Implementasi pembangunan inklusi di Kabupaten Banyuwangi merupakan cara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjawab tuntutan, keperluan, dan kepentingan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Keberadaan penyandang disabilitas sering tidak beruntung dalam pembangunan, sebab hanya dimanfaatkan sebagai alat perencanaan pembangunan tapi tidak dilibatkan pada implementasi dan evaluasi. Perlu keterlibatan stakeholders agar pembangunan berdampak keadilan, kesejahteraan, dan mencerdaskan. Penelitian ini berpedoman pada prinsip deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian untuk menganalisis serta menginterpretasi implementasi collaborative governance dalam mendayaguna penyandang disabilitas pada pembangunan inklusi di Kabupaten Banyuwangi. sesuai hasil penelitian, strategi pendayagunaan penyandang disabilitas pada pembangunan inklusi melalui model penta helix stakeholders membentuk rasa tanggung jawab. Berdasarkan saran dari hasil penelitian, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi harus mengambil peran lebih besar. Tidak hanya sebagai pembuat kebijakan, tapi merangkap koordinator, fasilitator, implementator, dan akselerator.
Copyrights © 2024