Jalan Ahmad Yani, Subagan merupakan jalan utama sebagai penghubung kegiatan lokal, wilayah, maupun nasional yang dapat meningkatkan perkembangan pembangunan infrastruktur dan perekonomian di Kabupaten Karangasem. Kendaraan-kendaraan berat sering melintasi jalan ini yang dimana rata-rata memiliki muatan melebihi kapasitas sehingga menyebabkan kerusakan jalan dan memperpendek umur jalan bahkan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban pada perkerasan jalan serta menganalisis tingkat sisa umur perkerasan. Analisis menggunakan data survei lalu lintas harian rata-rata dari ruas Jalan Ahmad Yani pada tahun 2023, data tahun 2019 sampai 2022 yang diperoleh dari Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bali, serta data berat kendaraan. Metode AASHTO 1993 digunakan untuk menganalisis akumulasi Equivalent Single Axle Load (ESAL) selama 15 tahun sesuai dengan desain lalu lintas untuk perkerasan lentur. Berdasarkan hasil analisis nilai ESAL rencana pada akhir tahun sebesar 104.567.128,60 ESA sedangkan nilai ESAL overload pada akhir tahun sebesar 231.491.870,12 ESA. Faktor kerusakan jalan pada ruas Jalan Ahmad Yani dengan perbandingan nilai Vehicle Damage Factor (VDF) rencana dengan nilai VDF overload didapatkan kendaraan truk sedang dengan rasio terkecil 1,01% hingga truk berat dengan rasio terbesar 4,16%. Nilai sisa umur layan kontruksi ruas Jalan Ahmad Yani berdasarkan perencanaan nilai Remaining Life (RL) rencana berada diangka 88,83%, sedangkan sisa umur layan perkerasan berdasarkan RL overloading adalah 84,28% atau terjadi pengurangan umur layan sebesar 4,46%. Hal ini menyimpulkan bahwa muatan berlebih merupakan faktor penyebab terjadinya pengurangan sisa umur layanan perkerasan di Jalan Ahmad Yani.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024