Claim Missing Document
Check
Articles

KINEMATIKA KRISTALISASI PADA KACA 60TeO2-30ZnO-10Na2O Cahyana, Agus; Marzuki, Ahmad; Cari, Cari
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.902 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik kinematika kaca TZN. Dalam penelitian ini dilakukan fabrikasi kaca tellurite dengan komposisi 60TeO2-30ZnO-10Na2O. Penelitian ini diarahkan untuk mempelajari kinetika kristalisasi kaca, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan laju pengkristalan untuk mendapatkan luas bagian kaca yang dikristalkan terhadap sifat thermal yang berkaitan dengan kinetika kristalisasi kaca. Dengan metode non-isotermal menggunakan Differential scanning Calorimetry (DSC) dan isothermal pada suhu 410 oC, 420 oC, 430 oC, 440 oC dan 450 oC diperoleh fraksional dari luas kristalisasi bagian kaca dengan luas seluruhnya. Kesimpulan bahwa untuk membuat kristalisasi kaca tellurite dapat diperoleh dengan variasi suhu dan dengan waktu. Kata kunci : fabrikasi, tellurite, kristal.
EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR (CPT) DAN DIAL PRESSURE LOAD (STUDI : PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BANJARMASIN) Marzuki, Ahmad; Firdaus, Muhammad; ., Ilhami; Sutiasno, Sidik
POROS TEKNIK Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelidikan menggunakan alat sondir (cone penetration test) bertujuan mengetahui per-kiraan kekuatan daya dukung tiang pada lapisan tanah berdasarkan perlawanan pene-trasi conus dan hambatan lekat tanah dengan menggunakan rumus empiris. Banyak me-tode empiris untuk mengetahui daya dukung pondasi tiang, diantaranya metoda lang-sung atau Direct Cone Method (DCM), metoda Schmertmann-Nottingham, dan metoda Schmertmanncombinasi Tumay dan Fakhroo.Berdasarkan asumsi dan pendekatan dari 3 (tiga) tersebut memungkinkan terjadinya da-ya dukung teoritis tiang yang berbeda dalam satu objek penelitian pada Proyek Pem-bangunan RSGM Banjarmasin. Objek penelitian menggunakan tiang pancang square 30 x 30 dengan metode pemancangan sistem Hydroulic Injection Pile dan diharapkan dari hasil pembacaan dial pressure load dapat diketahui deviasi dan akurasi perhitungan da-ya dukung teoritis.Metode dalam mengevaluasi dari 3 (tiga) daya dukung teoritis tiang berdasarkan data sondir  dan pembacaan  Dial Pressure Load untuktingkat akurasi masing-masing metode teoritis terhadap aktual menunjukan bahwa perkiraan daya dukung aktual pada lapisan tanah lempung lunak (sampai dengan 23 m) untuk ke 3 (tiga) metode teoritis mengalami penyimpangan yang cukup besar. Tetapi untuk lapisan tanah pasir dan lempung (> 22 m), metode Schmertmann-Nottingham dan Schmertmann-Nottingham combinasi Tumay dan Fakhroo mempunyai prilaku yang relatif sama dengan tingkat akurasi rata-rata 77,17 % dan 75,44 % dan mendekati nilai daya dukung actual, sedangkan DCM mempunyai tingkat akurasi rata-rata 53,48 %, mengalami penyimpangan yang cukup besar.
PENENTUAN NILAI CBR LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A PADA GRADASI TEPAT BATAS ATAS TERHADAP GRADASI TEPAT BATAS TENGAH Fauzi, Muhammad; Norhadi, Ahmad; Marzuki, Ahmad; Haris, Akhmad Nazar
POROS TEKNIK Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis pondasi agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam prasarana tran-sportasi, khususnya pada perkerasan jalan. Salah satu tipe material perkerasan jalan adalah Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang mempunyai persyaratan spesifikasi yang harus di penuhi sebelum penghamparan atau pemadatan di lapangan, sebelum mela-kukan penghamparan dilapangan material harus di uji Laboratorium untuk memenuhi persyaratan Lapis Pondasi Agregat Kelas A tersebut.Penentuan nilai kepadatan kering maksimum (γd) dan kadar air optimum (OMC) dilaku-kan pengujian Laboratorium ber-dasarkan SNI 03-1743-1989 dan CBR Laboratorium menggunakan SNI 03-1744-1989. Berdasarkan hasil penelitian sampel Batas Atas (BA) dengan kadar air optimum 6.99% dan kepadatan kering maksimum 2.14 g/cm3 dan sampel Batas Tengah (BT) kadar air optimum 7.27% dan kepadatan kering maksimum 2.19 g/cm3. Sampel BA dengan nilai CBR0,1” = 119% dan nilai CBR0,2” = 113% dan sampel BT dengan nilai CBR0,1” = 93% dan nilai CBR0,2” = 112,3%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa sampel BT lah yang memiliki daya dukung yang tinggi dibandingkan sampel BA.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN PEMBAGIAN SUKU BANYAK DENGAN METODE PEMBAGIAN SINTETIK DI KELAS XI IPA SEMESTER IV TAMAN MADYA (SMA) TAMANSISWA MEDAN T.P 2009/2010 Ahmad, Marzuki
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 1 No 4 (2016): Vol.1. No. 4. Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1659.662 KB)

Abstract

This study aims to determine how the efforts made to improve student achievement by using synthetic division in sub subject of many ethnic division in grade XI Taman Madya (SMA) Tamansiswa Medan, in the academic year 2009/2010. The learning method applied in this research is the method of Synthetic Division with grooves Classroom Action Research (CAR), which is composed of two cycles. The subjects were all students of class XI Science Park Madya (SMA) Tamansiswa Medan Year 2009/2010 which amounted to 33 students and the object of research is the result of learning mathematics class XI IPA Taman Madya (SMA) Tamansiswa Medan in learning mathematics pambelajaran year 2009 / 2010. Instruments used in this research is to test and observation sheet. Data collected through the test description totaling 10 questions, which before has been tested to a test of validity, reliability and level of distress so that the instrument fit for use as a research instrument. The collection of data through observation is based indicators compiled students communication skills in the activities undertaken pemberlajaran 2 meetings.Results showed learning synthetic division method can improve students mathematics achievement in the subject sub division of polynomials in class XI. The increase in mathematics achievement in terms of the average value of 54.33 after the student initially apply action (first cycle) the average value of students increased to 68.03 and continued administration of the action (second cycle) the average value of students increased to 79, 42. So is the percentage of the value of mastery learning students from the beginning (preliminary data) students ketuntasannya 21.21% after the action on the test applied first cycle increased to 69.69% and the test cycle II increased to 87.87%. This study was used was successful because in classical learning completeness students has reached 80%. This shows that the application of the method of synthetic division on the subject of sub division of polynomials can improve student achievement, and can be used as an alternative to increase the attention and interest of students in learning division of polynomials.
Analisis Kualitatif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yang Diberi Pembelajaran Matematika Realistik Ahmad, Marzuki; Nasution, Dwi Putria
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.445 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.471

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah. Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer students are not able to understand the problem solving steps, students are less able to use and apply the counting operation, students are not able to understand the concepts in solving problems. Keywords: qualitative analysis; mathematical communication; realistic mathematics
VALIDITAS MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS BUDAYA MANDAILING DALAM MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Ahmad, Marzuki
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 6 No 2 (2018): Vol. 6. No.2 Oktober 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2698.105 KB)

Abstract

This study aims to produce products realistic mathematics learning model based on mandailing culture that meets validity for junior high school students. The learning model is the development of the Realistic Mathematics Education (RME) which is collaborated with the Mandailing culture, meaning that all the principles contained in the RME are applied in the model involving aspects of Mandailing culture in each component model and the component implementation of learning in the classroom. Research activities include developing models and supporting atmosphere of learning activities. Furthermore, to achieve the stated objectives, in this study four-D model development study was carried out with stages, namely the defining stage, planning phase, development stage and dissemination stage. The defining phase is carried out through an analysis of the Mandailing community culture to define and define social situations that can be applied to the learning system, then in learning activities an analysis of the objectives and boundaries of the material is analyzed. Furthermore, at the design stage aims to prepare prototypes of models and supporting atmosphere of learning activities. At the development stage validation is carried out. The dissemination phase is then carried out which is a socialization of learning models and tools that have been validated in junior high school teachers. Development research conducted provides acquisition of realistic mathematics learning models based on Mandailing culture in teaching mathematical connection skills and atmosphere support learning activities that meet validity and are well applied to junior high school students.
KARAKTERISASI OPTIK KACA TZN YANG SEBAGIAN BERFASE KRISTAL Sartono, Bangun; Marzuki, Ahmad; Cari, Prof.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.844 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memfabrikasi serta mengetahui sifat optik kaca Tellurite Zinc Natrium (TZN). Komposisi kaca yang digunakan adalah 60TeO2-(30-x)ZnO- (10+x) Na2CO3 dengan variasi Na2CO3 (x = 0, 1, 2, 3). Fabrikasi kaca dilakukan dengan metode melt quanching menggunakan furnace CARBOLITETM. Bahan dilebur dalam crucible platinum pada suhu 900oC selama 1,5 jam dan dicetak dalam preheating mold berukuran (3,5 x 2,5 x 0,5) cm. Kaca di-annealing pada suhu di bawah suhu kristalisasi kemudian di-polish. Indek bias diukur dengan metode sudut Brewster, absorbansi pada daerah UV-Vis diuji dengan spektrofotometer Perkin-Elmer UV-VIS-NIR Lambda-25, absorbansi pada daerah IR diuji dengan Spektrofotometer FT-IR Shimadzu. Karakterisasi yang sama juga dilakukan untuk kaca yang dikristalkan sebagian. Dari eksperimen diperoleh bahwa perubahan konsentrasi Na2CO3 dapat menyebabkan penurunan indek bias, nilai absorbansi pada daerah UV-Vis mengalami kenaikan, nilai absorbansi pada daerah IR mengalami kenaikan. Kata kunci: kaca tellurite, sifat optik.
Inovasi Kurikulum PAI Tingkat Sekolah Dasar Berbasis Budaya Lokal Karo di Wilayah Suku Tengger Sabrang Kulon Ahmad Marzuki; Achmad Yusuf
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 4 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.768 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v4i1.3465

Abstract

Abstrak: Penelitian ini secara spesifik menginisiasi inovasi kurikulum berbasis budaya lokal di wilayah suku tengger, dengan cara memasukkan nilai-nilai budaya Karo pada kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas VI. Sebuah keniscayaan kurikulum memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kurikulum sekolah yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat baik pada saat ini maupun yang akan datang. Kemampuan sekolah dalam mendesain kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat itu harus mempertimbangkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat, peserta didik harus dididik sesuai dengan keadaan masyarakat, karena dia akan kembali kepada masyarakat setelah mereka selesai menempuh studi mereka di sekolah. Jika ditemukan lulusan sekolah yang tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, menjadi beban masyarakat, maka sudah tentu tujuan pendidikan itu gagal. Kurikulum PAI sebagai salah satu komponen pendidikan harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu berbagai inovasi kurikulum PAI diperlukan untuk menemukan sebuah bentuk atau model yang sesuai dengan masing-masing kondisi daerah atau negara tertentu. Model inovasi kurikulum PAI ini akan menentukan generasi atau masyarakat minoritas muslim di wilayah suku tengger dalam merespon pelbagai ragam budaya lokal. Pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran PAI akan sangat menentukan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat yang sangat kental dengan ritual adat dalam kehidupan sehari-hari. Ada empat bagian pada silabus, terutama pada materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran kelas VI pada pelajaran satu (Indahnya Saling Menghormati), pelajaran enam (Indahnya Saling Membantu), pelajaran delapan (senangnya berakhlak terpuji), dan pelajaran sembilan (Ayo berinfak dan bersedekah) yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, sehimgga diharapkan pemahaman peserta didik lebih luas dan bijak dalam merespon fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Abstract: This study specifically initiated local culture-based curriculum innovations in the Tengger tribal region, by incorporating karo cultural values ​​into the class VI Islamic Education curriculum. A curriculum inevitability has relevance to people's needs. Therefore a school curriculum is needed that can answer the needs of the community both now and in the future. The ability of schools to design curriculum that is oriented to the needs of the community must consider students as part of community members, students must be educated in accordance with the conditions of the community, because he will return to the community after they have finished their studies at school. If it is found that school graduates who cannot become good and useful members of society, become a burden on the community, then of course the educational goals fail. The Islamic Education curriculum as one component of education must be designed as well as possible to suit the needs of the community. Therefore various PAI curriculum innovations are needed to find a form or model that is appropriate to each condition of a particular region or country. This Islamic Education curriculum innovation model will determine the generation or minority Muslim community in the Tengger tribe region in response to various local cultures. Understanding of students in PAI learning material will greatly determine their existence in the midst of a community that is very thick with traditional rituals in daily life. There are four parts to the syllabus, especially in learning materials and learning activities of class VI in lesson one (Beautiful Respect for each other), lesson six (Beautiful Help each other), lesson eight (happy to be praiseworthy), and lesson nine (Come on and give charity) will be developed in this study, so that it is expected that the understanding of students is broader and wiser in responding to the phenomena that occur in the surrounding environment.
Strategi Adaptasi Minoritas Muslim Dengan Budaya Lokal di Wilayah Suku Tengger Kabupaten Pasuruan Ahmad Marzuki
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Series 1 (2018): AnCoMS 2018: Book Series 1
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.937 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeries 1.128

Abstract

Masyarakat suku tengger yang bermukim di kaki gunung Bromo dengan segala distingsinya mampu menyita perhatian dari berbagai pihak, baik dari kalangan pribumi atau bahkan luar negeri. Hal ini tidak lepas dari budaya lokal masyarakat tengger yang tetap bertahan dan berkembang dengan warna-warni budaya sebagai identitas kepribadian mereka. Ragam upacara adat atau budaya lokal yang berkembang di wilayah suku Tengger sering kali menimbulkan dilema bagi minoritas muslim yang hidup di daerah ini. Apakah tradisi-tradisi ini membawa kepada kesyirikan karena menyajikan sesajen pada roh para leluhur yang artinya mempercayai adanya kekuasaan selain Allah. Selain itu juga pada pelaksanaanya lebih banyak menggunakan unsur budaya Hindu Mahayana. Maka disinilah minoritas Muslim diharuskan bersikap selektif dan berpengetahuan luas. Minoritas Muslim harus benar-benar melihat dengan jeli sisi lain dari budaya yang ada dari berbagai perspektif Islam, bersikap cerdas dalam melihat situasi kondisi masyarakat yang berbudaya sehingga tidak mudah menyalahkan atau menganggap sesuatu bernilai negatif, seperti penilaian terhadap suatu budaya itu adalah bid’ah.
Implementasi Metode Talaqqi untuk Mempermudah Proses Hafalan pada Santri Tahfidz Asrama H Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan Lailatus Syarifah; Ali Mohtarom; Ahmad Marzuki; Achmad Yusuf
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i2.569

Abstract

Penerapan metode Tahfidzul Qur'an di Asrama H Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan, dengan menggunakan metode Talaqqi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode talaqqi diimplementasikan serta kelebihan dan kekurangan dari metode ini. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan kondisi yang terjadi dalam pelaksanaan metode talaqi bagi santri tahfidz Asrama H Pondok Pesantren Ngalah. Dan dari analisis hasil wawancara dengan ketua program tahfidz dan santri tahfidz. bahwa pelaksanaan hafalan metode talaqqi harus melalui tiga tahapan yaitu persiapan, pembelajaran makroj, dan tes.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Yusuf Afifah, Sofiatul Ahmad Norhadi, Ahmad Akhmad Nazar Haris, Akhmad Nazar Ali Mohtarom Ali Mohtarom Amalia, Rosyida Angin, Toras Barita Bayo Aprillia, Sofia Sasa Bella ARDIANA, NUNIK Bangun Sartono Bayu Irawan, Muhamad Budi, Eko Prasetyo Cari, Cari Dwi Salim, Rozin DWI SURYANTO Elindra, Rahmatika Fah, Lay Yoon Fikri, Muhammad Shokhiful Fitriani Fitriani Harahap, Sinar Depi Hasibuan, Kevin Sahrony Hidayat, Khanafi Mukmin Himatul Amalia Ilhami ., Ilhami Isnaini Maha Putri Khafi, Muhammad Kholil, Umar Kirom, Askhabul Kurniawan, Dedi Ari Kusuma, Andri Lailatus Syarifah Lawal, Uthman Shehu lubis, ilham sahdi Lubis, Roslian M. Jamhuri M. Mukhid Mashuri Mariana Mariana Mohtarom, Ali Muhammad Syahril Harahap Muhsin Muhsin Muhtarom, H. Ali Muhtarom, H.Ali Nainggolan, Purnama Sari Nasution, Dwi Putria Ndraha, Bagus Hasudungan Ni'mah, Maria Khoirotun Nugroho, Anggit Nun, Luluk Ilma' Pardede, Monika Pertiwi, Peni Prof. Cari Pulungan, Sakinah R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahayu, Nafa Kassiri Lutfia Rahmayani, Almira Retno Murwanti Ritmaleni, Ritmaleni Rokhimah, Siti Ainur romadhona, Nikmatur Rosadi, Narita Amni Sabri Sabri Safitri, Adek Safitri, Anita Saifulah Sandi, Deka Maita Sari, Erlina Seri Asmaidah, Seri Sholiha, Mar’atus Sidik Sutiasno, Sidik Simamora, Rona Uli Simanjuntak, Supenro Simanullang, Syahtija Sinta, Feni Raz Siregar, Eva Yanti Siti Julaikha Subekti, Trisno Tajuddin Pogo Triana Hertiani Woro Anindito Sri Tunjung Yusuf, Achmad Yusuf, Wiwin Fachrudin