada Lansia Perempuan Di Wilayah Dataran Tinggi Dieng Wonosobo Widiyaningsih, Dwi; Suharyanta, Dwi
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 2 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.551 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i2.539

Abstract

All forms of charm of the dieng region are able to attract the attention of both domestic people and abroad, with its unique socio-cultural and geographical location which is approximately 2000m above sea level with temperatures reaching 5 degrees Celsius at night and 10 degrees Celsius during the day. It turned out to be a very beautiful natural condition not accompanied by proper healthy behavior, 9 out of 10 households smoke to eliminate the cold, and 4 out of 6 elderly women smoke because of the culture of their ancestors who descended as a cultural heritage signifying that they are strong and respected women. culture like this is certainly very in contrast to the GERMAS (Healthy Community Movement) non-smoking program which was launched in 2016 as an increase in ARI cases from 2009 until 2104 and tends to be stagnant until 2017, as well as various disease events due to smoking such as pulmonary TB, cancer, etc. are also often found in the district Wonosobo. This study aims to look for socio-cultural and geographical influences on smoking behavior in the elderly female sex in the Dieng plateau region wonosobo district. The subjects of this study were elderly women people over 60 who smoke. with a population of 113 elderly, technical. The sample used is total sampling. This type of research is quantitative with cross sectional design as for the analysis of the data used is bivariate analysis (kendall’s tau) where the results are obtained there is a significant influence between social culture on smoking behavior in elderly women (0.001 <0.010), and there is an influence geographic significance of smoking behavior among elderly women (0,000 <0.010). With a significance level of 0,000 (ρ <0.05) so it can be concluded socially culture and geography are related to the smoking behavior of women in the highlands dieng.
Peran Orang Tua, Tenaga Kesehatan, Dan Teman Sebaya Terhadap Pencegahan Perilaku Merokok Remaja Suharyanta, Dwi; Widiyaningsih, Dwi; Sugiono, Sugiono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 1 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.773 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i1.96

Abstract

ABSTRAK Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengguna rokok, WHO menyatakan anak terpapar asap rokok dan menanggung resiko terkena berbagi penyakit akibat asap rokok, tingkat prevalensi perokok remaja di Indonesia diperkirakan 70 juta anak, 37% atau sama dengan 25,9 juta anak adalah perokok, upaya pemerintah dalam pencegahan perilaku merokok tidak banyak membuahkan hasil, tidak dipungkiri peran orang sekitar dan lingkungan perlu dilibatkan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya terhadap pencegahan perilaku merokok pada remaja usia 15 sampai 17 tahun di Kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja usia 15 sampai 17 tahun berjumlah 835, Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling yaitu 150 responden, Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji analisis bivariat (kendall tau) dan multivariat regresi linier berganda dengan hasil F hitung 45,984 > F tabel 2,74 dengan tingkat signifikansi 0,000 (ρ < 0,05). Dapat disimpulkan dukungan peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya sangat mempengaruhi pencegahan perilaku merokokpada remaja.Kata kunci : Peran Orangtua, Peran Tenaga Kesehatan, Peran Teman Sebaya,Pencegahan Perilaku Merokok.
Optimalisasi Sekolah Siaga Bencana untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan di Zona Merah Rawan Bencana Kabupaten Bantul Setyaningrum, Niken; Setyorini, Andri; Suharyanta, Dwi; Darmawan, Ardhian Indra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4442

Abstract

Bencana alam merupakan kejadian yang dapat mengganggu tatanan kehidupan jika menimbulkan korban jiwa, kehilangan harta benda dan kerusakan bangunan fasilitas umum. Kondisi tersebut dapat terjadi karena kurangnya penegtahuan tentang katrakteristik bahaya dan kurangnya informasi tentang bencana. Strategi penaggualangan bencana akan maksimal jika mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik. Sekolah Dasar merupakan tempat yang efektif untuk memberikan edukasi, yaitu dengan pembentukan sekolah siaga bencana. Tujuan dari pembentukan dari sekolah siaga bencana tersebut adalah meningkatkan pengetahuan bahaya yang mengancam, menciptakan suasana sekolah yang aman, mengintegrasikan progam kebencanaan dalam proses pembelajaran, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah siaga bencana, meningkatkan keterampilan dengan simulasi kebencanaan. Berdasarkan analisis risiko yang sudah dilakukan dalam program pertama didapatkan hasil peringkat pertama adalah gempa bumi sedangkan yang ke dua adalan bencana kebakaran. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan Analisa ancaman, kerentanan, kapasitas dan resiko kebakaran, membuat peta resiko dan penentuan titik kumpul, membentuk tim siaga bencana dan rencana aksi sekolah, melakukan mitigasi bencana dan melakukan simulasi bencana kebakaran bekerjasama dengan Damkar BPBD Kabupaten Bantul. Metode dalam pengabdian ini yaitu dengan menggunakan Focus Groub Discussion (FGD) yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan, partisipan pada kegiatan pengabdian ini adalah guru dan karyawan sekolah sebanyak 11 orang , semua siswa sebanyak 108 siswa, perwakilan komite sekolah dan perwakilan warga sekitar yang dekat dengan sekolah sebanyak 4 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah mampu menghasilkan Tim siaga Bencana dan SOP untuk sekolah siaga bencana di bawah pengawasan dari Damkar BPBD Kabupaten Bantul.
The Effect of Service Quality on Duafa Patient Satisfaction at Grha Sehat Baitul Maal Muamalat Rufaida Yogyakarta Putra, Hodiri Adi; Sundoro, Totok; Purnomo, Parmadi Sigit; Setyowati, Rustiana; Suharyanta, Dwi; Ispandiyah, Woro
COVID-19 : Journal of Health, Medical Records and Pharmacy Vol. 2 No. 01 (2024): COVID-19 : Journal of Health, Medical Records and Pharmacy
Publisher : CV. Devitara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Service quality assessment can be measured using five dimensions, namely assurance, reliability, responsiveness, empathy, and tangible.Grha Sehat Baitul Maal Muamalat Rufaida Yogyakarta in 17 duafa patients with the interview method there were 9 duafa patients who were dissatisfied with the service, namely in terms of physical appearance of Grha Sehat, equipment and safety guarantees for duafa patients. To determine the effect of service quality (Assurance, Reliability, Responsiveness, Empathy, Tangible) with patient satisfaction at Grha Sehat Baitul Maal Muamalat Rufaida Yogyakarta. This type of research uses quantitative research with sampling techniques, namely axial sampling. With a population of 103 patients, sample calculations using the slovin formula obtained 51 patients. The analysis used are: univariate analysis, bivariate analysis using t test and multivariate analysis using F test. Based on the results of the research conducted, there is an influence between assurance and patient satisfaction characterized by T test results of 0.001 < 0.05. There is no influence between reliability and patient satisfaction marked by T test results of 0.0687 > 0.05. There is an influence between Responsiveness characterized by T test results of 0.026 < 0.05. There is an influence between Empathy characterized by T test results of 0.025 < 0.05. There is no effect between Tangible marked with test results T 0.055 > 0.05. There is an influence on service quality (reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible) marked by a significant value of F test results, namely 0.000 < 0.05. Simultaneous testing with F test can be concluded that there is an influence of Service Quality on Patient Satisfaction duafa at Grha Sehat Baitul Maal Muamalat Rufaida Yogyakarta.
THE ROLE OF FAMILY SUPPORT AND THE ROLE OF CADRES IN HYPERTENSION MANAGEMENT EFFORTS AT POSYANDU FOR THE ELDERLY Suharyanta, Dwi; Widiyaningsih, Dwi; Sugiono
JMMU: JURNAL MAHASISWA MANAJEMEN DAN UMUM Vol. 2 No. 1 (2025): JMMU: Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Umum
Publisher : LPPM AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/jmmu.v2i1.326

Abstract

Background : Hypertension in one degenerative diseases that has high mortality level and influences the quality of life and the productivity of elderly. The Physicaal changing decrease of the elderly causes health problem that is caysed by aning process and that often happens in the cardiovaskular system is hypertension disease. Problems were found in the village Trimulyo is less active elderly Posyandu activities because of the lack of family support that drove the elderly and the less explains the benefits cadres Posyandu activities so that the health condition of the elderly can not be monitored well, especially in patients with hypertension. One of the solutions in the management effort for hypertension in the elderly is the role of family support and the role of the cadre in recognizing, supervising, and taking care of the health problems in the elderly. The role of the cadre that is optimal and that is increasing the health level can control the disease in the elderly. Objective : The objective of the research was to find out the influence of the role of family support and the role of the cadre in the hypertension management effort in the Posyandu for the elderly in Puskesmas Jetis 1 Bantul. Methodology : The research was analytical survey in nature with cross sectional research design. The sample taken was 44 respondens using Total Sampling technique. The research instrument was using questionnaire and the data analysis was using Kendall Tau’s test. Result : The role of family support in the management effort for hypertension in the elderly has p value of 0,000. This showed that 0,000 < 0,05 and r count of 0,922. The role of the cadre in the management effort for hypertension in the elderly has p value of 0,000. This showed that 0,000 < 0,05 and r count of 0,734. Conclusion : There was an influence of the family support in management effort for hypertension in the elderly and it indicated the the level of the correlation was vey strong and the t count value has positif correlation direction. Meanwhile, there as also an influence of the role of the cadre in management effort for hypertension in the elderly and it indicated that the level of the correlation was strong the r count value has positive correlation direction.
PENGARUH KADAR KETERGANTUNGAN NIKOTIN TERHADAP TINGKAT KEMAUAN BERHENTI MEROKOK PADA LANSIA PEREMPUAN PADA MASA PANDEMI DI DATARAN TINGGI DIENG Widiyaningsih, Dwi; Suharyanta, Dwi
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): EDITION JULY 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v10i2.2629

Abstract

Pandemi yang saat ini terjadi dirasakan oleh dunia international, tidak hanya negara berkembang seperti Asia namun nyaris seluruh negara terkena dampak yang disebabkan oleh penyakit Covid-19. Faktor resiko tertinggi adalah yang memilki penyakit bawaan seperti ISPA, Bronchitis, DM, darah tinggi dan lainya. Merokok menjadi faktor risiko berbagai infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit atas penilitian yang dilakukan pakar-pakar kesehatan masyarakat. Dan perokok lebih tinggi kemungkinannya menderita penyakit COVID-19 yang parah dibandingkan orang yang tidak merokok (WHO, 2020). Indonesia adalah negara yang kaya keragaman sosial budaya dan geografis, sebagai contoh budaya merokok dikalangan lansia perempuan di Dataran Tinggi Dieng. Hal ini mencerminkan kekuatan dari wanita dieng dan kebersamaan saat merokok. Sebagai fakta kondisi lansia perempuan yang merokok terlihat segar bugar dan sehat bahkan tidak mengeluhkan gangguan kesehatan. Menurut dinas kabupaten Wonosobo terjadi peningkatan kejadian ISPA sebesar 32% pada balita dan Jantung pada Wanita usia subur sebesar 37%. Studi pendahuluan didapatkan tingkat ketergantungan nikotin pada 12 lansia yang dijumpai sudah diambang batas, sementara kemauan berhenti merokok tinggi akan tetapi mereka sulit mengendalikan perilaku merokoknya karena kadar ketergantungan pada nikotinnya pada 5 lansia dari 12 lansia tersebut sudah diatas nilai 5 atau 89%. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan 87 responden, terdapat kelompok mau berhenti merokok dengan kadar ketergantungan nikotin tinggi sebanyak 32 responden, dan tidak mau berhenti merokok dengan kadar ketergantungan nikotin yang tinggi sebanyak 16 responden, sedangkan kelompok mau berhenti merokok dengan kadar ketergantungan nikotin yang rendah sebanyak 17 responden dan tidak mau berhenti merokok dengan kadar ketergantungan nikotin yang rendah sebanyak 22 responden. Dengan analisis chi square diketahui bahwa variabel kadar ketergantungan nikotin terhadap kemauan berhenti merokok didapatkan hasil continuity correction adalah 2,588 nilai E (0%) artinya tidak ada nilai E yang kurang dari 5 dengan demikian nilai p value (0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengaruh kadar ketergantungan nikotin terhadap kemauan berhenti merokok. Pengendalian perilaku merokok menjadi tanggung jawab bersama mengingat dampak akibat asap rokok sangat berbahaya, sebaiknya melibatkan segala lini mulai dari lingkungan rumah yaitu menghadirkan dan memaksimalkan keluarga dalam pencegahan perilaku merokok.