Banyak warisan yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih tetap Lestari. Satu di antaranya adalah cerita rakyat. Melalui cerita rakyat disampaikanlah sekian banyak filosofi dan pembelajaran mengenai kehidupan. Mulai dari bagaimana saling menghargai antarsesama, bagaimana menjaga alam sekitar, dan bagaimana cara memposisikan diri, bersikap dan bertindak sebagai seorang pribadi, termasuk sebagai sosok laki-laki. Oleh sebab itulah, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) representasi citra maskulinitas dalam Bunga Rampai Cerita Rakyat Nusantara karya Ismadi, (2) relevansi citra maskulinitas dalam Bunga Rampai Cerita Rakyat Nusantara karya Ismadi sebagai bahan ajar teks hikayat di kelas X SMA. Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teori representasi Suart Hall menjadi landasan teori penelitian yang didukung oleh tujuh konsep maskulinitas yang dicetuskan oleh Janet Saltzman Chafetz. Data penelitian berupa kutipan-kutipan pada buku Bunga Rampai Cerita Rakyat Nusantara karya Ismadi yang memuat bentuk atau wujud maskulinitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis isi. Teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah dengan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan enam dari tujuh konsep maskulinitas Chafetz yang ditemukan dalam objek penelitian yang berupa: (1) penampilan fisik: diwujudkan dalam fisik yang gagah, tampan, tangguh, serta bertubuh tinggi dan tegap; (2) fungsional: diwujudkan dalam posisi laki-laki sebagai pencari nafkah dan tulang punggung keluarga; (3) emosional: berupa pengendalian ekspresi dan sikap tabah, (4) intelektual: berupa pemikiran logis, cerdas, dan rasional, (5) interpersonal: berupa tanggungjawab dan kepemimpinan, serta (6) karakter personal lainnya: berupa berjiwa petualang, ambisius, tidak mau mengalah, dan pelindung. Sementara itu, terkait relevansinya sebagai bahan ajar didapatkan tiga bentuk relevansi, yakni: (1) relevansi kontekstual, (2) relevansi konstruktivisme, dan (3) relevansi kepribadian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024