Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang Perselingkuhan dalam Pernikahan Kristen dan bagaimana cara menanganinya melalui pendekatan berbasis teologi Alkitab. Perselingkuhan merupakan hubungan antara seseorang yang sudah menikah dengan orang yang bukan pasangannya yang sah. Perselingkuhan fisik melibatkan hubungan seksual dengan seseorang di luar pasangan utama, sedangkan perselingkuhan emosional melibatkan pengembangan hubungan emosional yang kuat dengan orang lain selain pasangannya. Penyebab perselingkuhan sendiri bermacam-macam. Lebih dari 80 persen pria mengaku berselingkuh bukan dengan wanita yang lebih menarik secara fisik dibandingkan istrinya. Alkitab dengan tegas mengutuk perselingkuhan. Dalam beberapa ayat, seperti Maleakhi 2:14-16 dan Ibrani 13:4, kita dapat melihat bahwa Tuhan sangat membenci perselingkuhan. Pernikahan dianggap sebagai ikatan suci yang seharusnya dijaga dengan kesetiaan penuh. Perselingkuhan bukan hanya melanggar janji pernikahan, tetapi juga menyakiti hati Tuhan. Dampaknya sangat luas, mempengaruhi individu dan pasangan secara psikologis, sosial, dan emosional. Perselingkuhan dapat meruntuhkan keharmonisan rumah tangga lewat perceraian serta merusak kebahagiaan anak-anak.
Copyrights © 2024