Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) pada pengelolaan panen dan pasca panen kopi sangat penting untuk memastikan kualitas kopi yang optimal dan menjaga keberlanjutan produksi. GAP pada tahap pasca panen berfokus pada serangkaian praktik yang memastikan hasil panen kopi diproses dengan cara yang menjaga kualitas, kebersihan, serta keamanan produk kopi. Tujuan dari pelaksanaan PKM ini adalah memberikan pembimbingan dan pelatihan kepada petani kopi di Lereng Ijen Kabupaten Bondowoso agar dapat meningkatkan kinerja dalam pengelolaan dan pasca panen kopi yang sangat vital untuk memperbaiki dan meningkatkan kualias kopi yang merupakan andalan petani kopi di lereng Ijen ini. 1 Tahap Pertama. Pada tahap pertama ini dilakukan beberapa kegiatan diantaranya, a) observasi, b) kordinasi, dan c) kesepakatan dan kesepamaham antara tim pelaksana dengan petani. Dalam implementasinya, observasi merupakan kegiatan paling awal dan mendasar untuk mengumpulkan data serta mendeskripsikan permasalahan yang ada di lapangan [6]. 2) Tahap II adalah Kegiatan sosialisasi progam pengabdian kepada amasyarakat dan penerapan Good Agriculture Practice on Coffee (GAP on Coffee) pada pascapanen kopi dilaksanakan pada tahap ini. Hasil PKM ini adalah pemanenan yang selektif, pemrosesan yang teliti dan benar, pengeringan yang baik dan proses penyangraian serta pembubukan kopi yang sesuai SNI dengan kemasan yang aman dan higienis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025