Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inovasi Ramah Lingkungan: Mengubah Limbah Sabut Kelapa Menjadi Solusi yang Berkelanjutan Candra, Rizal Nufal; Kusuma, Andri; Priyani, Diah Indah; Wati, Ilma Wiwit Rahina; Widananda, Charisma Wulan; Ikhsani, Mifta Kurnia; Sidik, Muhamad Fajar; Rustam, Fradilah; Khilian, Abdul Mutalib; Suhendar, Satrian; Saputri, Hafizah Rahma; Hane, Thomas Didimus; Supriyanto, Rahmat; Fajaruddin, Syarief; Susanto, Dwi; Setiawan, Ari; Rahim, Abdul; Dendo, Anastasia Datam
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v4i12024p11-21

Abstract

Abstract: This activity aims to increase the community's understanding of coconut fiber processing into useful products. The program adopts a method that focuses on understanding problems, situations, complexities, and different points of view. Activities included counseling, product training, marketing, and exhibition of coir processing products. The coir waste processing program successfully educated the community, created economic value, and supported environmental conservation. With positive support from the community and village government, the program has proven effective in creating jobs and reducing negative impacts on the environment around coconut plantations. Through the utilization of waste as a source of income, support for sustainable design, training in converting waste into coconut powder, and a multi-platform approach to marketing, the program managed to reach a wide audience, present a unique product, and maintain a focus on environmental preservation and sustainable economic value creation. Abstrak: Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengolahan sabut kelapa agar menjadi produk bermanfaat. Program ini mengadopsi metode yang memusatkan perhatian pada pemahaman masalah, situasi, kerumitan, dan sudut pandang yang berbeda. Kegiatannya meliputi penyuluhan, pelatihan produk, pemasaran, dan pameran produk hasil pengolahan sabut kelapa. Program pengolahan limbah sabut kelapa berhasil mendidik masyarakat, menciptakan nilai ekonomi, dan mendukung pelestarian lingkungan. Dengan dukungan positif dari masyarakat dan pemerintah desa, program ini terbukti efektif dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan sekitar perkebunan kelapa. Melalui pemanfaatan limbah sebagai sumber pendapatan, dukungan terhadap desain berkelanjutan, pelatihan mengubah limbah menjadi serbuk kelapa, serta pendekatan multi-platform dalam pemasaran, program ini berhasil menjangkau audiens luas, menyajikan keunikan produk, dan menjaga fokus pada pelestarian lingkungan serta penciptaan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
Ruji Sapa: Kelompok program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa Candra, Rizal Naufal; Kusuma, Andri; Priyani, Diah Indah; Wati, Ilma Wiwit Rahina; Widananda, Charisma Wulan; Ikhsani, Mifta Kurnia; Sidik, Muhamad Fajar; Rustam, Fradilah; Khilian, Abdul Mutalib; Suhendar, Satrian; Saputri, Hafizah Rahma; Hane, Thomas Didimus; Supriyanto, Rahmat; Fajaruddin, Syarief; Susanto, Dwi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.132

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengenalkan kelompok Ruji Sapa sebagai kelompok pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan limbah sabut kelapa di Desa Bojong, Kulon Progo. Metode pelaksanaannya melalui ceramah, sosialisasi, dan diskusi interaktif. Materi yang disampaikan adalah pemaparan mengenai Ruji Sapa, kepengurusan, logo, dan program kerja komunitas. Hasil yang didapatkan adalah terbentuknya komunitas Ruji Sapa di Desa Bojong untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah sabut kelapa. Komunitas ini dikelola masyarakat sekitar, dan dibantu mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan limbah sabut kelapa, serta pemasarannya.
STUDI PENGELOLAAN KONSERVASI PENYU BERBASIS MASYARAKAT MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN PESTEL DI PANTAI SODONG, KARANGBENDA, ADIPALA, CILACAP, JAWA TENGAH Kurniawan, Dedi Ari; Kusuma, Andri; Hidayat, Khanafi Mukmin; Marzuki, Ahmad
Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial Vol 7 No 1 (2024): KELOLA: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Globalwriting Academica Consulting & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jk.v7i1.1069

Abstract

Keberadaan habitat penyu bertelur di Pantai Sodong mendapatkan perhatian dari kelompok masyarakat setempat, Pertamina, dan BKSDA Jawa Tengah. Kerjasama mitra konservasi telah dilakukan antara PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos dengan BKSDA Jawa Tengah serta kelompok pelestari penyu pantai sodong. Metode pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk untuk studi yang dilakukan. Terdapat beberapa temuan dalam studi ini, pertama, pendanaan kegiatan merupakan bentuk kolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos, sementara exit program akan dilaksanakan pada tahun 2025. Kedua, penetasan tukik meningkat signifikan dengan metode semi alami dan penggunaan inkubator. Strategi SWOT dengan nilai tertinggi adalah S-O dan W-O. Ketiga, exit program pada tahun 2025 menjadi perhatian utama maka dari itu diperlukan kesiapan masyarakat untuk kemandirian sesuai dengan tujuan CBNRM (Community Based Natural Resource Management). Perlu dilakukan penyiapan masyarakat mandiri dengan melakukan pendampingan kelembagaan, diversifikasi pendanaan melalui dana desa, peningkatan kapasitas, dan perluasan jejaring. Penelitian tentang teknik semi alami yang dikombinasikan dengan penggunaan inkubator untuk meningkatkan sex ratio tukik jantan perlu dilakukan sebagai pengakuan atas prestasi kinerja kemitraan yang dilakukan selama 5 tahun. Pembuktian dan pengakuan atas prestasi tersebut diharapkan mampu menarik jejaring pendanaan yang sangat dibutuhkan pasca exit program pada tahun 2025.