Etnobotani mempelajari peranan manusia dalam memahami hubungannya dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Kajian terhadap etnobotani pada pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami pada industri tekstil diterapkan pada kain pantang yang berasal dari suku Dayak Desa di Desa Umin Jaya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara menyeluruh terkait tumbuhan pewarna alami dalam pembuatan Kain Pantang oleh Suku Dayak Desa, mulai dari jenis, bagian yang digunakan, hingga warna yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data kualitatif menggunakan uji kredibilitas, uji uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 7 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami oleh masyarakat Suku Dayak Desa di Desa Umin Jaya yaitu, jambu biji, rambutan, tarum, engkrebai, mengkudu, nangka dan kemunting. Masing-masing warna yang dihasilkan pada tiap tumbuhan yaitu, warna merah dihasilkan oleh akar mengkudu, warna hijau dihasilkan oleh daun jambu biji, warna coklat dihasilkan oleh daun engkrebai, warna abu-abu dihasilkan oleh daun kemunting, warna kuning dihasilkan oleh kulit batang pohon nangka, warna hitam dihasilkan oleh kulit buah rambutan yang dikeringkan dan terakhir warna biru dihasilkan oleh daun tarum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024