Keberadaan habitat penyu bertelur di Pantai Sodong mendapatkan perhatian dari kelompok masyarakat setempat, Pertamina, dan BKSDA Jawa Tengah. Kerjasama mitra konservasi telah dilakukan antara PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos dengan BKSDA Jawa Tengah serta kelompok pelestari penyu pantai sodong. Metode pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk untuk studi yang dilakukan. Terdapat beberapa temuan dalam studi ini, pertama, pendanaan kegiatan merupakan bentuk kolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos, sementara exit program akan dilaksanakan pada tahun 2025. Kedua, penetasan tukik meningkat signifikan dengan metode semi alami dan penggunaan inkubator. Strategi SWOT dengan nilai tertinggi adalah S-O dan W-O. Ketiga, exit program pada tahun 2025 menjadi perhatian utama maka dari itu diperlukan kesiapan masyarakat untuk kemandirian sesuai dengan tujuan CBNRM (Community Based Natural Resource Management). Perlu dilakukan penyiapan masyarakat mandiri dengan melakukan pendampingan kelembagaan, diversifikasi pendanaan melalui dana desa, peningkatan kapasitas, dan perluasan jejaring. Penelitian tentang teknik semi alami yang dikombinasikan dengan penggunaan inkubator untuk meningkatkan sex ratio tukik jantan perlu dilakukan sebagai pengakuan atas prestasi kinerja kemitraan yang dilakukan selama 5 tahun. Pembuktian dan pengakuan atas prestasi tersebut diharapkan mampu menarik jejaring pendanaan yang sangat dibutuhkan pasca exit program pada tahun 2025.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024