Metode Ward merupakan metode hierarchical clustering dimana jarak digunakan sebagai acuan dalam proses klasterisasi. Penelitian ini menggunakan 5 jarak yang berbeda yang diaplikasikan pada tujuh variabel yang berkaitan tentang ekonomi, yakni Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pengeluaran Pemerintah, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Rasio Elektrifikasi. Data yang digunakan diperoleh dari data BPS dari 34 provinsi tahun 2022. Tujuannya mengetahui jarak optimal dalam penerapan klasifikasi dengan menggunakan metode Ward pada data ekonomi. Selain itu untuk mengetahui provinsi mana saja yang tergolong dalam tingkat ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. Dengan menggunakan nilai Agglomerative Coefficients menunjukkan bahwa jarak squared Euclidean bernilai paling tinggi yang dapat diartikan merupakan jarak paling optimal diantara kelima jarak yang digunakan (Euclidean, Squared Euclidean, Manhattan, Minkowski, dan Canberra). Tiga klaster yang dihasilkan dengan menggunakan jarak squared Euclidean adalah klaster 1 merupakan provinsi dengan tingkat ekonomi rendah yang terdiri dari 24 provinsi, klaster 2 terdiri dari 9 provinsi tergolong dalam tingkat ekonomi menengah, dan klaster 3 terdiri dari 1 provinsi, yakni DKI Jakarta yang termasuk dalam perekonomian tinggi.
Copyrights © 2024